- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengapa Olahraga dengan Perut Kosong Bisa Berbahaya?


TS
jpokboss
Mengapa Olahraga dengan Perut Kosong Bisa Berbahaya?

Ada kalanya, beberapa diantara kita memilih untuk melakukan olahraga di saat perut kosong, baik itu di pagi hari sebelum sarapan atau di malam hari sebelum tidur. Alasannya bervariasi, mulai dari merasa lebih ringan, menghindari mual dan kembung, hingga tujuan lainnya yang secara umum adalah untuk memaksimalkan pembakaran kalori. Namun, apakah itu aman untuk dilakukan? Apa yang terjadi dalam tubuh kita ketika kita berolahraga dengan perut kosong?
Dalam beberapa kasus, berolahraga dengan perut kosong memiliki keuntangannya sendiri. Misalnya, studi McMaster University di Kanada menunjukkan bahwa latihan intensif dengan perut kosong dapat membantu otot merespon insulin lebih baik, yang penting untuk kesehatan metabolik dan pencegahan diabetes. Akan tetapi, sejumlah riset lainnya menunjukkan bahwa ada risikonya berolahraga dalam keadaan lapar.
Sebagian besar ahli gizi dan pelatih olahraga akan merekomendasikan Anda untuk makan sebelum berolahraga. Alasannya, makanan adalah sumber bahan bakar yang penting untuk menunjang performa olahraga. Tanpa makanan, tubuh Anda mungkin tidak dapat berolahraga dengan optimal. Kita mungkin bisa melakukannya untuk sementara, tetapi dalam jangka panjang, ini bisa berbahaya.

Berolahraga dengan perut kosong berpotensi berbahaya, khususnya jika dijadikan kebiasaan. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Physiology-Endocrinology and Metabolism menemukan bahwa berolahraga dengan perut kosong dapat menyebabkan kerusakan otot. Dalam riset ini, partisipan menjalankan latihan treadmill selama satu jam, apa yang terjadi adalah tubuhnya mulai membakar protein otot karena bahan bakar lemak telah habis.
Selain itu, tidak makan sebelum berolahraga dapat menyebabkan penurunan gula darah atau hipoglikemia. Gejalanya meliputi pusing, kelelahan, pingsan, dan dalam kasus yang parah dapat menyebabkan masalah saraf dan jantung. Studi di Journal of the International Society of Sports Nutrition juga menunjukkan berolahraga tanpa makan dapat menurunkan kekuatan dan daya tahan otot.
Selanjutnya, menurut sebuah studi yang dipublikasikan di Strength and Conditioning Journal, jika anda berolahraga tanpa energi yang cukup, anda dapat mengalami penurunan kadar testosteron, yang bisa berdampak pada penurunan massa otot dan kekuatan. Tak hanya itu, tubuh juga akan meningkatkan produksi kortisol, hormon stres, yang dapat mempercepat proses pembakaran otot dan lemak.

Bagaimana cara yang baik sehingga kita dapat tetap melakukan olahraga tanpa harus membahayakan tubuh kita? Ahli gizi menyarankan untuk makan camilan yang kaya akan karbohidrat dan protein sederhana setidaknya satu jam sebelum berolahraga. Misalnya, pisang, kacang almond, yogurt, atau smoothie. Makanan-makanan ini akan memberikan energi yang cukup untuk berolahraga dan melindungi otot Anda dari kerusakan.
Sebaiknya, jangan pernah memaksakan diri untuk berolahraga jika merasa lapar atau lemas. Tubuh kita adalah mesin yang canggih, dan kita harus merawatnya dengan baik. Tidak hanya sebelum latihan, nutrisi pasca latihan juga penting. Setelah berolahraga, tubuh Anda membutuhkan nutrisi untuk perbaikan dan pemulihan. Makanan yang kaya akan protein dan karbohidrat kompleks adalah pilihan baik.
Olahraga sejatinya bukan tentang mengejar target berat badan atau memaksakan diri untuk segera mendapat hasil. Namun, olahraga adalah proses yang seharusnya bisa kita nikmati dan menjadikannya bagian dari gaya hidup sehat. Jadi, jaga asupan energi tubuh sebelum dan setelah berolahraga, dengarkan apa yang tubuh Anda butuhkan, dan teruslah bergerak sehat.






sedikitkurus dan 3 lainnya memberi reputasi
4
852
26


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan