Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Jet Latih Red Hawk Sukses Melakukan Penerbangan Pertamanya
Quote:


Pada 28 Juni 2023 lalu Boeing melakukan penerbangan pertama pada prototype pesawat latih T-7 Red Hawk, menurut siaran dari Boeingpesawat diterbangkan oleh Mayor Bryce Turner dari 416th Test Squadron dan Steve Schmidt, Boeing T-7A Chief Test Pilot. Penerbangan tersebut berlangsung 1 jam 3 menit. Penerbangan pesawat ini menandai proses engineering and manufacturing development (EMD) yang merupakan bagian dari program T-7A. Pesawat melakukan penerbangan pertama dari Bandara Internasional St. Louis Lambert di St. Louis, Missouri

Setelah tes penerbangan, pesawat akan dikirim ke Pangkalan Angkatan Udara Edwards di California untuk pengujian lebih lanjut. Prototype T-7A yang terbang perdana memiliki nomor seri 21-7002, pesawat yang sama juga digunakan untuk pengujian takxi pada 20 Juni 2023 lalu. Red Hawk dijadwalkan untuk menggantikan jet latih T-38 Talon Angkatan Udara AS yang sudah tua dan semakin sulit dioperasikan dan dirawat.

Penerbangan pertama merupakan langkah maju yang penting dalam proses pengembangan T-7A dan mencapai tahap ini mungkin sangat penting, mengingat betapa terlambatnya jadwal Red Hawk saat ini. Pada tahun 2018, Angkatan Udara AS telah memilih T-7A melalui program T-X. Desain Boeing ini dibuat bekerja sama dengan pembuat pesawat Swedia Saab. Dan sejak 2016, Boeing telah melakukan uji terbang untuk mendukung program ini, tetapi menggunakan pesawat demonstran, bukan pesawat yang sepenuhnya akan diproduksi secara massal.

Quote:


Angkatan Udara AS sebenarnya berharap untuk mulai menerima pengiriman lima prototypa T-7A EMD pertama tahun ini dan mulai menggunakan jet latih baru tahun depan. Namun, jadwal pengiriman prototype EMD kini telah ditunda hingga setidaknya Desember 2025. Sekarang Red Hawk direncanakan untuk mulai berdinas pada tahun 2027.

Sejumlah faktor telah menyebabkan penundaan ini, dengan yang terbesar saat ini adalah masalah dengan kursi lontar ACES 5. Sekarang telah ditentukan bahwa konfigurasi kursi lontar ini menghadirkan masalah keselamatan yang cukup serius bagi pilot dengan tipe tubuh tertentu, terutama pilot wanita yang lebih kecil dan lebih ringan, yang memerlukan pekerjaan desain ulang yang signifikan dan mahal.

Pada bulan Mei 2023, Kantor Akuntabilitas Pemerintah (GAO) mengeluarkan laporan yang juga meminta perhatian atas kekhawatiran bahwa perangkat lunak kontrol penerbangan pada Red Hawk masih  belum matang, pekerjaan pada simulator terkait juga telah tertunda, dan informasi tentang persyaratan keberlanjutan jet tetap terbatas.

Quote:


Dengan berbagai masalah yang ada, tentu tidak mudah bagi Boeing untuk mengembangkan pesawat ini. Di sisi lain, rekayasa memakai teknik digital untuk membuat Red Hawk juga dilaporkan menghadirkan kendala pada desain pesawat yang menyebabkan penundaan program T-7A. Boeing sendiri mengatakan telah mengalami kerugian US$1,1 miliar akibat penundaan program Red Hawk.

Sementara itu, penundaan program Red Hawk telah memperburuk kekurangan pilot Angkatan Udara yang sudah lama ada. Ini berarti T-38 dan mesin J85 yang sama tuanya, harus tetap beroperasi lebih lama dari yang diharapkan. Ditambah Talon telah mengalami masalah pemeliharaan dan juga musibah kecelakaan, termasuk sejumlah kecelakaan fatal dalam beberapa tahun terakhir. Sehingga penundaan operasional Red Hawk sebenarnya sangat merugikan USAF. Setidaknya mereka harus bersabar dan menunggu sampai 4 tahun lagi untuk memperoleh jet tempur baru.





-------------------






Referensi Tulisan: Boeing& TheDrive.com
Sumber Foto: Boeing
gonugraha76
black.robo
geopoliticsgeek
geopoliticsgeek dan 9 lainnya memberi reputasi
10
1.3K
29
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan