Sebuah kasus dugaan suap dana hibah Pokir kembali mencuat setelah terungkap bahwa dana hibah yang disalurkan melalui Pokmas secara misterius tersebar di empat kota di Jawa Timur. Dana hibah Provinsi Jawa Timur ini mencapai total Rp1,9 miliar dan terbagi menjadi empat bagian dengan alokasi masing-masing sebesar Rp750 juta di Sampang, Rp600 juta di Pamekasan, Rp350 juta di Jombang, dan Rp200 juta di Surabaya.

Sidang yang berlangsung di ruang Candra PN Tipikor Surabaya mengungkapkan fakta-fakta terkait dana hibah Pokir yang misterius tersebut. Sahat Tua P Simandjutak dihadirkan sebagai terdakwa dalam sidang ini. Bukti-bukti yang ditunjukkan oleh Jaksa KPK menunjukkan bahwa Muhammad Fawait, seorang anggota dewan dari fraksi Gerindra, diduga sebagai pengusul dana hibah Pokir.

Dalam persidangan, Fawait yang diperiksa sebagai saksi membantah tuduhan tersebut. Ia menjelaskan bahwa hanya mengusulkan dana hibah untuk daerah pemilihannya, yaitu Jember dan Lumajang. Namun, ketika ditanya mengenai alokasi dana yang diterimanya, Fawait mengaku tidak mengetahuinya.

Salah satu pertanyaan yang diajukan oleh Jaksa KPK, Ihsan SH MH, adalah mengenai ijon fee dan apakah itu merupakan hak anggota dewan. Fawait menjawab bahwa ijon fee bukanlah hak anggota dewan dan sebagai pengusul, ia juga tidak diperbolehkan menerima ijon fee.

Selain itu, saksi juga ditanya mengenai kelayakan dana hibah Pokir untuk diberikan di luar daerah pemilihan. Fawait menjelaskan bahwa itu tidak diperbolehkan.
Ihsan kemudian menunjukkan bukti berupa aliran dana Pokir kepada sejumlah anggota dewan, termasuk Fawait. Dalam bukti tersebut tercatat nama Muhammad Fawait sebagai pengusul dana hibah Pokir untuk empat daerah yang telah disebutkan sebelumnya.

Fawait dengan tegas membantah bahwa ia mengusulkan dana hibah untuk daerah di luar daerah pemilihannya. "Itu bukan usulan saya, saya tidak pernah mengusulkan ke daerah di luar daerah pemilihan saya," ungkapnya dengan tegas.

Sidang ini akan terus berlanjut untuk mengungkap fakta-fakta terkait kasus dugaan suap dana hibah Pokir yang semakin kompleks. Keberadaan dana hibah yang tersebar secara misterius di empat kota menjadi perhatian utama dalam sidang ini.

Info lengkapnya DI SINI