Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat berakhir pekan dan berlibur bagi yang sedang menikmati akhir pekan dengan liburan bersama keluarga. Tetap semangat juga buat yang di akhir pekan masih harus bekerja ataupun kuliah. Semoga semua urusan kita hari ini dimudahkan dan berjalan dengan lancar.

Yuhu, kali ini lagi-lagi aku mau menulis ulasan sebuah buku/novel. Kali ini, novel yang akan aku ulas adalah karya seorang penulis dari Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Sebelum masuk pada ulasannya, mari kita berkenalan dengan novelnya terlebih dahulu.🏃






Nama penulis: Youriee
Judul Buku: Latar Biru
QRCBN: 62-282-6985-699

Blurb:

Setia, penyayang dan pengertian. Persis dengan karakter ayahnya, begitulah gambaran cowok idaman Nilca.

Di usianya yang menginjak remaja, beberapa teman sebaya mulai menunjukkan ketertarikan kepada gadis itu. Namun, sekali lagi Nilca mengabaikan dan tak begitu menanggapinya. Tentu saja alasannya karena mereka masih kalah jauh dibanding sosok laki-laki cinta pertamanya itu.

Sayangnya, kebahagiaan keluarganya tiba-tiba saja menjadi petaka berkepanjangan bagi Nilca. Saat ibunya mulai sakit-sakitan dan mengharuskan ayahnya untuk mengambil sebuah tindakan tegas, seketika itu juga Nilca dibuat sangat kecewa oleh keputusan tersebut.

Apakah kekecewaan Nilca, akan mengakibatkan traumatis bagi masa depannya yang memimpikan pasangan hidup sesempurna sang ayah?



Sebelumnya, setelah membaca judul yang dilengkapi dengan cover yang mendukung, sebagian orang sudah mengerti bahwa tulisan ini akan mengarah ke mana. Yap, sebuah pernikahan. Tapi, bisakah kamu menebak pernikahan seperti apa yang diceritakan di sini? Mungkin ada yang bisa menebak, tapi ada juga yang tidak. Apalagi di blurb juga tidak disebutkan tentang itu. Hanya saja, di situ disebutkan tokoh utamanya, yaitu Nilca.

Dalam blurb yang dibuat oleh penulis, ada beberapa yang bisa digarisbawahi atau dijadikan sebagai kesimpulan awal sebelum membaca isi bukunya, yaitu Nilca mengabaikan orang-orang yang mendekatinya, malapetaka yang terjadi di hidupnya, keputusan ayahnya Nilca, dan harapan Nilca yang terlampau tinggi pada ayahnya dan berujung kecewa.

Nah, setelah membaca keseluruhan isi dari novel ini, kesan dan mungkin salah satu pesan yang ingin penulis sampaikan dalam karyanya adalah ... jangan terlalu berlebihan dalam menaruh harapan kepada manusia. Sebab, hari esok tidak ada yang tahu akan seperti apa jadinya.

Sebagaimana dalam novel ini dijabarkan tentang Nilca yang berekspektasi tinggi terhadap ayahnya, sehingga ingin laki-laki yang mendekatinya harus seperti ayahnya, sosok cinta pertamanya sebagai anak perempuan. Namun, seiring berjalannya waktu dan ibunya yang sakit, akhirnya satu fakta tentang ayahnya ia ketahui. Fakta yang selama ini ia tidak tahu dan itu membuatnya kecewa, juga patah hati.

Rasa kecewanya itu kemudian mengantarkannya untuk membenci ayahnya, yang sebelumnya selalu ia sanjung dan ia bandingkan dengan para lelaki yang mendekatinya. Ia yang berpikir bahwa ayahnya yang terbaik dan tidak ada satu lelaki pun yang ia temui dan sama seperti ayahnya. Namun, ada 1 laki-laki yang selalu menunggunya, sabar dengan segala ulah Nilca yang bagi orang lain tidak masuk akal dan kekanakan.

Dia adalah sahabat masa kecil Nilca, teman bermainnya yang Nilca benci karena selalu ingin menjadi pengantin pria Nilca ketika mereka bermain nikah-nikahan ala anak kecil. Tetapi, Nilca benci dengannya karena lelaki itu adalah anak lelaki yang cengeng menurut Nilca, beda jauh dengan ayahnya.

Tetapi pada akhirnya, mereka adalah jodoh. Sebesar apa pun usaha Nilca untuk menolaknya, tetapi lelaki itu selalu menunggunya dengan sabar. Selalu ada dan tahu ketika Nilca butuh bantuan. Intinya, si cowok akan selalu jadi orang pertama yang paham sama Nilca dan bisa nenangin dia.

Adapun untuk penjelasan tentang malapetaka yang dimaksud itu apa? Fakta apa yang akhirnya membuat Nilca kecewa kepada ayahnya dan bagaimana teman kecil Nilca ini bisa memendam rasa dari mereka kecil hingga dewasa kepada Nilca, dengan segala tingkah ajaib dari cewek itu? Cerita lengkapnya bisa baca sendiri di bukunya.😂🤭

Novel ini konfliknya cukup ringan, tidak bikin emosi saat membacanya, tapi dibuat gemas sama tingkah Nilca. Selain ini, bahasa yang digunakan mudah dipahami, ceritanya ngalir begitu saja sehingga tidak bikin bosan saat dibaca. Meski begitu, aku merasa endingnya bikin penasaran.🤭

Intinya, kalau tidak mau kecewa, jangan terlalu berekspektasi tinggi pada manusia. Sebab, setiap manusia berpotensi melakukan kesalahan. Olehnya itu, lebih baik berada di pertengahan saja, yang normal-normal saja. Siapa pun berpotensi melukai, meski itu orang terdekat kita. Jadi, berusaha untuk menjaga diri sendiri dengan menjadi orang yang netral saja, tidak terlalu berlebih-lebihan dalam menanggapi sesuatu yang terjadi di sekitar.

Oke deh, sekian dulu tulisanku kali ini, semoga lain waktu bisa ditambah atau diperbaiki. Soalnya ini nulisnya spontanitas saja. Terima kasih. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.