harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
Viral Lomba Makan Kerupuk Pasien Rumah Sakit Tuai Pro Kontra! Haruskah?

Sumber Gambar

Rumah sakit adalah tempat di mana orang-orang yang mengidap penyakit tertentu dirawat dan disediakan berbagai fasilitas untuk memulihkan diri. Di tempat inilah, para dokter dan perawat bekerja menyembuhkan pasien-pasiennya. Dengan begitu siapa pun yang sakit bisa dengan cepat mendapat penanganan dari yang ahlinya.

Terkadang bahkan dokter dan pata tenaga medis tidak mendapatkan banyak libur seperti orang-orang pada umumnya saking seringnya pasien yang datang. Karena mau hari libur atau tidak tentu pasien tidak akan berhenti datang membutuhkan pertolongan. Apalagi mereka yang sangat membutuhkan pertolongan darurat secepatnya.

Baru-baru ini juga, Indonesia baru saja merayakan ukang tahunnya yang ke-78. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, selalu upacara bendera yang kemudian diikuti dengan aneka macam perlombaan dengan hadiah yang menarik. Bahkan lomba ini diikuti oleh banyak orang mulai dari anak-anak, dewasa sampai tua. Semua tumpah ruah ke lapangan.


Sumber Gambar

Nah, ternyata pihak rumah sakit pun tidak mau kalah dengan mereka yang merayakan kemerdekaan di luar. Bagaimana pun caranya, mereka ingin memberikan pengalaman dan nuansa hari kemerdekaan ke dalam rumah sakit agar terasa hawa 17 Agustus saat bekerja. Bahkan sampai dibuatkan lomba khusus para penghuni rumah sakit.

Dan uniknya, yang menjadi peserta bukanlah para pekerja dan tenaga medis melainkan para pasiennya. Ya, pasien yang sedang sakit justru diajak ikut lomba seperti video yang beredar di Internet akhir-akhir ini. Di mana memperlihat beberapa pasien yang terbaring sakit di atas ranjang tampak mengikuti lomba makan kerupuk yang identik dengan hari kemerdekaan.

Video ini kabarnya diambil di RS PKU Muhammadiyah, akan tetapi tidak jelas di mana lokasinya. Dari berita yang beredar, para pasien mengikuti lomba makan kerupuk sambil menjalani proses cuci darah di atas rangan masing-masing. Beberapa perawat dan keluarganya juga berada di dekat para pasien untuk mendampinginya dan memberi pengawasan.


Sumber Gambar

Uniknya lagi, ternyata kerupuk itu digantung ke sebuah stik kayu kemudian stik kayu itu dipegang oleh keluarga pasien. Jadi seperti orang memancing. Padahal kalau caranya begitu, bisa saja kerupuknya diturunkan lebih rendah supaya si pasien bisa memakan kerupuknya lebih mudah. Tidak perlu mengangkat-angkat kepala dan mengeluarkan tenaga berlebih.

Di tengah-tengah lomba itu, ada selang suntik yang terhubung ke tangan mereka dan membawa darah kotor untuk disaring di mesin penyaring. Sama seperti lomna kerupuk pada umumnya, peserta diwajibkan memakan kerupuk sampai habis. Yang paling pertama habis maka dia yang jadi pemenangnya. Tapi tampaknya mereka tidak terlalu cepat makannya.


Sumber Gambar

Menanggapi hal ini, banyak netizen yang pro dan kontra. Bagi mereka yang pro menganggap bahwa hal ini dapat membuat para pasien menjadi lebih bahagia dan hitung-hitung refreshing. Mereka lantas memuji inisiatif pihak rumah sakit yang mengadakan lomba ini. Sementara yang kontra beranggapan bahwa cuci darah tidak sebaiknya dilakukan sambil makan, karena pasien cuci darah sendiri dibatasi minumnya.

Meski begitu, semua terserah pasien. Selama pasien merasa mampu dan tidak memaksakan diri, ya tidak apa-apa. Toh lomba ini juga hanya berlaku bagi yang mau saja. Jadi kalau gak mau ya gak dipaksa. Jadi kalau mereka semua ikut lomba, berarti merasa siap dan setuju. Kalau ada apa-apa pun, toh mereka masih di dalam rumah sakit kan? Wkwkwk.

emoticon-2 Jempol

Jadi kalau kalian gimana? Tim pro atau kontra nih? emoticon-Bingung (S)


Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi


emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan
nketiahrobin763
jlannister
shinwjy
shinwjy dan 11 lainnya memberi reputasi
12
2.4K
182
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan