Jakarta - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyatakan kesiapan Indonesia untuk melawan dan mencegah Islamofobia bersama Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Hal ini disampaikannya dalam pertemuan bersama Sekretaris Jenderal (Sekjen) OKI Hissein Brahim Taha di Jakarta.

"Perlu ada ketegasan dalam memerangi dan mencegah Islamofobia serta (Menlu Retno) menegaskan kembali kesiapan Indonesia untuk bekerja sama dengan OKI dalam hal ini," demikian keterangan pers yang dikutip dari laman OKI, Rabu (9/8/2023).

Sekjen OKI Hissein Brahim Taha juga mengapresiasi otoritas Indonesia atas keterlibatan aktif yang dilakukan Indonesia di OKI. Sekjen OKI ini kemudian mengulas beberapa agenda utama yang menjadi fokus OKI saat ini, termasuk isu di Afghanistan, perjuangan hak di Palestina, Islamofobia, situasi di Danau Sahel dan Chad, dan lainnya.

Melalui pertemuan keduanya yang berlangsung pada Selasa, 8 Agustus 2023 kemarin, Menlu Retno pun mengulas upaya-upaya yang dilakukan Indonesia dalam menghadapi konflik yang dialami warga Afghanistan dan Palestina. Menlu Retno bahkan memberi panduan bagi OKI bagaimana membantu Afghanistan sesuai dengan porsinya.

Selain itu, Menlu Retno juga menegaskan kembali dukungan penuh Indonesia kepada Palestina dan meminta OKI untuk turut memperjuangkan perdamaian di sana.

"Mendesak agar OKI memainkan peran utama untuk memulihkan perdamaian di Palestina dan menghormati hak-hak penduduknya," tutur Menlu Retno.

Di samping itu, keduanya sepakat menjalin kerja sama bilateral antara Indonesia dan OKI sekaligus menyepakati beberapa kerja sama yang akan dijajaki di masa mendatang.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga menerima kunjungan Hissein Brahim Taha pada Senin (7/8/2023). Pertemuan tersebut membahas empat hal, mulai dari isu pembakaran Al-Qur'an, isu perempuan di Afghanistan, isu Palestina hingga isu Rohingya.

Terkait isu pembakaran Al-Qur'an, Jokowi mengutuk aksi penistaan agama tersebut. Jokowi juga berharap, OKI dapat terus memperjuangkan untuk mencegah atau mengurangi dan memberantas Islamofobia yang tengah terjadi saat ini.

Di akhir pertemuan, Sekjen OKI ini juga berharap agar Indonesia dapat terus aktif memberikan bantuan beasiswa kepada negara-negara di Afrika, terutama negara anggota OKI. Sebab menurutnya, kondisi ekonomi Indonesia saat ini sudah sangat baik dan terus berkembang.

"Indonesia saat ini ekonominya sangat bagus, terus berkembang, dan selama ini Indonesia sangat aktif, tidak hanya di OKI, tetapi di dalam berbagai isu dunia," tukasnya.

https://www.detik.com/hikmah/khazana...an-islamofobia

Hah?.. Ga kebalik bu??..

Yang harusnya melawan fobia itu adalah orang yg merasa fobia.. Bukan malah yg d fobiai..

Misalnya nih.. Ane fobia ma penjahat.. Masa para penjahatnya malah ga terima dan mereka bilang akan memerangi ane supaya ane ga boleh fobia ma penjahat lagi??..

Kesimpulan : d sinilah pentingnya punya cermin d rumah..