7 Potret Bersejarah yang Menunjukkan Seramnya Banjir di Belanda
TS
dompetjadipeci
7 Potret Bersejarah yang Menunjukkan Seramnya Banjir di Belanda
Dataran Belanda mayoritas memiliki ketinggian di bawah permukaan laut. Hal ini merupakan hasil dari pembuatan bendungan yang berfungsi memperluas wilayah Belanda. Ibu kota belanda misalnya, terkenal dengan nama Amsterdam yang memiliki arti berupa bendungan Amstel. Jadi, ibu kota tersebut awal mulanya diciptakan melalui pembangunan bendungan sehingga air tidak menggenangi dataran. Amsterdam sendiri memiliki ketinggian 2 meter di bawah permukaan laut.
Pembangunan bendungan Amstel telah didesain oleh para insinyur dengan perhitungan matematis yang sangat presisi. Hal ini bertujuan agar bendungan tersebut dapat bertahan lama hingga generasi-generasi selanjutnya. Efek bencana alam dan aktivitas geologis sudah diperhitungkan dalam pembangunan bendungan tersebut. Namun di dataran Belanda lainnya, telah terjadi fenomena banjir bandang yang diakibatkan oleh Jebolnya bendungan. Fenomena ini terjadi di desa Dreischor, kota Zeeland, Belanda. Nampaknya fenomena jebolnya bendungan ini menjadi kejadian paling pahit dalam catatan sejarah Belanda. Lantas bagaimanakah pemandangan yang terjadi di daerah tersebut? mari kita cermati pada thread kali ini!
Quote:
1. Rusaknya bendungan dipicu oleh Badai kencang
Jebolnya bendungan di desa Dreischor menyebabkan 1.836 penduduk mati karena tenggelam. Badai kencang yang terjadi pada tanggal 31 Januari 1953 tidak terprediksi oleh pakar cuaca sebelumnya. Banyak yang memperkirakan bahwa bendungan di desa ini sudah didesain cukup kokoh untuk menanggulangi meluapnya air laut. Sayangnya, angin kencang disertai badai mengerikan kala itu membuat salah satu sisi bendungan Jebol sehingga air masuk dengan derasnya dan menenggelamkan warga secara tiba-tiba. Pada potret di atas, banyak hewan ternak yang tak sempat diselamatkan sehingga mati begitu saja tergerus oleh derasnya air banjir yang mematikan. Beberapa peternakan harus porak-poranda
Quote:
2. Air masuk pertama kali lewat bendungan Nieuw-Neuzenpolder hingga menyebar ke seluruh kota Zeeland
Bukan hanya bendungan di desa Dreischor yang jebol, bendungan Nieuw-Neuzenpolder yang jebol diperkirakan awal mula penyebab banjir bandang terjadi. Air yang terus menerus mengalir deras menyebabkan seisi kota Zeeland lama kelamaan terendam banjir yang memiliki ketinggian bervariasi bergantung pada elevasi tiap-tiap lokasi. Daerah di sekitar Nieuw-Neuzenpolder kini tampak berubah menjadi hamparan laut.
Quote:
3. Evakuasi segera dilakukan untuk menyelamatkan warga-warga yang terperangkap oleh banjir
Menyelamatkan warga yang terperangkap oleh banjir kala itu ibaratkan mencari jarum dalam jerami. Hal ini disebabkan daerah yang telah tenggelam total akan sulit sekali diidentifikasi berapa jumlah orang yang terperangkap dan mungkin saja masih ada yang hidup di dalamnya memanfaatkan rongga-rongga kosong kedap air. Militer Amerika Serikat, Inggris, Perancis dan Belgia turut serta dalam misi penyelamatan warga yang terperangkap. Evakuasi bahkan dibantu oleh Helikopter untuk menyisir tempat-tempat secara cepat sebelum para warga tak mampu lagi bertahan.
Quote:
4. Rumah-rumah di lokasi berelevasi tinggi nampaknya terbilang beruntung karena atapnya dapat dimanfaatkan untuk bertahan
Beberapa warga ada yang tak terselamatkan, beberapa warga lainnya ada yang selamat karena memiliki rumah yang memiliki elevasi lebih tinggi dibanding daerah sekitar. Oleh karena hal tersebut, atap rumah tidak tenggelam seutuhnya dan dapat digunakan untuk bertahan hingga bala bantuan menyisir daerah tersebut. Lihatlah bagaimana cerianya keluarga tersebut setelah melihat bala bantuan datang.
Quote:
5. Anjing bernama Bläsz mencuri perhatian dunia karena berhasil menyelamatkan sekawanan ternak untuk segera kabur dari lokasi tepat sebelum banjir menelan lokasi peternakan
Anjing memiliki indera yang sensitif dan dapat mendeteksi marabahaya dari jarak yang sangat Jauh. Hal ini membuat anjing bernama Bläsz mengambil keputusan yang sangat cepat untuk segera memimpin sekawanan hewan ternak seperti domba dan sapi untuk kabur dari lokasi peternakan. Entah bagaimana caranya anjing tersebut dianugerahi kemampuan mitigasi bencana dengan cepat dan tanggap dibanding pemilik peternakan. Anjing ini bahkan berenang selama 2 hari menyisir area peternakan untuk mengecek apakah masih ada hewan ternak yang mampu diselamatkan. Pemerintah Belanda kala itu memberikan penghargaan tertinggi bagi Anjing bernama Bläsz ini yang sangat cepat tanggap dalam melakukan mitigasi bencana.
Spoiler for Bläsz tampak terlihat memaksa militer untuk melakukan penyisiran kembali:
Quote:
6. Kondisi kota Zeeland yang porak-poranda pasca banjir surut
Para insinyur dan arsitek kala itu bahu-membahu dalam menambal dan memperkokoh bendungan dengan segera. Setelah bendungan berhasil direparasi, air kemudian disedot kembali dan seisi kota Zeeland kini terlepas dari genangan banjir. Seisi kota kini tampak porak-poranda dan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta euro. Tidak banyak barang yang mampu diselamatkan, berbagai barang-barang di dalam rumah banyak yang terbawa arus dan tersebar di segala penjuru kota.
Quote:
7. Pembangunan kembali kota Zeeland dicanangkan oleh Ratu Juliana selaku pemegang tahta tertinggi di negara Belanda.
Ratu Juliana pada kala itu ikut serta menyisir daerah-daerah di segala penjuru kota Zeeland. Ia mengharapkan program rekonstruksi kota Zeeland dapat berlangsung sesuai perkiraan. Oleh sebab itu Ratu Juliana secara berkala turun ke lapangan untuk mengecek bagaimana progress rekonstruksi kota yang telah dicanangkan olehnya. Banyak masyarakat yang menjadi takjub akibat keikutsertaan Ratu dan berusaha mengabadikan momen tersebut melalui fotografi.
Itu dia 7 potret yang menunjukkan seramnya kejadian banjir di masa lampau yang terjadi di negara Belanda. Kejadian mengerikan yang pernah terjadi 70 tahun silam ini menjadi motivasi negara Belanda untuk menghadirkan inovasi bendungan yang jauh lebih kuat dan long-lasting. Terhitung sejak kejadian bencana banjir bandang tersebut, negara Belanda kini tidak lagi mendapati kejadian serupa karena perkembangan teknologi konstruksi dan arsitektural yang semakin canggih demi mengantisipasi agar kejadian tersebut takkan terulang.