- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sindrom Asperger, Penyakit atau Anugerah?


TS
Fazuzy
Sindrom Asperger, Penyakit atau Anugerah?

Sindrom Asperger, Penyakit atau Anugerah?
yaa selamat datang di thread ane ini, ane ngucapin terima kasih apabila agan aganwati berkenan
Spoiler for minta:


Spoiler for bukti no repsol:
Spoiler for apa itu Sindrom Aspenger:

Sindrom Asperger (bahasa Inggris: Asperger syndrome, Asperger's syndrome, Asperger's disorder, Asperger's atau AS) adalah salah satu gejala autisme di mana para penderitanya memiliki kesulitan dalam berkomunikasi dengan lingkungannya, sehingga kurang begitu diterima, itu adalah sebuah bentuk menengah dari Sindrom Autisme, yang dapat memberikan seseorang kemampuan secara berlebih, untuk berkonsentrasi lebih superior dibandingkan orang-orang yang kebanyakan.Sindrom ini ditemukan oleh Hans Asperger, seorang dokter anak asal Austria pada tahun 1944, meskipun baru diteliti dan diakui secara luas oleh para ahli pada dekade 1980-an. Sindrom Asperger dibedakan dengan gejala autisme lainnya dilihat dari kemampuan linguistik dan kognitif para penderitanya yang relatif tidak mengalami penurunan, bahkan dengan IQ yang relatif tinggi atau rata-rata (ini berarti sebagian besar penderita sindrom Asperger bisa hidup secara mandiri, tidak seperti autisme lainnya). Sindrom Asperger juga bukanlah sebuah penyakit mental.
Ketika orang berbicara, umumnya mereka menggunakan bahasa tubuh seperti senyuman dan komunikasi nonverbal lainnya, dan juga kata-kata yang dikeluarkan oleh mereka cenderung memiliki lebih dari satu buah makna. Seorang penderita sindrom Asperger umumnya tidak memiliki kesulitan dalam perkembangan bahasa/linguistik, namun mereka cenderung memiliki kesulitan untuk memahami bentuk-bentuk komunikasi non-verbal serta kata-kata yang memiliki banyak arti seperti itu, dan mereka hanya memahami apa arti kata tersebut, seperti yang ia pahami di dalam kamus. Namun, kebanyakan penderita memiliki perbendaharaan kata dan wawasan yang melebihi anak-anak seusianya dan kerap dijuluki "profesor kecil". Para penderita sindrom Asperger sering kesulitan memahami ironi, sarkasme, dan penggunaan bahasa slang, apalagi memahami mimik muka/ekspresi orang lain, dan cernderung berbahasa dengan gaya formal. Mereka juga tergolong sulit bersosialisasi dengan orang lain dan cenderung menjadi pemalu, tergantung tingkat keparahan penyakit atau perkembangan si penderita sendiri. Penderita sindrom ini kerap menjadi sasaran bullying, terutama pada usia anak dan remaja.
Para dokter melihat sindrom Asperger sebagai sebuah bentuk autisme. Seringnya, disebut sebagai "autisme yang memiliki banyak fungsi/high-functioning autism". Hal ini berarti setiap penderita sindrom Asperger terlihat seperti halnya bukan seorang autis, tetapi ketika dilihat, otak mereka bekerja secara berbeda dari orang lain. Para dokter juga sering mengambil kesimpulan yang salah mengenai sindrom Asperger setelah mendiagnosis penderitanya, dan memvonisnya sebagai pengidap skizofrenia, ADHD, sindrom Tourette atau kelainan mental lainnya.
Bagian otak yang memiliki kaitan untuk melakukan hubungan sosial dengan orang lain juga sebenarnya mengontrol bagaimana tubuh bergerak dan juga keseimbangan tubuh. Karena itu, seorang penderita sindrom Asperger terkadang mengalami masalah yang melibatkan pergerakan tubuh, seperti halnya olah raga, atau bahkan jalan kaki, yang kadang-kadang sering terpeleset, tergantung tingkat keparahannya. Mereka juga memiliki kebiasaan grogi/nervous.
Para penderita sindrom Asperger memiliki kecenderungan lebih baik dibandingkan orang-orang lain dalam beberapa hal seperti matematika dan hitung-hitungan, tulisan, pengetahuan umum, ilmu alam serta pemrograman komputer. Banyak penderita sindrom Asperger memiliki cara penulisan yang lebih baik dibandingkan dengan cara mereka berbicara dengan orang lain. Mereka juga memiliki sebuah minat yang khusus yang mereka tekuni dan bahkan mereka menekuninya sangat detail, serta mereka justru menemukan hal-hal kecil yang orang lain sering dilewatkan atau diremehkan.

Spoiler for Penyebab dan Gejala?:
Penyebab Sindrom Asperger

Sindrom Asperger diklasifikasikan sebagai salah satu dari lima gangguan perkembangan pervasif (PDD) dan diperkirakan terjadi akibat kombinasi dari faktor psikologis, fisiologis, dan sosiologis.
Kemungkinan terjadinya gangguan ini berkisar 4/5: 10.000, dan ditemukan sekitar empat kali lebih banyak pada anak laki-laki dibandingkan anak perempuan.
Gangguan ini bisa dipicu oleh disfungsi otak yang bisa terjadi akibat trauma, penyakit, atau struktur otak yang abnormal.
Gejala Sindrom Asperger pada Anak
Gejala-gejala mulai terlihat saat seorang anak berusia 18 bulan.
Tapi semuanya baru benar-benar bisa dipastikan setelah anak berusia setidaknya tiga tahun.
Berikut adalah tanda dan gejala sindrom Asperger pada anak:
1. Anak-anak dengan Asperger memiliki masalah dengan kontak mata.
Mereka menghindari kontak mata saat berkomunikasi atau tidak mempertahankan kontak mata.
2. Ekspresi wajah yang tidak normal.
Anak dengan sindrom Asperger cenderung mengekspresikan diri serta melakukan komunikasi non-verbal dengan cara yang aneh (tidak biasa).
3. Gerakan motorik tidak terkoordinasi yang meliputi postur tubuh yang aneh, gaya berjalan yang kaku, atau gerakan canggung.
4. Terobsesi pada pengulangan. Anak dengan sindrom Asperger melakukan suatu hal berulang-ulang dan takut pada perubahan.
5. Gangguan interaksi sosial dan kepribadian eksentrik.
6. Menarik diri secara sosial yang meliputi menyendiri, acuh tak acuh, kurangnya minat pada orang lain, kurangnya empati, berpikir satu arah, dan berpikir kaku.
7. Mengalami kesulitan berbicara. Anak dengan sindrom Asperger tidak begitu ekspresif dalam nada bicara mereka.
8. Gaya bicara cenderung formal, mengambil segala sesuatu secara harfiah, dan tidak mampu mengenali kiasan atau sindiran.
9. Sibuk dengan diri sendiri, berpikir tidak fleksibel, dan kurang imajinasi.
10. Gangguan interaksi sosial. Anak tida suka bergaul dengan teman-temannya. Penderita mengalami kesulitan memulai pembicaraan serta memahami emosi sehingga kesulitan menjalin hubungan teman sebaya.
11. Anak-anak dengan sindrom Asperger merasa sangat sulit untuk memahami emosi. Mereka memiliki ekspresi wajah yang minim dan tidak bisa memahami ekspresi wajah orang lain. 12. Anak dengan sindrom Asperger memiliki memori hafalan yang sangat baik dan dapat menyajikan banyak fakta tentang subyek yang menarik minat mereka tetapi tidak bisa membentuk kesimpulan apapun.
13. Mereka memiliki minat yang terbatas sehingga lebih fokus pada apa yang menjadi minatnya saja.
Ketika tertarik pada satu topik, anak dengan sindrom Asperger akan melupakan atau meninggalkan topik yang lain.
14. Mengalami kesulitan untuk bergiliran saat berbicara dan mendengarkan orang lain. Mereka terobsesi dengan hal-hal biasa seperti jadwal kereta api, cuaca, atau gadget.
15. Mengalami kesulitan mengingat nama, cenderung mengabaikan peraturan, tidak memiliki respon yang kuat terhadap rasa sakit, dan memiliki sensitivitas berlebih terhadap suara atau tekstur tertentu.

Sindrom Asperger diklasifikasikan sebagai salah satu dari lima gangguan perkembangan pervasif (PDD) dan diperkirakan terjadi akibat kombinasi dari faktor psikologis, fisiologis, dan sosiologis.
Kemungkinan terjadinya gangguan ini berkisar 4/5: 10.000, dan ditemukan sekitar empat kali lebih banyak pada anak laki-laki dibandingkan anak perempuan.
Gangguan ini bisa dipicu oleh disfungsi otak yang bisa terjadi akibat trauma, penyakit, atau struktur otak yang abnormal.
Gejala Sindrom Asperger pada Anak
Gejala-gejala mulai terlihat saat seorang anak berusia 18 bulan.
Tapi semuanya baru benar-benar bisa dipastikan setelah anak berusia setidaknya tiga tahun.
Berikut adalah tanda dan gejala sindrom Asperger pada anak:
1. Anak-anak dengan Asperger memiliki masalah dengan kontak mata.
Mereka menghindari kontak mata saat berkomunikasi atau tidak mempertahankan kontak mata.
2. Ekspresi wajah yang tidak normal.
Anak dengan sindrom Asperger cenderung mengekspresikan diri serta melakukan komunikasi non-verbal dengan cara yang aneh (tidak biasa).
3. Gerakan motorik tidak terkoordinasi yang meliputi postur tubuh yang aneh, gaya berjalan yang kaku, atau gerakan canggung.
4. Terobsesi pada pengulangan. Anak dengan sindrom Asperger melakukan suatu hal berulang-ulang dan takut pada perubahan.
5. Gangguan interaksi sosial dan kepribadian eksentrik.
6. Menarik diri secara sosial yang meliputi menyendiri, acuh tak acuh, kurangnya minat pada orang lain, kurangnya empati, berpikir satu arah, dan berpikir kaku.
7. Mengalami kesulitan berbicara. Anak dengan sindrom Asperger tidak begitu ekspresif dalam nada bicara mereka.
8. Gaya bicara cenderung formal, mengambil segala sesuatu secara harfiah, dan tidak mampu mengenali kiasan atau sindiran.
9. Sibuk dengan diri sendiri, berpikir tidak fleksibel, dan kurang imajinasi.
10. Gangguan interaksi sosial. Anak tida suka bergaul dengan teman-temannya. Penderita mengalami kesulitan memulai pembicaraan serta memahami emosi sehingga kesulitan menjalin hubungan teman sebaya.
11. Anak-anak dengan sindrom Asperger merasa sangat sulit untuk memahami emosi. Mereka memiliki ekspresi wajah yang minim dan tidak bisa memahami ekspresi wajah orang lain. 12. Anak dengan sindrom Asperger memiliki memori hafalan yang sangat baik dan dapat menyajikan banyak fakta tentang subyek yang menarik minat mereka tetapi tidak bisa membentuk kesimpulan apapun.
13. Mereka memiliki minat yang terbatas sehingga lebih fokus pada apa yang menjadi minatnya saja.
Ketika tertarik pada satu topik, anak dengan sindrom Asperger akan melupakan atau meninggalkan topik yang lain.
14. Mengalami kesulitan untuk bergiliran saat berbicara dan mendengarkan orang lain. Mereka terobsesi dengan hal-hal biasa seperti jadwal kereta api, cuaca, atau gadget.
15. Mengalami kesulitan mengingat nama, cenderung mengabaikan peraturan, tidak memiliki respon yang kuat terhadap rasa sakit, dan memiliki sensitivitas berlebih terhadap suara atau tekstur tertentu.
nah itu adalah tentang sindrom asperger, ternyata sindrom ini dimiliki oleh orang orang terkenal yang mungkin tidak asing ditelinga agan agan semua, cekidot!!
Spoiler for Orang Terkenal yang Mengalami Sindrom Asperger:
Daftar Orang Terkenal dengan Sindrom Asperger
Berikut adalah orang-orang terkenal yang mengalami sindrom Asperger.
1. Albert Einstein
Einstein yang masyur dengan teori relativitasnya tidak bisa berbicara lancar sampai berusia sembilan tahun.
Perkembangan kemampuan bahasa yang lambat merupakan salah satu ciri seorang anak mengalami sindrom Asperger.
EInstein juga dikeluarkan dari sekolah karena dianggap berperilaku aneh dan tidak bisa membaur.
2. Benjamin Franklin
Salah satu pendiri Amerika Serikat, Benjamin Franklin adalah juga seorang ahli teori, penulis, politisi, ilmuwan, aktivis, dan diplomat.
Franklin menjadi kepala kantor pos pertama AS, yang menunjukkan obsesinya pada keteraturan. Perilaku ekstrim adalah tanda lain dari sindrom Asperger pada orang dewasa.
3. Isaac Newton
Kebencian Newton terhadap ibunya karena menikah lagi dengan pria lain, ketidaktaatannya terhadap peraturan sekolah, dan kecenderungan menantang semua otoritas merupakan tanda sindrom Asperger.Namun, kecerdasan yang dimilikinya membawa Newton menjadi salah seorang ilmuwan terbesar dalam sejarah.
Dunia berhutang pada Newton atas pemahaman perihal gravitasi dan teori mekanikanya.
4. Bill Gates
Sebagai salah satu orang terkaya di dunia, filantropis, pendiri Microsoft, dan penulis beberapa buku, Bill Gates telah lama diduga mengalami sindrom Asperger.
Kegagalan hubungan pertemanan, ketidakacuhannya pada penampilan merupakan indikasi seseorang mengalami sindrom Asperger.
5. Sir Alfred Joseph Hitchcock
Alfred Hitchcock dikenal sebagai sutradara dan master film ‘suspense’. Karyanya mencakup lebih dari 50 film yang mencakup genre film bisu, film hitam putih, dan film berwarna.
Film-filmnya yang bernada ketakutan, kecemasan, dan pelarian, didominasi oleh kecenderungan sindrom Asperger yang dialaminya.
6. Hans Christian Andersen
Hans Christian Andersen, tokoh pencipta dongeng terkenal ternyata mengalami masalah mengeja saat anak-anak.
Fakta yang nampak sulit dipercaya yang baru bisa dipahami jika dihubungkan dengan sindrom Asperger yang dialaminya.
7. Michelangelo
Michelangelo dikenal sebagai pribadi dengan banyak bakat mulai dari pelukis renaissance, pematung, arsitek, penyair, hingga insinyur.
Kecenderungannya yang penyendiri membuatnya diduga mengalami sindrom Asperger.
8. Wolfgang Mozart
Setiap simfoni yang disusun oleh Mozart seakan selalu menjadi keajaiban bagi setiap orang yang mendengarnya.
Kejeniusannya dalam musik, yang menjadi satu-satunya cara Mozart mengekspresikan diri, dipercaya merupakan akibat dari sindrom Asperger yang dialaminya.
9. Michael Jackson
Raja pop yang terkenal dengan gaya ‘moonwalk’ nya merupakan salah satu penderita sindrom Asperger.
Dia mengakui mengalami perilaku abnormal pada masa kecilnya.
Michael Jackson hanya berteman baik dengan beberapa orang yang memiliki minat yang sama dengan dirinya.
10. Lionel Messi

Dan yang paling hot dan fenomenal yaitu adalah ini
Lionel Andrés "Leo" Messi Cuccittini lahir di Rosario, 24 Juni 1987 adalah seorang pemain sepak bola Argentina yang saat ini bermain untuk FC Barcelona dan merupakan kapten tim nasional sepak bola Argentina, bermain sebagai penyerang. Ia adalah pencetak gol terbanyak Barcelona sepanjang sejarahMessi adalah pemain keempat yang menjuarai tiga Ballon d`Or, dan pemain kedua yang memenangi Ballon d`Or dua kali berturut-turut. Ia telah menjuarai lima La Liga, dua Copa del Rey, lima Supercopa de Espana, tiga Liga Champions UEFA, dua Piala Super Eropa dan dua Piala Dunia Klub. Pada 2012, ia mencetak rekor Liga Champions UEFA dengan menjadi pemain pertama yang mencetak lima gol dalam satu pertandingan.
kabar ini diakui dari Penyerang legendaris Brasil, Romario, menilai bintang Barcelona, Lionel Messi, terkena sindrom Asperger, yaitu salah satu gejala autisme yang membuat penderitanya sulit melakukan interaksi sosial. Namun, menurutnya, Messi menderita gejala tersebut dengan konsekuensi yang positif. "Ini (sindrom Asperger) adalah bentuk ringan dari autisme yang membuat penderitanya selalu fokus dan berkonsentrasi untuk menjadi lebih baik daripada yang lain," ungkap Romario seperti dilansir Marca.
Berikut adalah orang-orang terkenal yang mengalami sindrom Asperger.
1. Albert Einstein
Einstein yang masyur dengan teori relativitasnya tidak bisa berbicara lancar sampai berusia sembilan tahun.
Perkembangan kemampuan bahasa yang lambat merupakan salah satu ciri seorang anak mengalami sindrom Asperger.
EInstein juga dikeluarkan dari sekolah karena dianggap berperilaku aneh dan tidak bisa membaur.
2. Benjamin Franklin
Salah satu pendiri Amerika Serikat, Benjamin Franklin adalah juga seorang ahli teori, penulis, politisi, ilmuwan, aktivis, dan diplomat.
Franklin menjadi kepala kantor pos pertama AS, yang menunjukkan obsesinya pada keteraturan. Perilaku ekstrim adalah tanda lain dari sindrom Asperger pada orang dewasa.
3. Isaac Newton
Kebencian Newton terhadap ibunya karena menikah lagi dengan pria lain, ketidaktaatannya terhadap peraturan sekolah, dan kecenderungan menantang semua otoritas merupakan tanda sindrom Asperger.Namun, kecerdasan yang dimilikinya membawa Newton menjadi salah seorang ilmuwan terbesar dalam sejarah.
Dunia berhutang pada Newton atas pemahaman perihal gravitasi dan teori mekanikanya.
4. Bill Gates
Sebagai salah satu orang terkaya di dunia, filantropis, pendiri Microsoft, dan penulis beberapa buku, Bill Gates telah lama diduga mengalami sindrom Asperger.
Kegagalan hubungan pertemanan, ketidakacuhannya pada penampilan merupakan indikasi seseorang mengalami sindrom Asperger.
5. Sir Alfred Joseph Hitchcock
Alfred Hitchcock dikenal sebagai sutradara dan master film ‘suspense’. Karyanya mencakup lebih dari 50 film yang mencakup genre film bisu, film hitam putih, dan film berwarna.
Film-filmnya yang bernada ketakutan, kecemasan, dan pelarian, didominasi oleh kecenderungan sindrom Asperger yang dialaminya.
6. Hans Christian Andersen
Hans Christian Andersen, tokoh pencipta dongeng terkenal ternyata mengalami masalah mengeja saat anak-anak.
Fakta yang nampak sulit dipercaya yang baru bisa dipahami jika dihubungkan dengan sindrom Asperger yang dialaminya.
7. Michelangelo
Michelangelo dikenal sebagai pribadi dengan banyak bakat mulai dari pelukis renaissance, pematung, arsitek, penyair, hingga insinyur.
Kecenderungannya yang penyendiri membuatnya diduga mengalami sindrom Asperger.
8. Wolfgang Mozart
Setiap simfoni yang disusun oleh Mozart seakan selalu menjadi keajaiban bagi setiap orang yang mendengarnya.
Kejeniusannya dalam musik, yang menjadi satu-satunya cara Mozart mengekspresikan diri, dipercaya merupakan akibat dari sindrom Asperger yang dialaminya.
9. Michael Jackson
Raja pop yang terkenal dengan gaya ‘moonwalk’ nya merupakan salah satu penderita sindrom Asperger.
Dia mengakui mengalami perilaku abnormal pada masa kecilnya.
Michael Jackson hanya berteman baik dengan beberapa orang yang memiliki minat yang sama dengan dirinya.
10. Lionel Messi

Dan yang paling hot dan fenomenal yaitu adalah ini
Lionel Andrés "Leo" Messi Cuccittini lahir di Rosario, 24 Juni 1987 adalah seorang pemain sepak bola Argentina yang saat ini bermain untuk FC Barcelona dan merupakan kapten tim nasional sepak bola Argentina, bermain sebagai penyerang. Ia adalah pencetak gol terbanyak Barcelona sepanjang sejarahMessi adalah pemain keempat yang menjuarai tiga Ballon d`Or, dan pemain kedua yang memenangi Ballon d`Or dua kali berturut-turut. Ia telah menjuarai lima La Liga, dua Copa del Rey, lima Supercopa de Espana, tiga Liga Champions UEFA, dua Piala Super Eropa dan dua Piala Dunia Klub. Pada 2012, ia mencetak rekor Liga Champions UEFA dengan menjadi pemain pertama yang mencetak lima gol dalam satu pertandingan.
kabar ini diakui dari Penyerang legendaris Brasil, Romario, menilai bintang Barcelona, Lionel Messi, terkena sindrom Asperger, yaitu salah satu gejala autisme yang membuat penderitanya sulit melakukan interaksi sosial. Namun, menurutnya, Messi menderita gejala tersebut dengan konsekuensi yang positif. "Ini (sindrom Asperger) adalah bentuk ringan dari autisme yang membuat penderitanya selalu fokus dan berkonsentrasi untuk menjadi lebih baik daripada yang lain," ungkap Romario seperti dilansir Marca.
nah sudah sampai bacaan ini berarti agan agan semua telah membaca keseluruhan thread ane ini, terima kasih telah berkunjung jangan lupa


Spoiler for pesan ts:
pesan ts yaitu, tidak semua penyakit itu memiliki nilai buruk, tergantung dari kita dan orang lain yang menyikapinya, sebenarnya tuhan YME memberikan penyakit pada kita agar senantiasa kita menjaga tubuh kita yang telah diberikan tuhan kepada kita
Diubah oleh Fazuzy 01-12-2013 20:40
0
13.4K
Kutip
46
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan