Kamis, 29 Juni 2023 | 18:51 WIB

Pilot Susi Air, Kapten Philips M Martheins bersama KKB pimpinan Egianus Kogoya. (Istimewa)
Jayapura, Beritasatu.com - Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri, menyatakan pihaknya siap memenuhi permintaan uang tebusan yang diajukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang dipimpin oleh Egianus Kogoya untuk membebaskan pilot Susi Air, Kapten Philips Max Mehrtens. Diketahui, Kapten Philips sudah disandera sejak 7 Februari 2023.

Meski demikian, Fakhiri menegaskan tidak akan mengabulkan permintaan Egianus yang meminta merdeka dan senjata.


"Tidak mungkin kami mengabulkan kedua permintaan itu, tetapi untuk uang yang juga diminta akan disiapkan dan diserahkan kepada Egianus Kogoya asal sandera yang berkebangsaan Selandia Baru itu dibebaskan dan diserahkan ke aparat keamanan," kata Kapolda Papua Irjen Pol. Fakhiri di Jayapura, Kamis (29/6/2023) dikutip dari Antara.

Pihak kepolisian mengakui bahwa negosiasi masih terus berlangsung, melibatkan berbagai pihak, termasuk keluarga Egianus Kogoya. Melalui negosiasi ini, Egianus Kogoya diharapkan akan menyerahkan Kapten Philips Max Mehrtens.

Ketika ditanya mengenai ancaman dari Egianus dan kelompoknya yang mengancam akan menembak sandera, Kapolda berharap agar hal tersebut tidak terjadi, karena akan memiliki dampak yang luas.

"Kami berharap Egianus tidak melakukan ancamannya yakni menembak pilot Susi Air tanggal 1 Juli mendatang," ungkapnya.


Ia juga berharap keluarga dapat membantu meyakinkan Egianus untuk tidak melakukan eksekusi terhadap sandera. Sekadar informasi, sebelumnya ancaman disampaikan Egianus melalui media sosial yang menyebutkan bahwa pihaknya akan menembak Philips.

pilot Susi Air, Kapten Philips Max Mehrtens disandera sesaat setelah mendaratkan pesawat di Paro, Kabupaten Nduga Februari lalu.
\https://www.beritasatu.com/nusantara/1054405/kapolda-papua-siap-penuhi-permintaan-uang-tebusan-kkb-untuk-pilot-susi-air
Ujung-ujungnya minta duit...
kenapa nggak langsung serang karena kalau diserang operasi khusus sandera diancam dibunuh..
terlebih lokasinya sulit