masnukhoAvatar border
TS
masnukho 
Is Pusakata Sindir Penyanyi Cover Terima Fee 50 Juta Sekali Manggung,Apakah Itu Adil?
Heboh Is Pusakata sindir penyanyi cover yang terima fee besar dari manggung, apakah itu adil bagi musisi?


Is Pusakata alias Muhammad Istiqamah Djamad, bagi Agan dan Sista yang mengikuti perkemahan musik tanah air pasti mengenal mantan vokalis Payung Teduh tersebut.

Belakangan ini Is Pusakata menjadi sorotan publik di media sosial setelah membuat postingan di Instagram pribadinya yang diduga memiliki maksud dan tujuan menyindir penyanyi cover lagu yang menerima fee besar dari akustikan atau manggung.

Tidak dengan nada marah atau memaki, Is Pustaka mengaku takjub kepada penyanyi cover yang bermodalkan lagu milik orang lain sembari akustikan tetapi bisa menerima fee besar sampai dengan 50 juta rupiah untuk sekali manggung.

Bukan hanya itu, Is Pusakata juga mendoakan agar para penyanyi cover tersebut rezekinya lancar, dan berharap agar para penyanyi cover tersebut mau untuk mendukung dan membantu orang-orang sekitar serta tetap rendah hati.

Is Pusakata yang diketahui berprofesi sebagai seorang penyanyi dan musisi pencipta lagu mengaku mulai saat ini malas untuk menciptakan lagu, dan memilih untuk menjadi penyanyi cover dengan harapan bayarannya bisa lebih besar.




Sindiran halus yang dilontarkan Is Pusakata yang disampaikan melalui akun Instagram pribadinya ini pun diamini oleh musisi lain yang merasakan nasib serupa dimana penyanyi cover lebih berpenghasilan dari lagu-lagu yang mereka ciptakan, sedangkan untuk pembayaran royalti pun masih banyak yang tidak menghiraukan padahal itu hak dari para pencipta lagu.

Tidak sedikit warganet di media sosial yang ikut menanggapi sindiran dari Is Pustaka, dimana netizen juga merasa bahwa kondisi tersebut tidak menguntungkan bagi para pemilik lagu dan hanya menguntungkan satu pihak yaitu para penyanyi cover yang bisa menerima fee sampai dengan puluhan juta rupiah dari menyanyikan lagu milik orang lain tanpa membayar royalti.

Menciptakan lagu tentu bukan sebuah hal yang mudah GanSis meskipun kelihatannya hanya merangkai kata demi kata dan membuat aransemen musik. Butuh pemikiran dan usaha keras untuk merangkai kata menjadi sebuah kalimat yang kemudian dinyanyikan dengan nada-nada yang juga disusun sedemikian rupa, bahkan para musisi harus menyisihkan waktu mereka untuk menciptakan sebuah lagu dan merilisnya agar dinikmati oleh para pecinta musik.




Menurut TS pribadi sekarang sudah saatnya para musisi menyuarakan hak-hak mereka untuk mendapatkan royalti atas lagu-lagu yang mereka ciptakan dan dicover oleh penyanyi lain dengan fee atau bayaran.

Begitupun dengan para penyanyi cover yang bisa tenar manggung kesana-kemari atau menyanyikan lagu milik orang lain di platform berbayar, sudah sepantasnya untuk patuh dan taat terhadap aturan yang berlaku yaitu membayar hak musisi berupa royalti atas lagu yang dinyanyikan.

Pihak Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) pun juga harus lebih giat lagi untuk menertibkan aturan, agar para musisi bisa mendapatkan haknya dan mereka tidak merasa dirugikan karena orang yang menyanyikan lagu milik mereka atau yang lebih dikenal dengan istilah cover lagu mendapatkan hasil lebih besar dari mereka yang sudah merangkai kata menjadi lagu.

Bagaimana menurut Agan dan Sista atas kisruh royalti dan fenomena penyanyi cover ini, apakah kalian memiliki pendapat yang berbeda?




Penulis:@masnukho©2023
Narasi: Ulasan pribadi
Referensi
disini
Sumber gambar
1, 2, 3, 4
Namikazemaru
lutfigilang01
provocator3301.
provocator3301. dan 27 lainnya memberi reputasi
28
7K
269
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan