Hai semua! Jadi aku dan si A baru aja putus. Akhir-akhir ini aku merasa dia udah lost feeling sama aku dan gayakin lagi sama hubungan kita. Sampai di satu hari, ketika dia udah tidur, keesokannya aku bilang aku sedih kmrn dia tidur dan aku ingin call sebenernya aku gatau hrs gimana. tiba2 dia lgsg mutusin aku dengan alesan cape. Trus kita ktmu dan gajadi putus, tapi keesokannya aku merasa dia sudah berubah dan akhirnya kami memutuskan untuk break dan setelah itu keesokannya pun aku bilang ke dia aku gabisa break dan aku akhirnya memutuskan hubungan kita tapi dia tidak mau putus dan ingin mencoba lagi. 

Setelah kejadian tersebut kami chat seperti biasa namun aku udah ga berekspektasi lebih karena hubungan kita sedang di ujung tanduk. Namun ketika aku hilang dan gabales chat kurang lebih 4 jam, dia telpon aku dan cari aku. Disitu hati aku merasa dia sudah kembali dan ingin bersama aku lagi. Tetapi beberapa hari kemudian ketika aku bercerita tentang aku jenuh dengan masalah kerja aku, aku ingin dapet support dari dia dan biar enak kita bicarain aja apa yg dia suka dari aku dan dia gasuka tapi dia langsung ingin putus dengan alesan dia cape dan males denger problem-problem terus. Tetapi aku tidak mau putus dan ingin terus lanjut walaupun hubungan kami bener2 sudah rusak. 

Sampai di hari ulang tahunku, dia gabawa kado ataupun kue dan ingin tetap putus. Pada ultah tersebut aku cuman bisa nangis2 dan cmn minta ke dia untuk break 3 minggu dan mikir lagi akan semua ini. Akhirnya kami memutuskan untuk break, dari hati terdalam aku , aku masih pengen bareng dia dan gamau dia pergi sampai semua temenku bilang aku harus mengakhiri hubungan ini krn sudah terlalu rusak dan akhirnya aku memutuskan dia 2 hari kemudian. Setelah kami putus, keesokannya dia menanyakan kepadaku kenapa aku putus dalam waktu 3 hari padahal aku yg minta putus dalam waktu 3 minggu? trus aku menjawabnya. Disitu dia bilang sebenernya kita masih bisa tapi gamulai langsung sekarang karena kita dua2 nya udh sama2 broken. dia ingin nunggu sampe yakin dulu, gamau ngecewain dan gamau nyia2 in aku lagi. Jujur ketika aku denger dia ngomong gt aku mulai berharap lagi karena aku sangat mencintainya. Tetapi keesokan harinya ketika aku tanya apakah kita bisa mulai lagi dri awal? dia cuman bilang gabisa dia udh cape dan gamau. Setelah berjalan beberapa hari, aku mendengar dari temennya bahwa di hari pertama putus, dia masih labil tetapi keesokannya dia merasa udh gamau bgt sama aku. 

Aku langsung tanya ke dia langsung apakah perkataan temennya itu bener atau tidak. Dan dia blg hari pertama dia merasa masih bisa dan emg masih labil. Tapi keesokannya dia merasa udh plong, udh gaada rasa sama aku. Emang berubah2 terus rasanya. Trus aku tanya ke dia jadi kita gaakan pernah bisa balikan lagi? dia dengan jawaban yang udah marah cmn bilang ga. cukup ya , udh gacocok thankyou. Jujur sakit hati banget dengan perkataan dia , aku ganyangka dia bisa secepat itu berubah pikiran dan sejahat itu ngomong ke aku padahal dia salah satu orang yang aku paling percaya dan aku cintai. Jujur aku merasa dipermainkan selama ini. Sampai sesudah putus pun aku merasa masih dipermainkan. Aku gatau harus berbuat apa sekarang. Aku harus move on tapi aku gabisa karena aku selalu berharap dia akan balik lagi ke aku.