Hi sobat kaskus,

Mie Aceh adalah hidangan mie khas dari Aceh, Indonesia. Ini adalah hidangan mie yang dimasak dengan bumbu khas Aceh yang kaya rempah-rempah, seperti cabai merah, bawang putih, jahe, dan lainnya. Mie Aceh seringkali dihidangkan dengan daging sapi, daging kambing, atau mungkin seafood. Rasanya bisa sangat pedas dan kaya cita rasa.

Lalu benarkah ganja dipakai untuk penyedap rasa pada olahan Mie Aceh?

Sebenarnya tidak juga, olahan pada Mie Aceh memang kaya akan rempah. Bisa dibilang Mie Aceh dikenal karena menggunakan bumbu yang kaya rempah-rempah dan berasal dari cita rasa khas Aceh. Beberapa bumbu yang umum digunakan dalam pembuatan Mie Aceh meliputi cabai merah atau cabai kering untuk memberikan rasa pedas, bawang putih dan bawang merah untuk aroma dan rasa, jahe untuk memberikan sentuhan segar, serta rempah-rempah seperti kayu manis, cengkeh, dan jintan untuk memperkaya cita rasa. Namun, perlu diingat bahwa kombinasi bumbu dapat bervariasi antara penjual dan rumah makan yang berbeda.



Namun, memang ada beberapa orang yang mengolah Mie Aceh ini dulu biasanya mereka memasukkan sedikit ganja sebagai penyedap rasa, untuk dimasukkan ke dalam masakan daging, terutama kare. Dia bisa menaikkan rasa gurih.

Kalau saat ini karena ganja menjadi ilegal, maka akan sulit juga mencarinya belum lagi akan terkena tindakan pidana bila menyimpannnya, yah jadi repot jugakan. Lagipula, dengan banyaknya rempah yang dimasukkan rasa Mie Aceh tetap terjaga.

Sedikit sejarah mengenai pemanfaatan ganja di Aceh memang sudah menjadi rahasia umum, karena ganja sejak ratusan tahun yang lalu sudah dimanfaatkan sebagai bahan ritual, obat herbal, bahan makanan dan juga pertanian.



Di abad 16, ganja bahkan disebutkan dalam bab pengobatan kitab kuno Tajul Muluk di Aceh. Dalam kitab ini, ganja dijadikan obat untuk penyakit kencing manis atau diabetes. Jadi bukan saja hanya untuk bumbu masakan, namun dipakai sebagai obat herbal dimasa itu.

Sedangkan dalam masakan Aceh yang dikenal dengan tambahan ganja sebenarnya tak hanya Mie Aceh saja, tetapi ada juga kuah beulangong, kari buah bebek, bubur rempah dan aneka makanan lainnya. Bahkan kopi juga ditambahi sedikit ganja, agar terasa lebih nikmat.



Bisa dibilang ganja sudah menbudaya di Aceh, hingga saat ini kepopuleran ganja lambat laun sudah menghilang dan budaya itu juga sudah terkikis karena berkaitan dengan hukum yang diterapkan di Indonesia terhadap tanaman yang satu ini.

Mie Aceh memiliki sejarah yang panjang dan merupakan hidangan khas dari Aceh, provinsi di Indonesia. Meskipun tidak ada catatan yang pasti tentang asal-usulnya, Mie Aceh diyakini telah ada sejak berabad-abad yang lalu.



Sejarah Mie Aceh erat kaitannya dengan pengaruh budaya dan perdagangan di wilayah tersebut. Aceh adalah daerah pelabuhan yang penting dalam jalur perdagangan rempah-rempah, yang mengakibatkan interaksi budaya dan pertukaran kuliner dengan bangsa-bangsa lain. Ini memengaruhi perkembangan Mie Aceh dan penggunaan berbagai rempah-rempah yang kaya.

Bentuk awal Mie Aceh mungkin sederhana, tetapi seiring waktu, hidangan ini terus berkembang dengan pengaruh dari berbagai daerah. Beberapa varian Mie Aceh dapat mencakup penggunaan bahan-bahan lokal seperti daging sapi, daging kambing, atau seafood, yang menunjukkan adaptasi khas setiap wilayah di Aceh.



Seiring dengan perkembangan sejarah dan kebudayaan Aceh, Mie Aceh menjadi semakin populer dan diakui sebagai salah satu hidangan khas Indonesia. Hari ini, Mie Aceh telah menjadi salah satu ikon kuliner yang dihargai dan dikenal di seluruh Indonesia dan juga di luar negeri.

Mau membuat Mie Aceh dirumah sendiri? Kamu bisa ikuti langkah berikut ini:



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2023
referensi : 1, 2, 3
Pic : google