6 Objek Terkeras yang Melebihi Berlian ini Belum Pernah Kamu Ketahui
TS
dompetjadipeci
6 Objek Terkeras yang Melebihi Berlian ini Belum Pernah Kamu Ketahui
Sejak zaman dahulu, orang-orang mengenal berlian adalah objek terkeras yang ada di muka bumi. Namun seiring berjalannya waktu, ilmu pengetahuan semakin berkembang yang menyebabkan ditemukannya objek-objek baru dengan tingkat kekerasan melebihi berlian. Ilmu pengetahuan saintifik telah mendorong pencarian objek-objek terbaru yang memiliki kekerasan melibihi berlian. Tujuan dari penemuan objek-objek ini yakni untuk menghasilkan alternatif dari berlian yang dapat diproduksi dengan murah dan dijadikan bahan produksi suatu alat.
Pada thread kali ini, kita akan mengamati beberapa terobosan terbaru dalam dunia kimia yang berhasil menemukan senyawa-senyawa baru dengan tingkat kekerasan tak masuk akal. Bahkan jika membandingkannya dengan berlian, beberapa penemuan ini hampir terlihat seperti bumi dan langit dalam perbandingannya. Penasaran seperti apa objek-objek yang melebihi tingkat kekerasan berlian tersebut, mari kita cermati pada thread berikut!
Quote:
1. Wurtzite boron nitride
Benda ini tercipta dari ikatan senyawa boron dan nitride. Strukrur ikatan kimia pada objek ini memiliki wujud seperti ikatan berlian yang membuat objek ini memiliki tingkat kekerasan lebih tinggi dibanding karbon pada berlian. Bahkan densitas dari objek ini sedikit lebih rendah dari berlian namun memiliki tingkat kekerasan 18% dari berlian.
Spoiler for Wurtzite boron nitrate chemical formula:
Quote:
2. Lonsdaleite
Objek ini merupakan kakak dari berlian yang sama-sama terbentuk karena ikatan karbon. Perbedaan utama yakni objek ini memiliki tingkat kekerasan 58% lebih keras dibanding berlian. Tingkat kekerasan yang lebih tinggi ini tercipta karena Lonsdaleite merupakan meteor yang mengandung graphite dan semakin terkompres ketika jatuh ke muka bumi.
Quote:
3. Carbyne
Carbyne merupakan zat kimia yang berasal ikatan carbon. Perbedaan utama yang membedakan Carbyne dengan berlian adalah tercipta dari ikatan carbon 1-dimensi yang tersusun sangat rapat dan saling mengikat 1 sama lain. Karena rapatnya ikatan karbon 1-dimensi pada benda ini mengakibatkan benda tersebut memiliki tingkat kekerasan 3x dari berlian. Sayangnya objek ini tidak begitu stabil dan sulit untuk diproduksi dalam jumlah besar
Quote:
4. Graphene
Graphene juga terbentuk melalui ikatan carbon. Perbedaan graphene dengan berlian dan carbyne adalah ikatan kimia dari objek ini terbuat dari ikatan carbon 2-dimensi yang memiliki ketebalan 1 atom saja sehingga menyebabkan tingkat kekerasannya menjadi 40x lebih kuat dibanding berlian. Jadi selain keras dan kuat, graphene merupakan material yang elastis dan dapat digunakan dalam berbagai elektronik yang mungkin kedepannya akan menggantikan lithium pada baterai.
Quote:
5. Diamond nanothread
Sesuai namanya, objek ini merupakan berlian yang memiliki ikatan kimia berbeda dengan berlian pada umumnya. Objek ini memiliki ikatan carbon yang memanjang bagaikan tali membentuk suatu rantai ikatan yang sangat kuat. Ukuran dari objek ini sangat nanoscale sehingga penggunaannya akan lebih spesifik ke nanotechnology. Objek ini memiliki kekerasan sebesar 1200 Gpa yang cukup jauh bila dibandingkan berlian yakni 150 Gpa. Namun karena ukurannya yang lebih kecil dari graphene, diamond nanothread dinobatkan menjadi jauh lebih kuat.
Spoiler for diamond nanothread chemical stucture:
Quote:
6. Ultrahard fullerite
Dari bentuknya saja mungkin kamu sudah paham mengapa objek ini memiliki tingkat kekerasan yang lebih tinggi dibanding berlian. Ultrahard fullerite tercipta dengan ikatan karbon berbentuk bulat pejal (fullerenes) yang memiliki komposisi carbon sebanyak 60 ikatan. Objek ini menjadi benda terkuat pada saat ini dan belum ada yang mampu memecahkan rekornya jika tingkat kekerasannya dibandingkan secara nanoscale.
Itu dia 6 objek terkeras di muka bumi. Rupanya berbagai objek tersebut tercipta melalui proses sintetik dan tidak ada yang tercipta secara alami. Meski demikian, objek-objek di atas sebenarnya mungkin saja tercipta secara alami di planet lainnya yang memiliki densitas lebih tinggi dibanding planet bumi.