Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Iran Ingin Batalkan Rencana Pembelian Su-35, Ada Masalah Apa ?
Quote:


Sebuah kabar mengejutkan datang dari Negeri Persia Gan, pasalnya Iran memberi isyarat untuk membatalkan pembelian jet tempur Su-35 buatan Rusia. Sebagai pengingat bagi Agan, Iran memang digosipkan akan membeli Su-35. Iran dilaporkan akan melakukan barter dengan senjata serta amunisi untuk akuisisi Su-35.

Pada thread sebelumnya, TS pernah membahas berita tentang pengiriman Su-35 ke Iran Gan. Di mana ada video yang menunjukkan Su-35 telah mendarat di Iran pada April 2023. Dan sepertinya video itu palsu. Pasalnya media Iran Internationalmelaporkan belum ada satu pun Su-35 yang mendarat di Iran. Yang mengejutkan, media ini menyebut kemungkinan Iran akan membatalkan pesanan Su-35.

Mohammad-Reza Gharaei Ashtiani selaku Menteri Pertahanan Iran pada pernyataan hari Rabu (19/07/2023) mengatakan bahwa, ada perubahan rencana terkait pembelian Su-35. Sang menteri mengatakan perubahan itu dilakukan karena Iran punya kemampuan memproduksi pesawat tempur di dalam negeri. Ashtiani sendiri enggan memberikan rincian terkait perubahan rencana tersebut. Tetapi beliau menyampaikan bahwa, pihak berwenang sedang menyelidiki situasi dan dapat mempertimbangkan kembali pembelian tersebut jika dianggap perlu.

Quote:


Ada spekulasi bahwa, Israel mungkin telah mempengaruhi keputusan Rusia untuk menjual Su-35. Di sisi lain, pemerintah Amerika juga telah menyatakan keprihatinan tentang kerja sama militer yang luas antara Rusia dan Iran, mengingat hal itu berpotensi membahayakan stabilitas kawasan. Selain membeli 24 unit Su-35, Iran kabarnya juga ingin membeli dua baterai sistem pertahanan udara S-400 dengan kontrak US$10 miliar.

Artikel dari Iran Internationalmengatakan bahwa, penjelasan yang lebih masuk akal diberikan oleh pakar penerbangan dan penulis Babak Taghvaee, yang mengatakan bahwa batalnya pembelian Su-35 adalah penolakan Rusia untuk mentransfer teknologi penting untuk memproduksi suku cadang Su-35 di Iran dan memberikan pengetahuan untuk perawatan domestik selama 30 tahun ke depan.

Informasi ini didapat dari Komandan Angkatan Udara Iran Brigadir Jenderal Hamid Vahedi yang mengatakan bahwa, untuk saat ini Staf Umum Angkatan Bersenjata telah menentang pengadaan jet tempur multiperan Su-35SE. Taghvaee menambahkan bahwa, Rusia hanya ingin menjual 24 Su-35E yang sebelumnya dipesan oleh Mesir tanpa bantuan perawatan, senjata, dukungan suku cadang, dan simulator.

Berdasarkan pelajaran yang didapat dari penjualan dan pengiriman jet tempur Su-30SM ke Armenia, pemerintah Rusia tidak mengizinkan orang Armenia untuk mengoperasikannya melawan Azerbaijan selama perang di Nagorno-Karabakh baru-baru ini. Rusia sangat mungkin melakukan hal yang sama kepada Angkatan Udara Iran jika mereka berniat menggunakan Su-35SE dalam perang.

Membeli Su-35 adalah keinginan Angkatan Udara Iran, sementara pemerintahnya sama sekali tidak ingin membeli pesawat tempur tersebut. Angkatan Udara Iran sendiri disebut menginginkan 64 pesawat baru, 24 di antaranya akan datang dari Su-35 pesanan Mesir yang tetap tidak terkirim karena tekanan AS terhadap Kairo. Tidak diketahui bagaimana kelanjutan pesanan Su-35 Iran kelak ?

Quote:


Di sisi lain, pesawat tempur masih menjadi kebutuhan penting bagi Iran, meski negara ini sudah bisa membuat beragam drone dan rudal jarak jauh. Angkatan udara Iran saat ini hanya memiliki beberapa lusin pesawat dari Rusia serta pesawat tua AS yang diperoleh sebelum revolusi Iran tahun 1979.

Beberapa pesawat Iran yang masih bertugas saat ini adalah F-4 Phantom II dan F-14 Tomcat yang dipasok sebelum jatuhnya Shah pada tahun 1979, serta MiG-29 Fulcrum yang dikirim pada awal 1990-an. Iran juga menyita MiG-29 Irak yang melarikan diri ke negaranya selama Perang Teluk 1991. Iran juga menerbangkan F-5E/F, beberapa di antaranya telah ditingkatkan secara lokal sebagai pesawat tempur Saeqeh, Kowsar hingga yang terbaru berubah jadi Yasin. Iran juga memiliki F-7 Fishbed yang dipasok China, dan sejumlah kecil Mirage F1 yang juga disita dari Irak ketika pesawat itu melarikan diri ke Iran selama Perang Teluk 1991.

Oh ya Gan, ada kesamaan antara Indonesia dan Iran, keduanya sama-sama berniat membeli Su-35; bahkan media lokal di kedua negara tersebut sampai heboh luar biasa. Yang menyakitkan, Indonesia harus membatalkan pembelian Su-35 akibat tekanan Amerika, padahal media nasional sudah bikin judul berita yang bombastis. Nah, kasus serupa juga terjadi di Iran, di mana medianya sama-sama heboh dengan pembelian Su-35. Lalu, apakah Iran juga akan menyusul Indonesia untuk benar-benar membatalkam pesanan Su-35 ?




-------------------





Referensi Tulisan: Iran International
Sumber Foto: sudah tertera
geopoliticsgeek
black.robo
jonggolisasi
jonggolisasi dan 10 lainnya memberi reputasi
11
2.2K
30
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan