albyabby91Avatar border
TS
albyabby91
Kakek Sugiono, Sosok Pemeran Paling Fenomenal Di Industri Film Biru Jepang
Shigeo Tokuda, yang dikenal juga sebagai Kakek Sugiono, memiliki kisah karier yang unik dibandingkan dengan kebanyakan orang. Lahir pada tahun 1934, pada usia enam puluh tahun, pria yang kurang produktif ini memutuskan untuk berkarir di industri film dewasa dan berhasil meraih kesuksesan.




Sebagai informasi nih GanSist, sebelum terjun ke dunia film dewasa, Tokuda bekerja sebagai pengusaha yang memiliki sembilan agen perjalanan. Pekerjaannya ini memungkinkannya untuk banyak melakukan perjalanan di seluruh Jepang. Selama perjalanannya, ia sering membeli film porno yang dijual bebas di Jepang. Namun, Tokuda memiliki pendekatan yang berbeda; daripada membeli langsung dari toko, ia justru mengunjungi kantor produksi filmnya.

Menurut laporan dari The Guardian, dari kunjungannya tersebutlah akhirnya Kakek Sugiono mendapatkan tawaran untuk membintangi film dewasa yang ditujukan untuk penonton lanjut usia. Dalam pernyataannya kepada CNN International, Tokuda mengatakan bahwa dalam babak kedua kehidupannya, ia hanya ingin menikmati sisa hidupnya.

Film-film yang menampilkan Tokuda mendapatkan popularitas yang signifikan di pasaran. Ketika usia Tokuda mencapai 70 tahun, ia diakui oleh Guinness World Records sebagai aktor tertua yang bekerja di industri film dewasa.

Kisah karier Tokuda dan kesuksesannya sebagai aktor lanjut usia dalam film dewasa menimbulkan pertanyaan dan diskusi menarik mengenai norma-norma sosial, usia, dan pilihan pribadi. Meskipun film dewasa mungkin tidak disukai oleh semua orang, kisah Tokuda ini menantang ekspektasi dan stereotip konvensional yang terkait dengan proses penuaan. Banyak orang berpendapat, di usia tua bukanlah saat yang baik untuk tetap bekerja. Tetapi hal ini tidak berlaku bagi kakek Sugiono. Alih-alih berleha-leha menikmati duit pensiun, dia malah menantang dirinya untuk tetap produktif dengan menekuni bidang yang sama sekali berbeda dari sebelumnya.

Namun demikian GanSist, harus dipahami bahwa industri film dewasa menimbulkan berbagai isu etika dan sering beroperasi dalam ruang kontroversial dan terstigmatisasi. Namun, jika hanya fokus pada kisah Tokuda, hal ini menggarisbawahi potensi individu untuk menemukan peluang dan kesuksesan di jalur karier yang tidak konvensional, bahkan pada usia yang lebih tua.

Pada akhirnya, perjalanan Shigeo Tokuda di industri film dewasa, terlepas dari pendapat pribadi atau penilaian moral seseorang, menjadi pengingat bahwa orang dapat memilih jalur yang berbeda dan menemukan kepuasan di tempat yang tak terduga.

Menurut TA sih, dari kisah Shigeo Tokuda, ada beberapa nilai positif yang dapat diambil dan dijadikan pelajaran:

1. Pilihan hidup yang berbeda

Kisah Tokuda mengilustrasikan bahwa setiap orang memiliki kebebasan untuk memilih jalur hidupnya sendiri, terlepas dari norma sosial atau harapan umum. Ia menunjukkan bahwa tidak ada batasan usia atau waktu yang menghalangi seseorang untuk mengejar impian atau mencoba hal baru.

2. Penerimaan dan penghormatan terhadap pilihan orang lain

Meskipun industri film dewasa kontroversial dan dapat menuai kontroversi, penting untuk menghormati pilihan dan keputusan orang lain. Masyarakat harus mampu memahami bahwa setiap individu memiliki hak untuk membuat keputusan tentang hidupnya sendiri, selama tidak melanggar hak atau kebebasan orang lain.

3. Menolak umur sebagai batasan

Kisah Tokuda juga mengingatkan kita untuk tidak menganggap usia sebagai batasan dalam mencapai kesuksesan atau menikmati hidup. Meskipun pada usia lanjut, Tokuda berhasil mencapai popularitas dan meraih pencapaian yang mengesankan dalam karier barunya. Hal ini menginspirasi untuk mengeksplorasi dan mewujudkan potensi pribadi, terlepas dari usia yang dimiliki.

4. Mengatasi stigma miring

Industri film dewasa masih dianggap kontroversial dan seringkali ditandai dengan stigma. Namun, kisah Tokuda mengajarkan pentingnya melihat seseorang sebagai individu yang lebih dari sekadar pekerjaan atau label yang melekat pada mereka. Ia menghadapi pandangan stereotip dan mampu memperoleh pengakuan serta kesuksesan meskipun di tengah stigmatisasi tersebut.

5. Menemukan kepuasan dalam hidup

Tokuda menyatakan bahwa ia hanya ingin menikmati sisa hidupnya. Hal ini menunjukkan pentingnya mencari kebahagiaan dan kepuasan dalam hidup, terlepas dari apa yang dianggap konvensional atau diharapkan oleh orang lain. Setiap individu memiliki hak untuk mengejar apa yang membuat mereka bahagia dan merasa puas dalam hidup mereka.

Terlepas dari berbagai kontroversi dalam kisah seperti ini, sangat penting untuk mempertimbangkan nilai-nilai yang terkait dengan keadilan, etika, dan penghormatan terhadap orang lain. Sementara kisah Tokuda mengilustrasikan keunikan dan keberhasilannya dalam konteks tertentu, meski juga pada realitanya bahwa pandangan pribadi dan nilai-nilai moral masing-masing individu dapat bervariasi.

Bagaimana menurut kalian nih GanSist? Silahkan berikan tanggapan di kolom komentar! Terima kasih sudah membaca, sampai jumpa di thread berikutnya.

Narasi : Ulasan Pribadi

Sumber Referensi :

https://www.google.com/amp/s/www.cnb...a-berkarya/amp

Copyright @albyabby912023, All right reserved.
trumpkamvret
provocator3301.
dua.biji.hangat
dua.biji.hangat dan 7 lainnya memberi reputasi
8
2.3K
61
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan