Sumber Gambar

Pandangan orang mengenai banyak hal selalu berbeda. Di dunia yang seluas ini, di tengah kemajuan teknologi dan pengetahuan, bahkan di antara 8 miliar manusia pasti semua memiliki keunikan dancara berpikirnya sendiri-sendiri. Sebagian memiliki gaya berpikir yang sama, sebagian lain berbeda dari yang dipikirkan orang pada umumnya.

Bahkan di antara minoritas, ada yang lebih minoritas lagi di mana orang-orang ini akan terdengar memiliki ideologi dan pemikiran yang bahkan bisa disebut aneh. Tidak sesuai dengan masyarakay pada umumnya hingga bisa saja membuatnya menjadi sasaran atau target hujatan orang banyak karena perbedaannya tersebut.

Salah satu yang kerap menjadi kontroversi adalah pemikiran para LGBT. Komunitas ini merupakan sekumpulan orang-orang dengan orientasi seks dan ketertarikan yang berbeda. Jelas hal itu tidak akan mudah diterima. Karena bukan hanya berbeda secara pandangan, tapi juga secara alamiah mereka memiliki kecenderungan yang berbeda.


Sumber Gambar

Nah ada kabar yang sangat mencengangkan dari komunitas ini. Diberitakan dari beberapa sumber, komunitas LGBT se-Asia Tenggara akan berkumpul dan melakukan pertemuan di Jakarta. Pertemuan itu sendiri akan diadakan pada 17-21 Juli 2023. Bulan ini dan tinggal beberapa minggu lagi acara mereka akan dimulai.

Yang menyelenggarakan bukan main-main, GanSis. Acara ini digelar oleh ASEAN SOGIE CAUCUS yang merupakan anak organisasi dari PBB. Jadi secara backingan, nih acara kuat juga. Selain itu juga acara ini didukung komunitas lain yang menamai dirinya dengan Arus Pelangi. Entah agenda dan pertemuanmacam apa yang akan mereka lakukan di Jakarta.

Tapi kalau dipikir-pikir lagi, bunuh diri gak sih bikin pertemuan di Jakarta? Kalau diem-diem okelah, banyak yang begitu. Tapi ini go public dan menjadi pemberitaan di mana-mana. Orang-orang akan tahu dan akan banyak kemungkinan yang akan mengganggu jalannya mereka. Seperti salah satunya adalah protes dari beberapa pihak.


Sumber Gambar

Kita sendiri tahu betapa anti-nya negara ini dengan LGBT. Coldplay saja yang niat mau konser di Jakarta saja sempat dicekal. Apalagi ini yang berani secara terang-terangan menamai acaranya dengan pertemuan komunitas LGBT seperti yang diberitakan di mana-mana. Banyak resiko jika diselenggarakan di Indonesia.

Pihak aparat pun akan mikir-mikir lagi potensi kericuhan jika acara ini benar-benar digelar. Sehingga bisa jadi mereka tidak mendapatkan izin dari aparat keamanan di Indonesia seperti Polri. Tapi masalahnya, apakah Polri bisa mencegah mereka datang dan membuat acara di sini. Seharusnya bisa saja karena mereka yang memegang kewenangan.

Kita tahu sendiri kelompok-kelompok yang kerap mendemo hal-hal berbau LGBT ini. Mereka yang biasa memakai warna Madrid dan hobi reuni pasti tidak akan senang dengan kehadiran mereka. Kalau Coldplay saja sampai mau dicegat di bandara, bagaiman dengan yang satu ini. Bisa lebih ramai lagi mereka nantinya.


Sumber Gambar

Kini yang sudah jelas menolak adalah PBNU dan MUI. Mereka menolak datangnya komunitas LGBT dan mendesak pemerintah untuk tegas melarang karena melanggar UUD 1945. Sementara itu, Polri masih meneliti kebenaran berita ini.

Padahal ASEAN punya negara seperti Thailand yang sangat terbuka dengan LGBT. Lebih aman jika diselenggarakan di sana. Atau mungkin sebelumnya sudah sering dilakukan di sana sehingga mereka keluar zona nyaman dan mencari tempat baru. Tapi kalau ke Jakarta, ya pilihan mereka tepat sih karena di sini mereka tidak akan aman.

Ya, apapun yang terjadi nantinya semoga tidak ada kericuhan sih. TS sendiri tidak masalah kalau mereka melakukan pertemuan. Asal tidak mengganggu dan tidak melakukannya di tempat umum bahkan sampai mempengaruhi orang yang straight.



Kalau kalian, apakah kalian menolak komunitas ini datang?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi