Buah Jamblang Mulai Langka Padahal bisa Ditanam di Pot serta Memiliki 10 Manfaat yang Sangat Baik bagi Kesehatan Tubuh Kita!



Secara nasional mungkin buah-buahan ini dinamakan Jamblang namun dibeberapa daerah semisal Kabupaten Tegal lebih dikenal dengan sebutan Duwet, yaitu buah dengan ciri khas berwarna merah kehitam-hitaman sebagaimana Anggur dan tentang rasanya walau terkesan sepat asam, namun Jamblang bagi saya termasuk dalam buah-buahan yang jika disajikan seberapa pun harus habis sekali makan seperti halnya Duku.

Rasa manis bercampur sedikit asam mungkin yang menjadikan keinginan menikmatinya tak bisa dihentikan kecuali jika buah tersebut sudah hilang dari pandangan saya, namun untuk sekarang terutama dari tanaman Jamblang sudah sangat susah dicari padahal dulu semasa kecil masih banyak tumbuh dipekarangan rumah.

Buah yang termasuk jambu-jambuan ini tetap mulai langka dan jarang dibudidayakan padahal masih bisa ditanam dengan pot baik dengan cara sambung pucuk, cangkok maupun biji dan perawatannya pun cukup mudah sebab Jamblang memiliki tingkat toleransi yang cukup tinggi untuk tumbuh dimana saja, ditempat yang kering, tidak subur bahkan lahan basah sekalipun.







Itulah 10 manfaat dari buah-buahan yang berasal dari Asia Selatan tersebut dan termasuk dari pohon yang dihormati oleh umat Buddha dan sering juga dijumpai di dekat kuil hindu.

Sangat cocok untuk menjadi hidangan segar sajian pencuci mulut untuk tamu atau acara semisal arisan dan sebagainya, karena buah ini akan terlihat sangat berbeda sebagaimana buah-buahan lumrah ditemui seperti Anggur, Jeruk dan Pisang, sedangkan soal rasa juga sepertinya tidak kalah menggiurkan dibandingkan dengan buah tersebut.

Sedangkan untuk penanaman dalam pot ada beberapa ketentuan semisal Jamblang harus memperoleh cahaya langsung dari matahari, pot dengan dimensi besar, penyiraman secara teratur 1 atau 2 kali dalam sehari dan pasangkan ajir agar tidak mudah roboh.

Sebenarnya termasuk buah-buahan yang kadang sepintas lewat dalam pikiran ketika sedang jalan-jalan sore mengunjungi pasar-pasar tradisional maupun kios-kios buah pinggir jalan tapi sangat sulit dicari dan akhirnya ya seperti biasa, pulang kerumah bawa Jeruk, Anggur dan Pisang.


'Narasi dan Opini Sendiri'

Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar

1

2

3