- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
BRIN Buka Suara Soal Rangka eSAF Honda Bercak Kuning


TS
surinami
BRIN Buka Suara Soal Rangka eSAF Honda Bercak Kuning
Quote:

Jakarta, CNN Indonesia -- Peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menanggapi temuan rangka eSAF (enhanced Smart Architecture Frame) pada sepeda motor Honda muncul bercak kuning dituding rangka mengalami korosi hingga keropos padahal usia rangka masih muda.
Efendi Mabruri Ketua Kelompok Riset Baja dan Paduan Spesial mengatakan hasil temuan itu harus diuji lebih lanjut untuk membuktikan apakah silikat mengalami kerusakan sehingga gagal melindungi material baja atau pelat eSAF.
"Silikat itu kan yang murni warnanya putih, kalau dalam bentuk padat bening. Kalau dia tercampur dengan unsur lain seperti besi atau lainnya bisa berubah warnanya," kata Efendi kepada CNNIndonesia.com, Kamis (24/8).
Menurut Efendi munculnya bercak kuning pada rangka eSAF harus diteliti di laboratorium, dari cara itu akan terbukti kualitas silikat pada motor Honda.
"Yang saya lihat dari video Honda itu adalah lapisan silikat yang melindungi lasan dari korosi. Kalau dari sisi coating untuk otomotif memang berlapis-lapis," ucap Efendi.
Dia mengatakan lapisan silikat umum digunakan pada sambungan las di produk otomotif untuk meredam karat yang berujung keropos.
"Pakai itu silikat coating ini tujuanya melapisi material dari korosi. Kalau natrium silikat memang bisa berubah kalau tercampur dengan besi. Cuma untuk membuktikan, tetap harus ada test laboratorium apakah ini karat atau silikat,"ujar Efendi.
Sebelumnya, GM Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin mengklaim bercak kuning yang ada di motor baru Honda tidak berbahaya dan tidak menyebabkan keropos.
"Kami ingin sampaikan bercak ini bukan karat warnanya memang mirip karat tapi bukan karat tapi lapisan silikat yang tidak berbahaya dan tidak menyebabkan keropos," ujar dia, Rabu (23/8).
Muhib menjelaskan bercak kuning itu adalah lapisan silikat yang dia sebut bagian dari proses produksi.
Di samping itu, Manager Technical Service AHM Subhan menjelaskan pemilik bisa membedakan karat dan silikat di rangka eSAF caranya dilap menggunakan kain putih atau tisu.
Jika karat, kata Subhan, kain atau tisu itu akan kotor noda korosi. Bila silikat yang berwarna kuning kata dia tak ada noda yang menempel.
"Bisa dilap di area welding itu, kalau karat pasti akan menempel nodanya," jelas Subhan.
Sementara itu AHM sudah berhasil mendeteksi keberadaan motor konsumen yang mengalami karatan dan patah. AHM masih terus menyelidiki kasus ini dan tidak tertutup kemungkinan jumlah korban rangka eSAF bertambah.
https://www.cnnindonesia.com/otomoti...uning#komentar
Lah harus pake uji lab lagi tah... Kurang apa pake lab tisu basah ala2 ahem buat buktinya?







bukan.bomat dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.8K
Kutip
58
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan