- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sri Mulyani Klaim Indonesia Diminta Dunia Berbagi Cara Tarik Investasi


TS
taatpajakhebat
Sri Mulyani Klaim Indonesia Diminta Dunia Berbagi Cara Tarik Investasi

Menkeu Sri Mulyani menyebut dirinya diminta negara G20 untuk berbagi cara bagaimana Indonesia menarik investasi swasta. Menkeu Sri Mulyani menyebut dirinya diminta negara G20 untuk berbagi cara bagaimana Indonesia menarik investasi swasta. (REUTERS/KIM HONG-JI).
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut dirinya diminta negara G20 untuk berbagi cara Indonesia menarik investasi swasta.
Ani, sapaan akrabnya, menyebut negara-negara G20 selalu ingin mendengar pandangan Indonesia dalam berbagai aspek, termasuk saat pertemuan Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) ke-3 di India pada 17 Juli-18 Juli 2023 lalu.
"Indonesia terus menjadi negara yang diandalkan untuk menyampaikan pandangan-pandangan. Seluruh sesi kita selalu diminta menjadi pembicara awal dan utama. Ini menggambarkan pandangan Indonesia sangat menentukan dan diperhatikan, baik dari sisi multilateral development bank, bagaimana menarik investasi swasta, pembangunan infrastruktur perpajakan internasional, maupun isu ekonomi global dan kerja sama kesehatan," kata Ani dalam konferensi pers APBN KiTa, Senin (24/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, ia menekankan bahwa pertemuan teranyarnya dengan petinggi negara G20 sepakat untuk tetap fokus pada penyelesaian malapetaka perubahan iklim melalui sistem pembiayaan. Ada juga pembahasan serius terkait kripto dan keuangan digital.
Ani juga menegaskan dirinya berdiskusi langsung dengan Menkeu India Nirmala Sitharaman agar terus menjaga hubungan bilateral yang kuat antara kedua negara. Ia menyebut Indonesia dan India punya hubungan erat dalam urusan perdagangan.
"Saya juga mengadakan pertemuan dengan Australia untuk mendapatkan update berbagai isu, terutama perpajakan. Ada juga pertemuan dengan Amerika Serikat (AS), Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), Dana Moneter Internasional (IMF), dan Bank Dunia," jelas Ani.
"Bersama dengan Bank Indonesia (BI) terkait isu-isu global yang pasti mempengaruhi Indonesia. Kami menjaga kepentingan Indonesia di level global agar kita mampu memahami arah kebijakan global, juga tetap menjadi negara yang konstruktif dalam kolaborasi dengan berbagai negara," tandasnya.
Bangga dong sama Indonesia

Kadrun sinophobia pemuja barat ketar-ketir




nomorelies memberi reputasi
1
599
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan