
Foto: Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat konferensi pers mengenai PK Moeldoko ditolak MA. (Anggi/detikcom)
Jakarta -
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjawab pertanyaan soal cawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan. AHY menyinggung ketidakpastian dan ketidakjelasan akan membuat kinerja kurang optimal.
Hal itu disampaikan AHY dalam konferensi pers di Kantor DPP Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (11/8/2023). AHY menjawab pertanyaan seputar pencapresan dan cawapres di mana dirinya salah satu sosok yang masuk bursa pendamping Anies.
"Saya rasa kita semua punya harapan sama seperti tadi yang mahal dalam kehidupan kita itu adalah certainty kejelasan dan kepastian. Saya pikir semua seperti itu, makanya sering kali kita mengatakan bahwa ketidakpastian ketidakjelasan itu yang sering membuat orang tidak optimal begitu pula masyarakat kita," kata AHY.
AHY mengatakan masyarakat menunggu hal kepastian cawapres koalisi perubahan. "Masyarakat menunggu sebetulnya ini bagaimana Koalisi Perubahan ini, kapan akan bisa dipastikan kepada seluruh masyarakat Indonesia terutama seluruh masyarakat pro perubahan, saya pikir ini adalah pandangan dan statement rasional," ujar AHY.
AHY juga menuturkan isu cawapres memang termasuk yang sering dibahas dalam komunikasi antarpartai di KPP. AHY mengatakan Demokrat menjadi partai yang selalu mengingatkan soal berharganya waktu.
"Itu lah mengapa dalam komunikasi lintas partai, isu-isu tersebut sudah sering kita angkat, Demokrat juga termasuk yang terdepan mengatakan waktu itu sangat berharga, waktu sangat berharga, kita ingin segera melakukan berbagai hal yang efektif tepat sasaran, tapi semua itu membutuhkan kejelasan dan kesatuan komando," ujarnya.
AHY menegaskan KPP mencari momentum yang baik untuk mengumumkan cawapres Anies. Dia menegaskan kalau Anies sudah mengantongi satu nama. Dia pun menunggu kapan momentum itu terjadi.
"Di sinilah kami terus bekerja untuk mencari momentum-momentum yang lebih baik lagi agar itu bisa ditentukan, terkait nama sudah jelas. Nama cawapres disampaikan berkali-kali diserahkan kepada capres, dan kita semua tahu sudah ada 1 nama di kantong capres. Beliau (Anies) yang akan mengumumkan secara langsung kepada rakyat, kita tunggu," ujarnya.
"Tapi tentunya kita juga memahami bahwa dinamika konstelasi politik terus bergerak, yang jelas kami ingin sukses dalam pemilu ini bukan hanya sekadar ikut ikutan. Kami ingin mendapat peluang sejarah yang baik juga, saya tidak ingin masuk ke wilayah siapanya karena sudah dijelaskan oleh capres kita, semoga pada saatnya akan diumumkan," lanjut AHY.
(eva/gbr)
https://news.detik.com/pemilu/d-6870...kurang-optimal.
sekelas ketua umum sebuah partai besar di php sama orang yg bahkan gak punya partai sendiri?