Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gheaangeli998Avatar border
TS
gheaangeli998
HIPERTENSI
MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT PADA HIPERTENSI MELALUI UPAYA MENCEGAH DENGAN PROGRAM (CERDIK) SERTA MENGENDALIKAN DENGAN PROGRAM (PATUH)



PENDAHULUAN

Penyakit tidak menular (PTM) atau disebut juga penyakit degeneratif. PTM menjadi masalah kesehatan masyarakat dunia karena morbiditas dan mortalitasnya yang tinggi, yaitu penyakit yang tidak dapat ditularkan oleh penderitanya ke orang lain. PTM menyebabkan kematian yang tinggi setiap tahun dan dapat menginfeksi orang dari segala usia dan di semua negara di dunia. Pada tahun 2020, penyakit tidak menular akan menyebabkan 73% kematian dan 60% dari seluruh kesakitan di seluruh dunia.

Banyak faktor yang dapat memicu penyakit tidak menular, seperti kebiasaan merokok, konsumsi alkohol dan gaya hidup yang tidak sehat seperti kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang buruk. Namun hal ini dapat dicegah dengan CERDIK yaitu melalui pemeriksaan kesehatan secara rutin, berhenti merokok, aktivitas fisik yang cermat, pola makan yang seimbang, istirahat yang cukup dan manajemen stress. Salah satu PTM yang menjadi masalah kesehatan yang sangat penting saat ini adalah tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi adalah salah satu penyebab utama penyakit kardiovaskular di seluruh dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan pada tahun 2022, 22% penduduk dunia akan menderita tekanan darah tinggi. Prevalensi hipertensi tertinggi di Afrika adalah 27 persen. Menurut (Riskesdas, 2018) menemukan bahwa prevalensi hipertensi pada penduduk usia kerja atau di atas 18 tahun meningkat menjadi 34,11 persen secara nasional.



PEMBAHASAN

Hipertensi berasal dari kata latin hyper dan tension. Hyper adalah tekanan dan ketegangan yang berlebihan. Hipertensi adalah suatu kondisi dimana peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu tertentu) dapat menyebabkan rasa sakit bahkan kematian. Menjadi penyakit berbahaya yang dijuluki "The Silent Killer", hipertensi atau tekanan darah tinggi seperti yang disebut benar-benar menuntut perhatian semua orang. Tekanan darah tinggi dapat menyerang siapa saja tanpa menunjukkan tanda-tanda fisik. Dalam artian, hipertensi adalah suatu kondisi dimana tekanan darah sistolik dalam tubuh manusia minimal 140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik minimal 90 mmHg.

Meskipun orang dengan tekanan darah tinggi biasanya tidak memiliki gejala atau tanda yang spesifik, orang dengan tekanan darah tinggi juga dapat mengalami tanda yang tidak spesifik, termasuk sakit kepala dan pusing, jantung berdebar, nyeri dada, gelisah, penglihatan kabur, dan kelelahan. Kemenkes memiliki program CERDIK untuk mencegah terjadinya masyarakat terkena hipertensi yg dimana C= cek kesehatan secara rutin, E= enyahkan asap rokok, R= rajin aktifitas fisik, D= diet seimbang, I= istirahat cukup, K= kelola stres melalui ini diharapkan masyarakat dapat menangani terjadinya terkena hipertensi.

Ketika seseorang sudah mengalami berbagai gejala hipertensi, penting untuk memeriksakan tekanan darah pasien melalui program PATUH yaitu P= periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter, A= atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur, T= tetap diet dengan gizi seimbang, U= upayakan aktifitas fisik dengan aman, H= hindari asap rokok alkohol dan zat karsinogenik lainnya. Tekanan darah tinggi terus-menerus yang tidak diobati atau dicegah sejak dini membawa risiko tinggi penyakit degeneratif seperti retinopati, penebalan dinding jantung, kerusakan ginjal, penyakit arteri koroner, pembuluh darah pecah, stroke dan bahkan dapat menyebabkan kematian mendadak.

Pasien hipertensi yang tidak rutin memantau tekanan darahnya mengalami komplikasi kesehatan yang sangat berbahaya jika dibiarkan begitu saja tanpa pengobatan yang tepat, sedangkan komplikasi hipertensi antara lain penyakit arteri koroner (CAD) dan stroke yang sebenarnya lebih membutuhkan perawatan serius Kedua penyakit ini adalah masalah terbesar di dunia. WHO memprediksi bahwa penyakit jantung koroner dapat menyebabkan 7,3 juta kematian setiap tahunnya dan stroke juga menjadi penyebab kematian dengan sekitar 6,2 juta kasus di seluruh dunia. Oleh karena itu, penderita hipertensi sangat perlu mengontrol tekanan darahnya agar tidak berkembang menjadi komplikasi hipertensi yang berbahaya. Kebanyakan orang tidak menyadarinya hingga timbul komplikasi penyakit darah tinggi, seperti penyakit jantung koroner, stroke, gagal ginjal dan penyakit lain yang lebih mendesak dari tekanan darah tinggi.



PENUTUP

Dengan mengimplementasikan beberapa metode pencegahan (CERDIK) dan pengendalian (PATUH) hipertensi dalam program tersebut, diharapkan masyarakat dapat mengetahui keadaan tekanan darah dalam tubuh sesegera mungkin sehingga pencegahan dan proses pengobatan dapat dilakukan. Dilakukan tanpa penundaan sebelum terjadi komplikasi bahkan kematian.

Pemerintah dan layanan kesehatan juga memainkan peran yang sangat penting dalam memastikan warga mendapatkan informasi dan dukungan yang tepat yang mereka butuhkan. Sebagai pemerintah, kebijakan yang mendukung masyarakat dalam pencegahan dan pengobatan hipertensi harus terus dikembangkan dan ditingkatkan. Dalam perawatan kesehatan, kami memastikan orang mendapatkan dukungan profesional untuk mencegah dan mengontrol tekanan darah tinggi.

Kini saatnya kita semua bergerak maju bersama. Dengan saling mendukung dan berusaha kita dapat membantu mencegah dan mengendalikan tekanan darah tinggi untuk meningkatkan kesadaran akan pesatnya peningkatan tekanan darah tinggi di Indonesia, sehingga menciptakan masa depan yang lebih baik. Mari bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat. Tetap jalani gaya hidup sehat dengan makan makanan bergizi, berolahraga minimal 30 menit sehari dan tidur yang cukup.
0
41
1
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan