Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Novena.LiziAvatar border
TS
Novena.Lizi
Taat Bayar Pajak, tapi Kesulitan Urus Perpanjangan Sertifikat HGB
Taat Bayar Pajak, tapi Kesulitan Urus Perpanjangan Sertifikat HGB

Kamis, 13 Juli 2023 | 07:40 WIB

Taat Bayar Pajak, tapi Kesulitan Urus Perpanjangan Sertifikat HGB
SAHABAT: Yusman Oentoro yang akrab disapa Jimmy (bertopi) saat mendatangi Kantor Pertanahan/ATR Kota Jogja mengurus perpanjangan HGB. (KUSNO S UTOMO/RADAR JOGJA)

RADAR JOGJA - Persoalan tanah di DIJ tak hanya terkait TKD. Soal kepemilikan tanah pun masih dikeluhkan masyarakat. Di antaranya oleh mantan tukang cukur gubernur sekaligus Raja Keraton Jogja HB X. Apa yang dikeluhkannya?

Suasana serius dialog antara pejabat Kantor Pertanahan/ATR Kota Jogja tiba-tiba cair dengan interupsi Yusman Oentoro. Pria sepuh berusia 81 tahun itu tak kuasa mendengarkan penjelasan Koordinator Pelayanan Kantor Pertanahan/ATR Kota Jogja Munarkam. Dia menjelaskan beberapa sertifikat hak guna bangunan (HGB) yang belum dapat diperpanjang atau diperbarui karena sejarahnya tanah RVO.

“Tanah RVO adalah hak opstal atau Recht van Opstal (RvO) yang asal usulnya berhubungan dengan Kasultanan. Hingga perpanjangan HGB harus diajukan dulu ke Paniti Kisma Keraton Jogja,” terang Munarkam didampingi koleganya sesama pejabat Kantor Pertanahan Budi Wibowo.
Penjelasan itu disampaikan Munarkam di depan tak kurang 20 orang warga yang disebut masih memiliki keturunan Tionghoa. Sebagian besar tinggal di Kota Jogja. Bahkan di sejumlah ruas jalan strategis. Mereka menggeruduk Kantor Pertanahan/ATR Kota Jogja pada Kamis (6/7) lalu. Mereka merasa kesulitan mengurus perpanjangan HGB gara-gara sangkaan atau indikasi tanah yang mereka tempati asal usulnya dari kasultanan.

Keterangan Munarkam itu langsung disetop oleh Yusman yang akrab disapa Jimmy. Dia menceritakan tanah yang ditempati di Jalan Bhayangkara, Jogja, awalnya berstatus hak milik alias SHM milik Mayor TNI Suwardi. Jimmy membelinya pada 1968. Dari hak milik tanah itu diturunkan statusnya menjadi HGB. “Dulu statusnya bukan RVO tapi hak milik. Kenapa saya kesulitan mengurus perpanjangan HGB. Selama ini saya selalu taat bayar pajak,” katanya.

Jimmy mengaku kesulitan itu terasa baru 10 tahun terakhir. Dia tak habis pikir dengan situasi pertanahan di Jogja saat ini. Pemilik Hotel Cordela Kartika Dewi itu kemudian membuka identitas dirinya. Dia mengaku sangat mengenal dengan sosok Sultan Hamengku Buwono X beserta keluarganya.

“Saya dulu biasa mengatur-atur beliau Pak Sultan karena saya ini lama menjadi tukang cukur rambut beliau. Saya suruh kepalanya menunduk. Toleh kanan dan kiri, pasti beliau manut,” ceritanya yang mengundang geer.

Kebiasaan HB X cukur ke salon Kartika Dewi dilakukan sejak sebelum jumeneng (bertakhta, red) sebagai raja dan gubernur. Menurut Jimmy, sejak masih menjadi pangeran dengan gelar KGPH Mangkubumi. “Kalau cukur sering didampingi Mbak Tatiek, istri beliau yang kemudian menjadi GKR Hemas,” kata Jimmy panjang lebar.

Biasanya setelah memotong, rambut hasil cukuran Jimmy dimasukkan amplop. Tujuannya, nantinya rambut sultan itu dilarung ke laut selatan. Ada kejadian menggelitik bagi Jimmy saat memotong rambut raja Keraton Jogja. Peristiwanya tak lama usai KGPH Mangkubumi naik takhta menjadi HB X. Jimmy berinisiatif bertanya ke Ratu Hemas soal tata cara memotong rambut raja. “Saya tanya ke Kanjeng Ratu. Sebelum mencukur, apa perlu saya menyembah dulu. Jawaban Kanjeng Ratu, kana takona dewe (sana tanyakan sendiri, Red),” kenangnya.

Jimmy juga mengaku punya hubungan emosional dengan putri bungsu HB X. Dia mengenalnya dengan nama Reni. Nama sapaan Gusti Raden Ajeng (GRAj) Nurastuti Wijareni yang sekarang bergelar GKR Bendara. “Reni itu kalau ditanya anak siapa, waktu kecil bilang anak Pak Jimmy. Ini karena hubungan kami sangat dekat,” kenangnya.

Meski punya hubungan masa lalu yang dekat, Jimmy belum berpikir menemui HB X maupun Ratu Hemas. Dia minta BPN bertindak profesional memberikan pelayanan. Curhat Jimmy ini didengar Kantor Pertanahan/ATR Kota Jogja. Usai dialog itu, permohonan perpanjangan HGB milik Jimmy ikut diproses bersama beberapa pemohon lainnya. Ada kemajuan yang dirasakan Jimmy bersama beberapa kawannya. (pra)

https://radarjogja.jawapos.com/jogja...sertifikat-hgb

Udah SHM dibatasin
HGB dipersulit
Ya udah si Sultan gila tanah itu gak usah dicukur lg
Biar gondrong sekalian kek penyanyi rock
emoticon-Marah
pheeroni
antiketek
nomorelies
nomorelies dan 3 lainnya memberi reputasi
4
799
22
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan