Bre, NASA lagi nyangkut kontak sama sonda Voyager 2 nih -yang jadi benda buatan manusia kedua terjauh dari Bumi di alam semesta- di mana saat ini lagi meluncur di ruang antar bintang sekitar 12,3 miliar mil (19,9 miliar kilometer) dari rumah.

Berita Terkini nih, NASA lagi nggak bisa terhubung dengan sonda Voyager 2 yang jaraknya sekitar 12 miliar mil (19,9 miliar kilometer) dari Bumi di ruang antarbintang. Katanya sih, antena sonda kegeser dua derajat gara-gara kelupaan. Kehilangan kontak ini diperkirakan bakal berlangsung sampe tanggal 15 Oktober. Voyager 2 udah jadi penghuni ruang antarbintang sejak November 2018 setelah keluar dari tata surya kita. Tapi tenang, NASA bilang ini cuma sementara aja. Voyager 2 udah diprogram ulang untuk ngatur antenanya beberapa kali dalam setahun supaya tetep bisa kontak Bumi. Jadi, semoga tanggal 15 Oktober nanti komunikasi sama Voyager 2 bakal lancar lagi ya!

By the way siapa nih yang komunikasinya lagi putus dengan si gebetan? Huwe ada tidak?

Baiklah lanjut ke konten thread, menurut sejarahnya sebenarnya ada dua sonda kembar yang dinamakan Voyager yang diluncurkan pada Agustus dan September 1977. Lucunya, Voyager 2 diluncurkan duluan sebelum Voyager 1 dengan selisih waktu 16 hari. Kedua sondanya ngelewatin planet-planet di luar tata surya kita baru akhirnya melewati batas terjauh heliosfer - lapisan terluar atmosfer matahari yang memisahkan tata surya kita dari ruang antarbintang.

Voyager 1 yang duluan berhasil mencapai ruang antarbintang pada Agustus 2012 dengan melewati batas heliosfer. Dia jadi satu-satunya benda buatan manusia yang paling jauh dari Bumi, sekitar 14,8 miliar mil (23,8 miliar km) dari planet kita, dan jaraknya terus bertambah setiap harinya. Untungnya, komunikasi sama Voyager 1 belum terganggu dan tetap lancar sampai sekarang.

Kedua Voyager masih punya daya listrik dan bahan bakar yang cukup untuk melanjutkan operasinya sampai minimal tahun 2025 menurut NASA. Tapi suatu saat nanti, sonda-soda ini pasti akan berhenti berkomunikasi sama Bumi selamanya. Akan tetapi, misi ke bintang-bintang yang mereka lakukan akan terus berlanjut. Di dalam kedua sonda tersebut tersimpan salinan ganda piringan tembaga yang dilapisi emas yang dikenal sebagai Voyager Golden Record - semacam kartu pos audio yang dirancang untuk berbagi warisan alam dan musik Bumi dengan makhluk luar angkasa yang mungkin menemukan sonda-soda tersebut di masa depan. Setiap piringan mengandung 27 karya musik, termasuk dari Bach dan Chuck Berry, 22 menit suara alam, dan suara manusia yang berbicara dalam 59 bahasa manusia. Termasuk bahasa Indonesia dan suara musik gamelan juga loh.

Sonda-soda ini juga dilengkapi dengan pemutar audio dengan instruksi bergambar, dan peta bintang yang menunjukkan lokasi Bumi. Apakah ada yang menemukan sonda-soda tersebut adalah pertanyaan untuk milenium berikutnya.

Ketika itu terjadi, barangkali, mungkin kita-kita ini sudah menjadi fosil dan mungkinnya lagi agan-aganwati ada di antara fosil-fosil tersebut yang telah dipajang di galeri museum.

Oke Sekian!
Thanks Udah Mampir!

SUMBER
Live Science