Polusi udara merupakan masalah serius yang sedang dihadapi oleh Jakarta. Data menunjukkan bahwa persentase polusi udara di ibu kota ini telah melebihi 40 kali lipat dari rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Setiap harinya, sekitar 11 juta warga dan 8 juta komuter di Jakarta terpaksa menghirup udara yang tercemar. Yang lebih mengkhawatirkan, sekitar 2,4 juta di antaranya adalah anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.

Tren polusi udara di Jakarta semakin memburuk dari tahun ke tahun. Dalam periode 2018 hingga 2022, tingkat polusi udara di Jakarta secara konsisten mencapai 7 hingga 10 kali lebih tinggi dari rekomendasi WHO. Pada tahun 2019, skor tingkat polutan udara bahkan nyaris mencapai angka 50. Perburukan ini menunjukkan bahwa masalah kualitas udara di Jakarta menjadi perhatian yang mendesak.

Pertanyaan pun muncul mengenai keseriusan pemerintah dalam menangani polusi udara ini. Tampaknya ada ketidakseriusan dalam pemantauan kualitas udara, termasuk jumlah pemantau udara yang terbatas. Situasi ini semakin memperburuk kondisi udara yang dihirup oleh warga Jakarta.

Polusi udara merupakan masalah global yang mempengaruhi kesehatan manusia. Riset yang dilakukan oleh Hannah Ritchie dan Max Roser pada OurWorldInData menunjukkan bahwa paparan polusi udara berkontribusi pada 11% kematian global setiap tahun. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya masalah polusi udara yang sedang dihadapi oleh Jakarta.

Peringkat polusi udara Jakarta yang tertinggi di Asia Tenggara juga menjadi catatan yang mengkhawatirkan. Meskipun telah ada gugatan terkait masalah ini, tampaknya pemerintah lebih memilih mengajukan banding dan kasasi daripada mengambil tindakan yang konkret untuk menangani masalah polusi udara.

Dalam hal ini, masyarakat Jakarta juga memiliki peran penting. Menjaga kualitas udara adalah tanggung jawab bersama. Perubahan kecil seperti penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan, pengurangan penggunaan bahan bakar fosil, dan penghijauan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi polusi udara.

Mengatasi masalah polusi udara di Jakarta bukanlah tugas yang mudah, namun, dengan kesadaran dan kerja sama semua pihak, perubahan positif dapat dicapai. Diharapkan pemerintah dan masyarakat dapat bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari polusi udara.