Sumber Gambar

Konten di zaman sekarang merupakan salah satu hal yang paling dicari banyak orang untuk berbagai kebutuhan. Yang paling umum dan mendasar, orang biasanya mencari konten untuk sekedar menghibur diri. Sebut saja konten-konten menghibur yang bisa kita temukan di berbagai platform seperti YouTube dan juga TikTok. Atau konten audio di Spotify.

Dalam membuat konten, seseorang tidak hanya memertimbangkan aspek menghibur. Tapi juga manfaat dan pengaruh kontennya ke pada para audiens. Seperti edukasi atau pemasaran. Sehingga tidak heran jika sekarang banyak pihak seperti perusahaan yang menggunakan jasa konten kreator untuk menyebarkan mengenai produk yang sedang ia pasarkan.

Tapi tidak semua konten memiliki manfaat. Ada juga konten yang tidak memiliki manfaat, sebut saja konten yang dibuat orang iseng tanpa tujuan yang jelas sama sekali. Hal ini membuat beberapa orang kerap kali mengecam dan menghujat konten tersebut. Semua dibuat demi mendapatkan atensi dari para audies. Tak peduli jika harus membahayakan diri sendiri sekali pun.


Sumber Gambar

Salah satunya yang pernah viral dulu adalah konten menghadang truk. Entah apa gunanya, tapi ada saja yang membuat konten ini. Dan banyak juga dari mereka yang berakhir celaka hingga meninggal dunia. Lama tak terdengar, TS kira konten sejenis ini sudah punah. Tapi siapa sangka, rupanya konten seperti ini masih ada pembuatnya di luar sana.

Seperti yang terjadi di Cikupa, Kabupaten Tangerang. Seorang remaja berusia 18 tahun tewas tertabrak truk Fuso usai membuat konten hadang truk di malam hari. Sayangnya, seakan ditinggal teman-temannya yang lain, jasad korban ditemukan di depan warung es dengan kondisi yang mengenaskan. Isi perutnya keluar dan ususnya terburai ke mana-mana.

Awalnya orang sekitar mengira anak ini korban begal atau tidak kejahatan lainnya yang terjadi malam hari. Tapi usai polisi datang dan dilakukan penyelidikan barulah semuanya terungkap. Diketahui oleh kepolisian setempat, melalui CCTV terekam detik-detik bocah ini menghadang truk fuso dan malah terhantam hingga tewas seketika. Semuanya dilakukan demi konten.


Sumber Gambar

Kini kepolisian sudah mengamankan lima bocah lainnya yang turut terlibat dalam pembuatan konten berbahaya tersebut. Dari kelima bocah itu, beberapa barang bukti ditemukan termasuk rekaman video yang ada dalam ponsel bocah itu. Dalam video yang direkam, dua bocah lainnya berhasil menghindari truk. Sedangkan yang satu ini tidak hingga akhirnya tertabrak dan dilindas truk.

Yang disayangkan adalah mengapa mereka malah menaruh jasad temannya di depan warung es dan meninggalkannya begitu saja? Ya, mungkin mereka takut disalahkan atas tragedi ini makanya pulang dan pura-pura tidak tahu. Atau simpelnya, selain takut mereka juga mungkin tidak mau ribet. Di sini justru kasihan si pemilik warung es. Tempatnya jadi tempat pembuangan mayat.


Sumber Gambar

Meski begitu, kini kelima temannya itu berstatus sebagai saksi dan diamankan di Mapolres Kota Tangerang. Kalau begini, apakah yan meninggal bisa disebut korban? Padahal kalau kita lihat, aksi seperti ini sama saja seperti bunuh diri. Apa yang mereka harapkan dari aksi menghadang truk seperti ini? Kerennya di mana gitu?

Apakah mereka berharap truk berhenti gitu? TS rasa pengemudi truk pun takut dihadang malam-malam begitu, takutnya begal atau gangster, kan? Jadi ya untuk cari aman ya tabrak saja sudah. Hanya saja kalau sampai truk disalahkan, maka ini yang kasihan. Orang lagi cari nafkah kok malah disalahin gara-gara bocah gak jelas.



Menurut kalian, bocah seperti ini diapain biar berubah pola pikirnya?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi