Jakarta - Gerai Baso A Fung di Bandara Ngurah Rai Bali terancam tak dilanjutkan kontrak outletnya dan tutup. Hal ini buntut dari kejadian viral Jovi Adhiguna yang makan kerupuk babi dan dicampur ke dalam mangkok baso hingga Baso A Fung membuat konten menghancurkan mangkok-mangkoknya di gerai bandara tersebut.

Baso A Fung menjadi bahan perbincangan setelah menghancurkan seluruh alat makan. Setelah sebelumnya ada influencer Jovi Adhiguna yang makan kerupuk babi dan dicampur ke dalam mangkok Baso A Fung. Siapa pemiliknya?

Dari penelusuran detikcom Baso A Fung bernaung di bawah PT Arif Cipta Mandiri. Baso A Fung ini didirikan oleh Arif Sunggono. Dia mulai bisnis pada 1973 lalu. Bisnis bakso ini dimulai di kota Pontianak. Kala itu Arif berjualan keliling menggunakan gerobak yang dipanggul.

Usahanya terus melesat, pada 1980 di Jakarta dia mulai menjual bakso menggunakan gerobak dorong untuk berjualan keliling. Hingga akhirnya Baso A Fung semakin besar. Arif Sunggono mendirikan outlet pertamanya di Jalan Pangeran Jayakarta, Jakarta Barat pada 1985.

Pada 2017 Baso A Fung resmi mengantongi sertifikat 100% halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Untuk memberikan pelayanan terbaik dan memenuhi kepuasan pelanggan, khususnya terkait dengan keinginan konsumen untuk jaminan halal atas produk yang dikonsumsi. Baso A Fung telah bersertifikat halal dari MUI," tulisnya dikutip dari aplikasi Baso A Fung, Kamis (20/7/2023).

Dalam sertifikat halal nomor ID36310000008681120 itu disebutkan jenis daging dan produk daging olahan dari Baso A Fung sudah halal. Dari aplikasi disebutkan ada sekitar 87 cabang Baso A Fung yang tersebar di seluruh Indonesia.

https://finance.detik.com/berita-eko...ncam-tutup/amp

Baso afung sudah dicap haram