Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

malaskerjaAvatar border
TS
malaskerja
Medan Darurat Maling Ban di Parkiran, Kapolrestabes Medan: Harus Ada Pam Swakarsa
Medan Darurat Maling Ban Mobil di Parkiran Umum, Kapolrestabes Medan: Harus Ada Semacam Pam Swakarsa


Medan Darurat Maling Ban di Parkiran, Kapolrestabes Medan: Harus Ada Pam Swakarsa

Medan Darurat Maling Ban di Parkiran, Kapolrestabes Medan: Harus Ada Pam Swakarsa

Medan Darurat Maling Ban di Parkiran, Kapolrestabes Medan: Harus Ada Pam Swakarsa

Medan Darurat Maling Ban di Parkiran, Kapolrestabes Medan: Harus Ada Pam Swakarsa

Medan Darurat Maling Ban di Parkiran, Kapolrestabes Medan: Harus Ada Pam Swakarsa

MEDAN - Baru-baru ini heboh di media sosial Kota Medan, warga kehilangan ban mobil di parkiran.

Di antaranya hilang di GBI Rumah Persembahan, Jalan Letjen Jamin Ginting, Petisah Medan dan Medan Marelan.

Tak tanggung-tanggung, ban mobil yang hilang bukan hanya satu, melainkan semuanya.

Maling yang diperkirakan sudah matang mempersiapkan semuanya cuma menyisakan batu dan alat pengganjal agar roda mobil tidak menyentuh tanah.

Herannya, ban mobil ini hilang dimana di lokasi ramai dan ada penjaga parkir.

Terkait hal ini, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda mengatakan, setidaknya pihaknya sudah menerima tiga informasi kehilangan ban.

Namun demikian, yang baru melaporkan secara resmi ke Polrestabes Medan baru satu, yakni kehilangan di GBI Rumah Persembahan, Jalan Letjen Jamin Ginting Medan.

Saat ini Polisi mengklaim sedang memburu pelaku yang mencuri ban jemaat di rumah ibadah tersebut.

"Untuk laporan yang saya monitor yang di gereja, Medan Tuntungan. Yang saya tahu hanya yang di gereja itu ada laporan. Tetapi yang beredar ada 3 ya, itu masih diselidiki," kata Kombes Valentino, Sabtu (1/7/2023).

Terkait maraknya maling ban di tempat umum ini, Kapolrestabes Medan Kombes Valentino menyebut pihaknya akan meningkatkan keamanan.

Bahkan, dia berharap Pam Swakarsa diadakan kembali untuk meningkatkan keamanan.

Diketahui, Pam Swakarsa merupakan pasukan pengamanan masyarakat sipil bersenjata tajam.

"Memang harus ada semacam Pam Swakarsa. Kita tetap melakukan patroli," kata Valentino.

Polisi membeberkan sejauh ini memang belum pernah menangkap pelaku spesialis pencuri ban mobil.

Namun demikian mereka berjanji akan mengusut kejahatan yang sedang marak ini apakah sindikat .

"Ini kelompok, pelaku apakah ada tipikal seperti ini atau pemain baru. Ini yang sedang kita dalami." pungkasnya.

(cr25/tribun-medan.com)

https://medan.tribunnews.com/2023/07...-pam-swakarsa.

bukannya selama ini ruko2 cipiters medan selalu dikasih kwitansi iuran bulanan pam swakarsa ? emoticon-Big Grin

walau hasilnya tetap tidak aman, karena manusianya sama dengan yang falak jaga malam, falak bongkar muat, falak renovasi rumah sendiri, falak TeHaEr, falak ini itu sembari malingnya jugak emoticon-Big Grin

bahkan ada netizen yang laporkan kalau jaga malam di medan maimun yang justru maling pagar besi rumah warga,kerjasama dengan jamaah al badur al aur bantaran kali deli emoticon-Big Grin

dan seperti yang sudah kita semua tahu, Front Pengkhianat Indonesia di Jakarte berasal dari KAMRA/PAM SWAKARSA juga emoticon-Big Grin

lihat salah satu lingkungan di kecamatan medan Johor, yang ada pam swakarsanya, walhasil maling dengan sajam bebas lompat masuk keluar halaman warga, ada bukti CCTV yang dikasih di WAG emoticon-Big Grin

Sistem keamanan sebagus apapun kalau tiada SDM berkualitas sebagai penunjang, maka pasti ujung2 nya berakhir sebagai pungli iuran bulanan life time ,berkwitansi ke warga lagi emoticon-Big Grin (sesudah setahunan anget2 taek bab1k dolo pelaksanaan jaganya)

dan kalau diperhatikan dengan seksama, memang tidak masuk akal, kota dengan tingkat keamanan terminus seluruh indonesia , punya personil polisi dan penjara yang relatif sedikit, lihat saja formasi polres dan polsek, ini jelas tidak mumpuni untuk kota seperti medan, perlu tambahan besar personil dan pembiayaan untuk polda sumut,kalau pemerintah pusat serius concern ke medan/sumut

di kota yang luar biasa rawan seperti medan, tidak ada beat cops, hanya ada mobil patroli di jalan2 besar (itupun jarang dan ga semua jalan besar), kan engga masuk akal sama sekali,bahkan yang ambil alih peran beat cops, justru sampahtullah2 asal bantaran kali dan rel kereta api yang kerjanya malak, maling,nyampah tiap hari di lingkungan warga baik2 selama jutaaan hari dari zaman orba emoticon-Big Grin

Pam swakarsa baru bukan solusi, tapi justru jadi potensi problem baru, solusi yang masuk akal adalah pemekaran jumlah polsek, jumlah polsek di medan terlalu sedikit, kita perlu fresh meats dari pusat, lots of fresh meats emoticon-Ngacir

Mutlak diperlukan dan diberlakukan curfew (jam malam) untuk penghuni pemukiman ilegal bantaran kali deli dan bantaran rel kereta api,dimana bila mereka berkeliaran di pemukiman2 lain di jam kalong, maka dikenakan pasal tipiring,dan tercantum di SKCK pelanggar emoticon-Big Grin

dan dari pemkot medan dan pemprovsu juga tidak terlihat partisipasi aktif dalam meningkatkan keamanan kota medan sama sekali, mana mungkin camat, lurah tidak tahu siapa2 saja keluarga besar preman dan maling di sector mereka ? wong tiap hari beraksi tanpa jeda di depan mata semua warga emoticon-Big Grin

gadak gaungnya kan siskamling terpadu? emoticon-Traveller

Ustad farkir al badur al aur juga sampai hari ini masih operasional aktif di medan maimun emoticon-Traveller

Bahkan ada netizen yang lihat jamaah aur lingkungan IV utak atik kotak sekring lampu penerangan jembatan di jalan letjen suprapto emoticon-Traveller

dan seperti layaknya tradisi turun temurun, asal jelang acara kadrun oleh Badan Kenikmatan Mupetnistan tepi kali deli, maka seminggu sebelumnya, selalu padam listrik misterius selama 10-20 menitan saat jam kalong selama 2-3 malam selang seling emoticon-Traveller

Maklum listriknya bantaran kali deli, sistim sharia'a, kayak waipih, bayar suka2, pakai unlimited emoticon-Traveller

semua sesuka hatinya asal sudah ada restu dari majlis mupetnistan al badur al aur tepi kali deli emoticon-Traveller

Mana mungkin bisa berantas premanisme, begal, jambret, maling,narkoba kalau markas besarnya di tepi kali deli hanya beberapa langkah dari pemukiman penduduk baik2 ? emoticon-Traveller

gak mungkin camat, lurah, keplingnya ga tahu menahu, malah lebih m@nuk akal mereka juga terlibat emoticon-Traveller

anak buah lu Bob, yang perlu lu waspadai kalau ingin medan lebih aman emoticon-Traveller






.bindexee.
aldonistic
jiresh
jiresh dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.2K
55
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan