- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Modus Bantuin Kendaraan Mogok di Pintu Tol, 2 Preman Ditangkap Polisi


TS
elyssallen
Modus Bantuin Kendaraan Mogok di Pintu Tol, 2 Preman Ditangkap Polisi
Modus Bantuin Kendaraan yang Mogok di Pintu Tol, 2 Preman Ini Tak Perkutik Ditangkap Polisi

M Ilham Siahaan, pelaku premanisme yang pungli pengemudi mobil.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dua preman ditangkap polisi karena melakukan pemerasan terhadap pengendara mobil.
Kedua pelaku yakni bernama, M Ilham Siahaan (27) warga Jalan Bantan, Kecamatan Medan Tembung dan Dedi Surya Arisandi (25) warga Jalan Bersama, Kecamatan Medan Tembung.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan, Iptu Japri Simamora, kedua pelaku ini beraksi di pintu Tol Bandar Selamat.

Dedi Surya Arisandi, pelaku premanisme yang pungli pengemudi mobil. (TRIBUN MEDAN/HO)
Dalam aksi, para pelaku ini menaruh batu besar digenangan air di tengah jalan agar para mobil yang melintas nyangkut.
Setelah itu, mereka menawarkan jasa untuk menolong pengendara dan meminta sejumlah uang.
"Petugas yang mendapatkan laporan langsung mendatangi lokasi dan mengamankan para pelaku ini," kata Japri kepada Tribun-medan, Senin (31/7/2023).
Dikatakannya, setelah diamankan kedua langsung di boyong ke Polsek Percut Seituan untuk dilakukan pemeriksaan dan penahanan.
Petugas juga melakukan pengecekan urine kepada kedua pelaku ini.
"Dua pelaku dilakukan kita lakukan pengecekan urine dan hasilnya dinyatakan positif methamfetamin atau sabu," sebutnya.
Japri menjelaskan, dari tangan pelaku polisi juga menyita sejumlah uang dari hasil kejahatannya.
"Pelaku sudah diserahkan ke penyidikan, untuk proses hukumnya lebih lanjut," pungkasnya.
(cr11/tribun-medan.com)
https://medan.tribunnews.com/2023/07...angkap-polisi.
dulu waktu jalan dari medan ke binjai, nah di tengah jalan ada kemacetan karena jalan rusak, kaum bapak2 dan alay muppetnistan pura2 tambal jalan pakai batu kerikil dan emak2 krudung bawa ember plastik mintak duit maksa ke mobil2 yang lewat
sekilas pandang, sudah ketahuan kalau jalan itu rusak bukan karena over tonase kendaraan berat seperti truk, TAPI SENGAJA DIRUSAK PAKAI PACUL, khas bingits
feeling gw, sebagian besar jalan di sumut itu rusak parah, bukan hanya karena kesalahan oknum pemda dan oknum pengerja proyek, tapi juga karena sampahtullah al toaklullah yang sengaja merusak jalan, supaya mobil jalan lambat bisa difalak jizyaah
kalau nte mw tahu beda jalan yang rusak karena over tonase trucks dengan jalan yang sengaja dirusak dengan perkakas tradisional seperti pacul, gugel saja, kelihatan jelas bedanya kok
di medan, preman menjamur tambah banyak, dari puteran sebelum gerbang tol, di dekat gerbang tolnya, di dalam tolnya, sampai di dalam bandara kualanamu saja ada premannya
beberapa kaskusers sini pernah komplen kalau hp mereka mau dirampas preman di bandara kualanamu, dituduh pesan gocar, padahal telepon keluarga mereka yang jemput , bandara international kualanamu cocok diganti nama jadi pajak internasutional kualamamak
ga cukup tembak mati preman begal doank di medan, aparat yang jadi beking juga harus di dor kepalanya, baru medan bisa berubah

M Ilham Siahaan, pelaku premanisme yang pungli pengemudi mobil.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dua preman ditangkap polisi karena melakukan pemerasan terhadap pengendara mobil.
Kedua pelaku yakni bernama, M Ilham Siahaan (27) warga Jalan Bantan, Kecamatan Medan Tembung dan Dedi Surya Arisandi (25) warga Jalan Bersama, Kecamatan Medan Tembung.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan, Iptu Japri Simamora, kedua pelaku ini beraksi di pintu Tol Bandar Selamat.

Dedi Surya Arisandi, pelaku premanisme yang pungli pengemudi mobil. (TRIBUN MEDAN/HO)
Dalam aksi, para pelaku ini menaruh batu besar digenangan air di tengah jalan agar para mobil yang melintas nyangkut.
Setelah itu, mereka menawarkan jasa untuk menolong pengendara dan meminta sejumlah uang.
"Petugas yang mendapatkan laporan langsung mendatangi lokasi dan mengamankan para pelaku ini," kata Japri kepada Tribun-medan, Senin (31/7/2023).
Dikatakannya, setelah diamankan kedua langsung di boyong ke Polsek Percut Seituan untuk dilakukan pemeriksaan dan penahanan.
Petugas juga melakukan pengecekan urine kepada kedua pelaku ini.
"Dua pelaku dilakukan kita lakukan pengecekan urine dan hasilnya dinyatakan positif methamfetamin atau sabu," sebutnya.
Japri menjelaskan, dari tangan pelaku polisi juga menyita sejumlah uang dari hasil kejahatannya.
"Pelaku sudah diserahkan ke penyidikan, untuk proses hukumnya lebih lanjut," pungkasnya.
(cr11/tribun-medan.com)
https://medan.tribunnews.com/2023/07...angkap-polisi.
dulu waktu jalan dari medan ke binjai, nah di tengah jalan ada kemacetan karena jalan rusak, kaum bapak2 dan alay muppetnistan pura2 tambal jalan pakai batu kerikil dan emak2 krudung bawa ember plastik mintak duit maksa ke mobil2 yang lewat
sekilas pandang, sudah ketahuan kalau jalan itu rusak bukan karena over tonase kendaraan berat seperti truk, TAPI SENGAJA DIRUSAK PAKAI PACUL, khas bingits

feeling gw, sebagian besar jalan di sumut itu rusak parah, bukan hanya karena kesalahan oknum pemda dan oknum pengerja proyek, tapi juga karena sampahtullah al toaklullah yang sengaja merusak jalan, supaya mobil jalan lambat bisa difalak jizyaah

kalau nte mw tahu beda jalan yang rusak karena over tonase trucks dengan jalan yang sengaja dirusak dengan perkakas tradisional seperti pacul, gugel saja, kelihatan jelas bedanya kok

di medan, preman menjamur tambah banyak, dari puteran sebelum gerbang tol, di dekat gerbang tolnya, di dalam tolnya, sampai di dalam bandara kualanamu saja ada premannya
beberapa kaskusers sini pernah komplen kalau hp mereka mau dirampas preman di bandara kualanamu, dituduh pesan gocar, padahal telepon keluarga mereka yang jemput , bandara international kualanamu cocok diganti nama jadi pajak internasutional kualamamak

ga cukup tembak mati preman begal doank di medan, aparat yang jadi beking juga harus di dor kepalanya, baru medan bisa berubah







itkgid dan 2 lainnya memberi reputasi
3
563
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan