Sumber gambar: https://nalarpolitik.com/para-senior-kampret/


Istilah senior dan junior dalam dunia kerja terdengar sudah tidak asing lagi, kan. Perlakuan senior kepada junior juga beragam ragam. Sebelum membahas lebih lanjut tentang beragam perlakuan senior, baiknya kita membahas dahulu--sikap yang seharusnya dilakukan orang lama, jika ada karyawan baru di tempat kerja?

Sudah sepantasnya seorang senior atau karyawan lama bersikap baik kepada karyawan baru. Dalam arti merangkul maupun membimbing junior. Bahkan jika diperlukan senior sudah seharusnya mengajarkan cara kerja berikut menjelaskan peraturan perusahaan untuk meminimalisir kesalahan yang bisa saja dilakukan oleh junior.

Sebagai karyawan baru, tentu butuh beradaptasi terhadap lingkungan kerjanya. Apa-apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan di perusahaan tempat dia bekerja. Jangan sampai junior meraba kondisi lingkungan pekerjaannya. Jika tidak ada kerjasama antara senior dan junior, pada saat junior membuat kesalahan semua anggota atau karyawan pasti akan terkena dampaknya.

Apakah dampaknya?

Otomatis atasan atau pimpinan perusahaan akan bertanya perkara team work karyawan. Sebab, dalam dunia kerja semua karyawan dalam satu divisi merupakan team yang seharusnya bekerjasama dalam menyelesaikan tugas. Saling bantu agar target perusahaan tercapai.


Namun, tak jarang senior malah merasa lebih tinggi dan lebih lama bekerja. Sehingga senior merasa berhak memberi perintah seenaknya kepada junior. Parahnya lagi, kadang seperti ajang pembullyan.

Untuk kalian, hai, Senior! Ayolah bersikap bijaksana. Jangan semena-mena. Ingatlah, dulu kalian juga seorang junior. Anggap junior sebagai saudara kalian. Bukankah rekan kerja bisa dikatakan keluarga dalam sebuah perusahaan. Bersikaplah selayaknya saudara yang baik. Saling membantu urusan pekerjaan.

Untuk kalian, hai, Junior! Hormati dan hargailah senior. Jangan sungkan bertanya perihal pekerjaan. Jika memang ada hal atau job desc yang tidak kalian mengerti. Saling menghargai, menghormati, dan bahu membahu memajukan perusahaan. Jika perusahaan maju, otomatis karyawan pun merasakan keuntungannya.

Jangan saling sikut. Apalagi berniat menjatuhkan partner kerja. Please, kalian semua tidak akan mendapatkan keuntungan jika menjatuhkan orang lain. Sikap itu malah akan menjadi boomerang bagi kalian. Ingat! Tidak ada kejahatan yang sempurna. Setiap perbuatan jahat tidak akan bertahan lama. Semua akan kembali kepada si empunya. So, berhati-hatilah dalam bersikap.

Dalam surat Al Isro:7 dijelaskan.

اِنْ اَحْسَنْتُمْ اَحْسَنْتُمْ لِاَنْفُسِكُمْ ۗوَاِنْ اَسَأْتُمْ فَلَهَاۗ فَاِذَا جَاۤءَ وَعْدُ الْاٰخِرَةِ لِيَسـوْا وُجُوْهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوْهُ اَولَ مَرةٍ ولِيُتَبرُوْا مَا عَلَوْا تَتْبِيْرًا

7. Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri. Apabila datang saat hukuman (kejahatan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu lalu mereka masuk ke dalam masjid (Masjidil Aqsa), sebagaimana ketika mereka memasukinya pertama kali dan mereka membinasakan apa saja yang mereka kuasai.

See, masih beranikah kalian bersikap jahat? ....


Sumber: Opini Pribadi
Sumber surat Al qur'an:
https://www.liputan6.com/quran/al-isra/7

Penulis: Pandu Eva

05 Juli 2023