Kaskus

News

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Rumah Pesawat Bomber Tu-22M3 Diserang Drone, Satu Pesawat Terbakar
Quote:



Agan pasti sudah familiar dengan drone quadcopter, drone yang memiliki empat baling-baling ini kondang digunakan oleh para Youtuber untuk mengambil footage video. Selain digunakan merekam video, drone yang dimaksud juga bisa dipersenjatai untuk menyerang fasilitas penting milik lawan.

Ukraina jadi pihak yang paling sering memakai drone jenis ini dalam perang melawan Rusia, drone yang dimaksud terkadang dibekali bahan peledak atau granat. Yang terbaru, drone quadcopter telah digunakan untuk menyerang pangkalan udara Soltsy-2. Merupakan sarang bagi pesawat pembom sayap ayun Tu-22M3 Backfire. Dalam foto yang beredar, satu Tu-22M3 dilalap api dalam kejadian tersebut. Serangan itu terjadi pada 19 Agustus 2023.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan satu pesawat yang tidak ditentukan rusak karena serangan pesawat tak berawak, menyatakan hal berikut di saluran Telegramnya: "Sekitar pukul 10:00 waktu Moskow hari ini (19/08/2023), rezim Kyiv melakukan serangan teroris menggunakan UAV jenis quadcopter terhadap lapangan terbang militer di wilayah Novgorod. UAV terdeteksi oleh pos pengamatan lapangan terbang dan terkena tembakan senjata ringan. Akibat serangan teroris tersebut, terjadi kebakaran di tempat parkir lapangan terbang yang segera dipadamkan oleh tim pemadam kebakaran. Satu pesawat rusak; tidak ada korban jiwa akibat aksi teroris itu.

Quote:


Mengutip artikel TheDrive.com, pangkalan udara yang dimaksud terletak kira-kira 185 km selatan St. Petersburg, 500 km barat Moskow, dan 160 km timur Estonia (anggota NATO). Serta sekitar 667 km di utara perbatasan Ukraina. Drone jarak jauh Kyiv telah berkembang secara cepat dalam beberapa bulan terakhir, dengan beberapa serangan reguler telah berhasil mencapai Moskow.

Kemungkinan serangan baru-baru ini dilakukan dari dekat pangkalan tersebut, karena drone quadcopter umumnya tidak memiliki jangkauan terbang yang jauh. Ada beberapa laporan yang belum dikonfirmasi mengatakan, setelah serangan drone kemarin, sebagian pembom Tu-22M3 dipindahkan ke pangkalan lain yang loaksinya lebih jauh.

Tu-22M3 merupakan momok menakutkan bagi Ukraina, pasalnya pembom buatan Soviet ini telah digunakan untuk menyerang beberapa kota di Ukraina memakai rudal berkecepatan supersonik. Dalam kasus Tu-22M3, pesawat ini sering meluncurkan rudal anti kapal Kh-22 atau versi terbaru bernama Kh-32 untuk menyerang target darat.

Quote:


Tu-22M (varian awal) diproduksi antara tahun 1969 dan 1993, dengan 500 unit telah dibuat. Saat ini, pasukan pembom jarak jauh Rusia menerbangkan sekitar 60 pembom Tu-22M3 di tiga pangkalan operasional, yakni Belaya, Olenyegorsk, dan Shaykovka — ditambah pesawat tambahan di pangkalan pelatihan Ryazan.

Serangan terhadap sarang pembom ini merupakan hal yang sudah biasa dilakukan oleh Ukraina. Pada akhir tahun 2022 lalu, Ukraian juga menyerang sarang pembom milik Rusia. Pada 5 Desember 2022 lalu, pangkalan udara di wilayah Saratov dan Ryazan diserang memakai drone. Dua pesawat Tu-95MS dan satu pesawat Tu-22M3 Backfire mengalami kerusakan. Sehari kemudian, pada 6 Desember 2022 pangkalan udara di wilayah Kursk dilaporkan terbakar akibat serangan drone. Tidak ada laporan pesawat rusak dalam serangan tersebut.

Sementara itu, pada 21 Agutstus 2023, kembali terjadi serangan di rumah Tu-22M3 Backfire, kali ini pangkalan yang diserang adalah Shaykovka (200 km perbatasan Ukraina) pada pukul 8 pagi. Tidak ada pesawat yang rusak dalam serangan tersebut. Dinas Intelijen Ukraina (GUR) mengakau bertanggung jawab atas serangan ke dua pangakalan Tu-22M3.

Andrii Yusov, juru bicara GUR mengatakan telah merekrut orang dari Rusia tengah untuk menyerang pangkalan yang dimaksud. Setelah misi selesai, mereka kembali ke tempat asalnya. Yusov mengatakan GUR saat ini masih terus beroperasi dekat perbatasan Rusia serta di wilayah Moskow.

Di sisi lain, serangan memakai drone quadcopter bernilai puluhan juta ternyata cukup efektiv untuk menghancurkan pesawat bernilai puluhan triliun. Menunjukkan bahwa, drone komersial pun bisa menghadirkan ancaman dalam konflik era modern.



---------------------




Referensi Tulisan: TheDrive.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Diubah oleh si.matamalaikat 02-09-2023 15:19
gepyanAvatar border
black.roboAvatar border
geopoliticsgeekAvatar border
geopoliticsgeek dan 11 lainnya memberi reputasi
12
1.7K
38
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan