Korban Siti Purnamasari

SLEMAN – Pondok Pesantren Ibnul Khoyim, di Dusun Gandu, Desa Sendang Tirto, Kecamatan Berbah, Sleman, gempar. Pasalnya, salah satu santriwati pondok setempat ditemukan tewas gantung diri. Yang lebih mengenaskannya lagi, korban gantung diri menggunakan kerudungnya sendiri. Minggu (02/09/2018) siang.

Santriwati tersebut adalah Siti Purnamasari Mufidah, 18, warga Cakung, Jakarta Timur. Korban yang berparas cantik dengan kulit berwarna kuning langsat ini ditemukan gantung diri menggunakan kain kerudung pink berbahan satin yang dililit menjadi tali di teralis jendela kamar pondoknya, sekitar pukul 12.30 WIB.Kapolsek Berbah Kompol Ano Sutiyasno mengatakan, sebelum mengakhiri hidup, Siti tadinya minta izin tidak masuk kelas kepada teman maupun gurunya dengan alasan sakit. Siti pun tinggal sendirian di kamarnya. Setelah jam pelajaran sekolah selesai sejumlah santri lainnya kaget melihat kerudung pink milik korban menggantung di teralis jendela atas. Sedangkan kamar korban terkunci dari dalam, takut terjadi hal yang tidak diinginkan, pintu didobrak oleh beberapa orang guru. Ternyata korban sudah ditemukan dalam kondisi menggantung diri dan sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Tidak ada yang berani menurunkan korban sampai polisi datang.

Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Siti masih dalam posisi menggantung dengan jarak kaki hanya 10 cm. Untuk pijakannya menggunakan bangku jongkok warna merah yang sudah terguling. Kondisi korban saat ditemukan lidah dalam keadaan menjulur, hidung mengeluakan ingus, dan leher korban terdapat bekas jeratan kerudung berbentuk V. Rok panjang korban juga dalam kondisi basah oleh air seni dan kotoran korban. Polisi menduga korban mengikatkan jilbabnya ke besi teralis jendela kamarnya setinggi 170 cm lalu ke lehernya dengan memanjat bangku, setelah itu bangkunya langsung ditendang sehingga kain jilbab itu melilit dan menjerat leher korban sampai tewas. Di kamar korban ditemukan selembar surat/wasiat untuk pacarnya dan orangtuanya. Surat itu berbunyi “Maafkan aku Idham, aku tidak bisa menahan sedih ini setelah berpisah dari kamu. Maafkan aku juga karena gunakan jilbab hadiah ulang tahunku dari kamu untuk menggantung diriku, semoga kamu menemukan pujaan hatimu yang lainnya. Maaf juga untuk Bapa dan Ibu karena aku selalu menyusahkan, cukup bacakan aku surat Yasin agar aku tenang". Polisi menyimpulkan bahwa ini murni gantung diri dengan motif asmara.

Polisi juga mengamankan barang bukti (BB) yaitu jilbab satin warna pink yang digunakan gantung diri, surat wasiat, dan bangku jongkok. Hingga Senin malam jenazah Siti masih disemayamkan di Pondok Pesantren Ibnul Khoyim, menunggu kedatangan keluarganya dari Jakarta. Ucapan duka juga sudah membanjiri akun media sosial korban.

SUMBER

Haduh neng neneg, masalah pacaran kok pakai segala bundir sih. Rugi dunia akhirat loh