Rumor PSI Ditunggangi Tommy Soeharto, Ade Armando Buka Suara: Kalau Ngarang Cerita Pakai Logika
 
- Minggu, 13 Agustus 2023 | 09:47 WIB



Politisi PSI Ade Armando (Twitter @AdeArmando61)

KILAT.COM– Belum lama ini ramai isu dan rumor yang mengatakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ternyata ditunggangi oleh Tommy Soeharto.
Politisi PSI Ade Armando lantas buka suara terkait hal itu dengan menyebut sang pembuat kabar tersebut tidak memakai logika.
Dilansir Kilat.com dari Twitter @AdeArmando61, Ade Armando memberikan tanggapan lengkapnya terkait kabar Tommy Soeharto yang punya kuasa di partainya.

“Sekarang ini mulai muncul hoax-hoax terhadap saya, terhadap PSI yang terbaru ada cerita bahwa saya, Grace Natalie, dan PSI itu didanai, dimodali, dikuasai, dikooptasi oleh Tommy Soeharto, anaknya Pak Harto,” ujarnya dikutip kilat.com, Minggu 13 Agustus 2023 pagi.

Disebutkan bahwa orang pertama kali menulis dan menyebar kabar bohong tersebut yaitu Anton DH Nugrahanto, seorang penulis di media online.
Ade sendiri mengaku tidak tahu dengan sosok Anton yang diketahuinya ternyata adalah pendukung PDIP.
“Dan seorang redaktur media online yang saya kenal bilang bahwa Anton itu adalah PDIP banget,” jelasnya.
Bahkan, mantan Dosen UI ini mengatakan bahwa kritik-kritiknya terhadap PDIP disebut karena perintah dari Tommy Soeharto.

Pangkal masalah soal rumor tersebut adalah karena banyak kader Partai Berkarya yang masuk ke PSI sehingga muncul kabar itu adalah kaki tangan dari anak Presiden Soeharto.
Tujuannya yaitu disebut mau mengambil alih dan menguasai partai yang identik dengan anak muda itu.
“Memang benar ada orang-orang Partai Berkarya masuk ke PSI, tapi ini justru orang-orang yang dulu berantem sama Tommy dan mendepak Tommy keluar dari Partai Berkarya,” tambah Ade.
“Jadi Ton, kalau ngarang cerita pakai logika sedikit jangan mengarang seperti itu,” sambungnya.

Menurutnya, alasannya mengkritik PDIP terus-terusan karena dirinya merasa adalah makhluk yang merdeka.
Selain itu, Ade juga membantah jika ia mendapat kucuran dana karena kerap memberikan kritik tersebut.
“Ton berhentilah, jangan lagi memfitnah, menyebarkan fitnah itu dosa, itu jahat. Kita tidak perlu lagi berantem dengan cara seperti itu,” tandasnya. (*)

https://www.kilat.com/nasional/84497...ogika?page=all