- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
1 warga sipil di Dogiyai meninggal ditembak polisi


TS
mabdulkarim
1 warga sipil di Dogiyai meninggal ditembak polisi

Aryo Wisanggeni - Kekerasan Aparat Keamanan Di Papua
July 13, 2023
Warga Sipil di Dogiyai Meninggal Ditembak Polisi
Ilustrasi penembakan. - IST
Nabire, Jubi – Seorang warga sipil bernama Yosua Keiya (20) meninggal dunia setelah ditembak polisi di Obaio Ugapuga, Kampung Idakebo, Distrik Kamu Utara, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, Kamis (13/7/2023). Aktivis Hak Asasi Manusia Yones Douw mengecam penembakan itu.
Yones Douw menyatakan penembakan itu terjadi di Madopotumita, Desa Obaio Ugapugam, Kampung Idakebo, sekitar pukul 12.13 WP. Douw menyatakan Yosua Keiya ditembak personel Satuan Brimbob yang bertugas di Kabupaten Dogiyai.
“Dari kronologi yang kami dapatkan, korban Yosua Keiya sedang duduk di pinggir Jalan Madopotumita bersama beberapa temannya. Lalu datang dua mobil berisi anggota Brimob dari arah Idakebo menuju Dogiyai. [Penembakan terjadi] jam 12.13 WP. Anggota Brimob dari dalam mobil yang bergerak menembak dada kanan Yosua Keiya. Yosia langsung jatuh tersungkur di tempat, dan meninggal dunia,” kata Douw.
Menurut Douw, pascapenembakan itu, kedua mobil yang ditumpangi para anggota Brimob bergegas menuju ke arah Dogiyai. “Kejadian itu diperhatikan oleh salah seorang anak kecil. Secara spontan anak itu membunyikan tiang listrik. Masyarakat secara spontan mendatangi tempat kejadian,” kata Douw.
Jenazah Yosua kemudian dibawah ke rumahnya di Obaio Ugapuga, dan disemayamkan di sana. “Alasan ditembak oleh Polisi satuan Brimob belum ada keterangan. Ini laporan awal dari tempat kejadian,” kata Yones Douw.
Douw menyatakan polisi tidak memiliki dasar untuk menembak Yosua Keiya di kawasan permukiman warga. Douw mengatakan perlakuan aparat keamanan itu seperti menyamakan permukiman warga sipil dengan medan perang.
“Tindakan aparat kepolisian itu tidak manusiawi. [Korban] ditembak di tengah-tengah permukiman masyarakat. Seharusnya dia ditangkap saja, itu cukup, tidak perlu main tembak sembarangan. Kami mengutuk keras perlakuan aparat kemanan Republik Indonesia,” kata Yones Douw.
Polisi sebut ada pemalangan
Kepala Kepolisian Resor Dogiyai Kompol Sarraju menyatakan penembakan terhadap warga sipil pada Kamis bermula dari pemalangan jalan di Idekabo. Menurut Sarraju, penembakan itu dilakukan personel Satuan Tugas Penindakan Operasi Damai Cartenz setelah mereka dicegat sekelompok orang, saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Paniai.
“Bripka DT bersama empat anggota, bergerak dari Posko Dogiyai menuju RSUD Paniai untuk membawa salah satu personil [berobat dan] mendapatkan perawatan di rumah sakit. Namun sekitar pukul 11.00 WP, terjadi pemalangan oleh tujuh Orang Tidak Dikenal di Kampung Idakebo. Anggota keluar dari kendaraan untuk membubarkan pemalangan itu, namun seorang yang tidak dikenal melempar kapak ke arah mobil, mengakibatkan kaca pecah dan satu personel luka ringan di pelipis karena terkena kapak,” kata Sarraju pada Kamis.
Para polisi lantas mengejar para pemalang jalan itu. Sarraju menyatakan Bripda DT selaku komandan tim itu mengejar orang yang meleparkan kapak, namun dikeroyok tiga orang pelaku pemalangan.
“Bripka DT sempat melakukan perlawanan. Tiga Orang Tidak Dikenal mencoba merampas senjata. Karena terdesak, Bripka DT melepaskan tembakan terhadap Orang Tidak Dikenal tersebut, dan mereka lari ke arah hutan,” kata Sarraju.
Ia menyatakan para polisi itu tidak melanjutkan pengejaran. Pada pukul 11.10 WP, kami melaksanakan konsolidasi dan bergerak ke RSUD Paniai, mengantarkan anggota yang terluka untuk perawatan,” katanya.
Satu tim polisi lainnya kemudian mendatangi lokasi pemalangan, dan tiba di Kampung Idakebo sekitar pukul 11.37 WP. Akan tetapi, lokasi pemalangan itu telah sepi, sehingga tim polisi memutuskan untuk berpatroli di Kampung Ugapuga.
“Pada pukul 12.08 WP, personil tiba di Kampung Ugapuga, dan mendapati sopir lintas bernama Fatur Rahman tidak bisa melanjutkan perjalanan karena jalanan dipalang, dan kaca mobilnya pecah. Pada pukul 12.10 WP, [tim bertemu] sopir truk yang tangan kanannya terluka karena kapak, [diduga penyerangan itu] dilakukan oleh kelompok pemuda di Kampung Idekabo. Sopir itu langsung melanjutkan perjalanan ke Deiyai, dan belum diketahui identitas lengkapnya,” kata Sarraju.
Pada pukul 12.15 WP, tim tersebut kembali ke Gunung Hijau, dan bejaga di sana. Sekitar pukul 13.13, Kepala Kampung Obayo Martinus Pigai mendatangi mereka, dan mencoba berkoordinasi membahas penyelesaian masalah itu.
Sekitar pukul 13.25 WP, sekitar 30 orang warga mendatangi Gunung Hijau. Menurut Sarrraju, Martinus Pigai mencoba menenangkan mereka, akan tetapi massa yang marah menyerang polisi. “Karena mempertimbangkan situasi yang semakin memanas dan dikhawatirkan akan menimbulkan korban dari pihak masyarakat maupun polisi, maka personil gabungan memutuskan memutar arah menuju Polres Deiyai,” kata Sarraju. (*)
https://jubi.id/tanah-papua/2023/1-w...tembak-polisi/
Satgas Cartenz Diserang di Papua, Satu Warga Sipil Tertembak
]o,g]https://akcdn.detik.net.id/visual/2018/12/04/54a6c742-06a1-41ea-a858-b34fe4a94382_169.jpeg?w=650&q=90[/img]
CNN Indonesia
Jumat, 14 Jul 2023 09:22 WIB
Bagikan :
Ilustrasi. Seorang warga sipil tewas tertembak ketika Personel Ops Damai Cartenz 2023 diserang kelompok tak dikenal di Kampung Idakebo, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah (Istockphoto/Sestovic)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang warga bernama Yosua Keiya dilaporkan meninggal dunia tertembak polisi di Kampung Idakebo, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, Kamis (13/7).
Terjadi ketika Personel Ops Damai Cartenz 2023 diserang kelompok tak dikenal. Yosua yang berada di lokasi ikut terkena imbasnya.
"Benar, polisi yang tembak Yosua Keiya 20 Tahun, dia tidak mabuk dan tidak palang jalan tetapi duduk santai di pinggir jalan," kata Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) asal Papua Yones Douw saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (14/7).
Menurutnya, saat peristiwa terjadi, Yosua bukan orang yang menghalangi jalan anggota polisi yang melewati daerah tersebut. Akan tetapi dia tertembak polisi hingga tewas.
"Orang lain yang palang, yang palang jalan mereka lari, Yosua duduk menyaksikan pemalangan," katanya.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady membenarkan ada satu warga sipil yang tertembak di Dogiyai.
"Iya benar," kata Benny. Ia menjawab pertanyaan soal warga yang meninggal karena tertembak anggota polisi saat penghadangan di Dogiyai.
Sebelumnya, Personel Ops Damai Cartenz 2023 diadang dan diserang oleh sekelompok Orang Tidak Dikenal (OTK) di Dogiyai, Papua Tengah saat hendak mengantarkan satu anggota yang sakit ke Rumah Sakit Paniai, Kamis (13/7)
"Bahwa benar, terjadi penghadangan dan penyerangan terhadap anggota damai Cartenz sekitar pukul 11.00 WIT," kata Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2023, Kombes Donny Charles Go dalam keterangan tertulis, Kamis.
Ia mengatakan OTK itu berjumlah tujuh orang. Saat anggota hendak merespons pengadang, tiba-tiba dari arah belakang satu orang OTK melempar kampak ke arah mobil.
Tidak hanya itu, ia menyebut ketujuh OTK tersebut juga sempat melakukan perampasan senjata, namun tidak berhasil.
"Terjadi percobaan perampasan senjata sehingga secara terdesak anggota kami meresponsdengan melakukan tembakan untuk membubarkan OTK dan melakukan pengejaran ke arah gunung," katanya.
(yoa/bmw)
https://www.cnnindonesia.com/nasiona...pil-tertembak.
Ini korban orang biasa yang kena tembakan peringatan polisi ke kawanan yang melempar kapak sepertinya


nomorelies memberi reputasi
1
379
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan