sumber
Perbedaan pertama yang jelas terlihat saat melakukan registrasi adalah bahwa Threads membutuhkan akun Instagram untuk mendaftar. Ketika GanSist mendaftar, sistem akan langsung mengambil informasi dari Instagram atau GanSist dapat mengatur informasi tersebut sendiri. Kita juga dapat memilih apakah ingin mengatur profil sebagai Public atau Private.

Sementara itu, di Twitter, GanSist memiliki berbagai cara untuk mendaftar, misalnya menggunakan akun Google atau Apple. GanSist juga dapat mendaftar tanpa harus terhubung dengan platform lain.

sumber
Di Threads, GanSist memiliki kuota 500 karakter per tulisan. Sementara itu, di Twitter, pengguna rata-rata hanya bisa menggunakan maksimal 280 karakter. Namun, jika GanSist berlangganan Twitter Blue, kita dapat menggunakan hingga 10.000 karakter. Perlu dicatat bahwa platform baru ini memberikan lebih banyak ruang untuk mengetik jika dibandingkan dengan penggunaan gratis.

sumber
Meskipun fokus utama platform adalah pada teks, tidak bisa diabaikan bahwa Threads memberikan opsi untuk mengunggah hingga 10 gambar sekaligus. Di sisi lain, Twitter hanya memperbolehkan pengguna mengunggah 4 gambar sekaligus. Fakta bahwa Threads merupakan tambahan yang terhubung dengan Instagram memungkinkan pengguna untuk mengunggah lebih banyak foto, dan hal ini tidak mengherankan.

sumber
Threads memungkinkan unggahan video berdurasi hingga 5 menit, sedangkan di Twitter, durasi maksimalnya adalah 2 menit 20 detik. Threads juga memperbolehkan ukuran file video hingga berapa pun, sedangkan di Twitter dibatasi hingga 512MB. Namun, anggota Twitter Blue dapat mengunggah video hingga 2 jam atau dengan ukuran file tidak lebih dari 8GB.

sumber
Karena Threads adalah platform baru yang belum lama diluncurkan, sistem tagar saat ini belum tersedia. Hal ini berbeda dengan Twitter yang telah menggunakan sistem tagar dalam jangka waktu yang cukup lama. Kemungkinan sistem tagar akan diluncurkan di Threads di masa mendatang, tetapi saat ini belum dapat digunakan.

sumber
Threads belum memiliki rencana monetisasi atau penayangan iklan pada platform ini. CEO Mark Zuckerberg telah mengkonfirmasi bahwa mereka belum mempertimbangkan monetisasi saat ini, mungkin menunggu mencapai 1 miliar pengguna. Di sisi lain, Twitter memiliki dukungan monetisasi termasuk iklan dari pihak yang berkepentingan langsung atau melalui sistem keanggotaan.

sumber
Sudah jelas bahwa Twitter relatif terbuka terhadap konten yang berorientasi pada 18+. Namun, sebagai platform baru dengan Meta di atasnya, Threads memiliki kebijakan perusahaan yang melarang konten 18+. Hal ini mungkin menjadi alasan mengapa beberapa orang masih lebih memilih Twitter sebagai platform untuk penggunaan aslinya.