Pada 26 Juni 2023 lalu melalui media Twitter, akun Ukraine Weapons Tracker merilis video diserangnya kendaraan BMD-4M memakai loitering munition (munisi berkeliaran), tampak dalam video tersebut kendaraan tersebut terbakar pada bagian belakang dan atapnya. Lokasi video tersebut diambil berada di Donetsk Oblast.

Artikel Army Recognitionmenyebutkan jika, Ukraina memakai drone sipil untuk menyerang BMD-4M. Drone itu biasanya dipersenjatai dengan granat atau mortar. Memakai drone sipil juga lebih murah dan mudah, karena tidak memerlukan modifikasi yang rumit.

Ditambah dengan tingkat pengetahuan teknis dan sumber daya tertentu, drone sipil yang dipersenjatai dapat diubah menjadi senjata yang efektiv. Ini memberi pasukan militer Ukraina kemampuan untuk meluncurkan serangan yang ditargetkan atau membuat gangguan tanpa berinvestasi dalam persenjataan berbiaya tinggi atau teknologi canggih.



Di sisi lain, BMD-4M adalah generasi terbaru kendaraan tempur infanteri amfibi buatan Rusia, yang dirancang untuk pasukan lintas udara (linud). BMD-4M adalah versi terbaru dari BMD-4, yang berasal dari garis keturunan BMD-1, kendaraan tempur infanteri lintas udara yang banyak digunakan oleh Uni Soviet. BMD-4M menawarkan perlindungan, mobilitas yang ditingkatkan, dan daya tembak yang besar untuk unit udara. Desainnya memungkinkan untuk dijatuhkan dari udara bersama dengan pasukan terjun payung, memastikan perlindungan lapis baja langsung dan daya tembak yang kuat dalam bentuk kompak saat mendarat.

Persenjataan utama BMD-4M adalah meriam 100 mm yang berfungsi ganda sebagai peluncur rudal. Meriam/peluncur ini memberi BMD-4M kemampuan untuk menyerang berbagai target, termasuk tank dan benteng musuh dari jarak jauh. Meriam 100 mm ini bisa menembakkan rudal Arkan Tandem 9M117M1 dan Konkurs anti-tank guided missile (ATGM).

Selain meriam 100 mm, BMD-4M dilengkapi dengan meriam otomatis 30 mm dan senapan mesin 7,62 mm, memberikan daya tembak yang besar terhadap pasukan infantri dan kendaraan lapis baja ringan. BMD-4M juga sangat mobile, cukup ringan untuk operasi udara, namun kuat dan serbaguna untuk berbagai medan. Kendaraan ini juga memiliki kemampuan amfibi.



BMD-4M sendiri juga telah menjadi korban selama invasi Rusia, menurut artikel Defence Blog, 20 unit BMD-4M telah dihancurkan di Kyiv dan Kherson selama fase awal invasi pada Februari sampai Maret 2022 lalu. Sementara itu, 8 unit lainnya yang masih dalam keadaan utuh disita pasukan Ukraina. Sampai tahun 2020, Rusia sendiri memiliki sekitar 200 unit BMD-4M.








Referensi Tulisan: Army Recognition& Defence Blog
Sumber Foto: sudah tertera