CNN Indonesia
Jumat, 23 Jun 2023 15:46 WIB
Bagikan : 
Personel Brimob menyusuri sekitar area Rumoh Geudong, Pidie, Aceh, jelang kedatangan Presiden Jokowi. (Arsip Istimewa/Polda Aceh via detikcom)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sisa bangunan Rumah Geudong di Kabupaten Pidie, Aceh yang merupakan tempat pelanggaran HAM berat saat masa daerah operasi militer kini telah rata dengan tanah menjelang kunjungan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pekan depan.
Jokowi sejatinya dijadwalkan datang ke Pidie pada 27 Juni mendatang untuk Kick Off pelaksanaan rekomendasi Tim Pemantau Pelaksanaan Rekomendasi Penyelesaian Nonyudisial Pelanggaran HAM yang Berat (PKPHAM). Berdasarkan informasi yang dihimpun, pembongkaran Rumah Geudong itu sudah dilakukan sejak Selasa (20/6).

Pembongkaran Rumah Geudong itu mendapatkan penentangan dari sejumlah organisasi masyarakat sipil hingga Komite Peralihan Aceh (KPA).

Organisasi Amnesty International Indonesia (AII) juga menyesali langkah pemerintah meratakan bangunan yang menjadi lokasi pelanggaran HAM berat di Pidie tersebut.

"Kami menyesalkan tindakan penghancuran sisa bangunan Rumah Geudong.Bangunan itu merupakan sebuah situs sejarah penting sekaligus bukti pernah adanya kejahatan sangat serius di Kabupaten Pidie, Aceh," kata Direktur Eksekutif AII Usman Hamid dalam keterangan tertulis, Kamis (22/6).

"Penghancuran bangunan penting ini menimbulkan pertanyaan terkait keseriusan negara dalam upaya menuliskan ulang sejarah Indonesia dan upaya lain berupa memorialisasi pelanggaran HAM berat di Aceh," imbuhnya.


Rumah Geudong adalah bekas Pos Satuan Taktis dan Strategis (Pos Sattis) di Sektor A, Kecamatan Glumpang Tiga, Kabupaten Pidie yang pada masa darurat militer digunakan sebagai tempat penyiksaan dan pembunuhan warga.

Kejahatan oleh aparat itu menjadi salah satu yang diingat rakyat Aceh sejak pemberlakuan Daerah Operasi Militer (DOM) kurun waktu 1989-1998.

Peristiwa Rumah Geudong itu menjadi salah satu dari 12 pelanggaran HAM berat yang diakui negara melalui Presiden Jokowi pada Januari tahun ini.

"Pembongkaran yang terjadi menjelang kunjungan Presiden Joko Widodo ke Aceh pada 27 Juni mendatang menimbulkan pertanyaan serius terhadap komitmen negara dalam menangani pelanggaran HAM," kata Usman Hamid.

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...jokowi-datang.

Tempat kejahatan aparat negara yang menjadi saksi pelanggaran HAM berat dihancurkan

Eks GAM Duga Upaya Penghilangan Bukti Pelanggaran HAM di Rumoh Geudong\

CNN Indonesia
Jumat, 23 Jun 2023 05:30 WIB
Bagikan : 
Bangunan Rumoh Geudong yang dijadikan lokasi penyiksaan dan pembunuhan warga Aceh dirobohkan. (Dok. KontraS)
Aceh, CNN Indonesia -- Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat yang merupakan wadah bagi eks kombatan GAM menolak tegas penghancuran bangunan Rumoh Geudong yang jadi saksi bisu terkait pelanggaran HAM Berat di Kabupaten Pidie, Aceh.
Jubir KPA Pusat Azhari Cagee mengatakan peristiwa Rumoh Geudong merupakan kasus pelanggaran HAM Berat yang juga sudah diakui negara. Jadi, tidak sepantasnya bangunan yang ada dimusnahkan.

"Kami KPA menolak dengan tegas pengalih fungsi situs sejarah Rumah Geudong di Pidie karena apapun ceritanya itu merupakan bukti sejarah waktu masa konflik dulu," kata Azhari kepada CNNIndonesia.com, Kamis (22/6).

Sebelum bangunan tersebut dirobohkan, KPA sudah menyurati Presiden Joko Widodo agar situs bangunan tersebut tidak dimusnahkan dengan alasan pembangunan masjid.

Justru mereka meminta agar bangunan itu dibuat museum atau sekolah. Karena, di wilayah itu sudah berdiri dua masjid.

"Kita bukan menolak pembangunan masjid tapi dalam permukiman itu sudah ada mesjid. Nanti kalau dipaksakan malah jamaahnya tidak cukup, kalau memang mau dibangun mesjid kenapa harus dipaksakan di situ?," katanya.

Azhari menduga ada upaya penghilangan sejarah maupun bukti pelanggaran HAM Berat yang terjadi di Rumoh Geudong agar pelaku yang masih ada dan terlibat tidak bisa dijerat.

"Kami menduga ini ada maksud terselubung tentang penghilangan sejarah atau penghilangan bukti pelanggaran HAM konflik dari oknum yang tidak bertanggung jawab," kata Azhari.

Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Pidie, Teuku Iqbal membenarkan lokasi tersebut akan dibangun masjid.

"Benar (perobohan Rumoh Geudong dan dibangun masjid). Semoga lancar semua," kata Iqbal singkat saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Kamis (22/6).

Namun Iqbal enggan menyebut atas inisiatif siapa perobohan bangunan bukti sejarah kasus pelanggaran HAM Berat di Aceh itu.

Perobohan bangunan ini diduga dilakukan sebagai bagian dari persiapan kick-off pelaksanaan rekomendasi Tim Pemantau Pelaksanaan Rekomendasi Penyelesaian Non-yudisial Pelanggaran HAM yang Berat (PKPHAM).

Kick-off itu akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo di Rumoh Geudong pada 27 Juni 2023.


https://www.cnnindonesia.com/nasiona...moh-geudong.Pj Bupati Pidie: 80 Persen Persiapan Penyambutan Presiden Jokowi di Rumoh Geudong Rampung

Pj Bupati Pidie: 80 Persen Persiapan Penyambutan Presiden Jokowi di Rumoh Geudong Rampung


SERAMBINEWS.COM/NUR NIHAYATI
Pj Bupati Pidie Ir Wahyudi Adisiswanto MSi (dua dari kiri), Kepala Dinas Perkim Aceh Muhammad Adam ST MT (kiri) berdialog dengan pejabat dari Pemerintah Pusat di lokasi utama bekas Rumoh Geudong persiapan kedatangan Presiden RI, Joko Widodo untuk kick-off penyelesaian pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat pada masa lalu di Aceh secara non yudisial di Gampong Billi Arun, Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie, Sabtu (24/6/2023).
Untuk diketahui, Presiden RI, Joko Widodo, kunker ke  Pidie untuk melaksanakan kick-off penyelesaian pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat

Laporan Nur Nihayati |  Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Hingga Sabtu (24/6/2023) proses persiapan lokasi penyambutan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) di bekas  Rumoh Geudong di Gampong Billi Arun, Kecamatan Glumpang Tiga,  Pidie rampung 80 persen.

Dijadwalkan Presiden Jokowi akan ke  Pidie pada Selasa (27/6/2023). Tepatnya lokasi penyambutannya berlangsung di bekas  Rumoh Geudong.

Rumoh Geudong merupakan-- lokasi penyiksaan masa konflik dulu.

Untuk diketahui, Presiden RI, Joko Widodo, kunker ke  Pidie untuk melaksanakan kick-off penyelesaian pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat pada masa lalu di Aceh secara non yudisial.

Pj Bupati Pidie, Ir Wahyudi Adisiswanto MSi menyampaikan terkait persiapan lokasi pada Serambinews.com, Sabtu (24/6/2023).

"Alhamdulillah saya setiap hari ke sini memantau persiapan lokasi," ujar Pj Wahyudi.


Pj Bupati Pidie, Ir Wahyudi Adisiswanto MSi (kanan) saat meninjau lokasi persiapan penyambutan Presiden RI, Joko Widodo di Gampong Billi Arun, Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie, Sabtu (24/6/2023).

Ada dua lokasi dipersiapkan pertama persis di bekas  Rumoh Geudong. Lokasi kedua di areal persawahan terpaut sekira 50 Meter antar satu lokasi.

Pj Wahyudi mengatakan, untuk lokasi utama dikoordinasikan dengan Protokol Istana. Sedangkan lokasi kedua adalah untuk areal zikir dan SirulMubtadin.

Antara lokasi utama dan kedua hanya terpaut sekira 50 Meter berseberangan jalan gampong.

Sementara itu, menurut jadwal, sebut Wahyudi, Selasa (27/6/2023) sekira pukul 11.00 WIB dijadwalkan Presiden RI Jokowi akan tiba di  Pidie.

Rombongan Presiden, sebutnya diperkirakan berjumlah 500 orang, terdiri Presiden, Menteri, Duta Besar hingga pejabat pusat lainnya. Ditambah 500 orang pejabat dari Aceh dan  Pidie sehingga total jumlah tamu mencapai 1.000 orang kemungkinan bisa lebih.

Mengutip Protokol Istana,  Pj Bupati Pidie mengatakan, rencana Presiden Pukul 11.00 WIB telah tiba di Pidie. Setelah naik pesawat dari Jakarta ke Banda Aceh kemudian menggunakan Helikopter turun di Lapangan Beureuenuen.

Kemudian, direncanakan setelah turun dari Helipad di Lapangan Persimura Bereuenuen maka akan meninjau Pasar Beureunun lebih dulu.

Setelah pasar, makan siang di Rumah Makan Duta di Sigli lalu Sholat Dhuhur. Kemudian ke Lokasi  Rumoh Geudong. "Kegiatan di  Rumoh Geudong diperkirakan dimulai pukul 13.00 WIB," katanya.

Tapi, daftar kegiatan ini bisa saja berubah menurut kondisi di lapangan, sebut  Pj Bupati Pidie asal Madura ini.

Selanjutnya, di  Rumoh Geudong dilakukan penyambutan seperti adat masyarakat Aceh yakni Peusijuk, lalu penandatangan prasasti dan membuka selubung prasasti.

Kemudian, ada sesi acara di antaranya Menyapa Seluruh Dunia, maksudnya secara zoom akan menyapa seluruh mahasiswa ataupun warga di seluruh dunia yang sebelumnya menjadi korban pelanggaran HAM kini berada di luar negeri dan dimana saja.

Jadi, sebut  Pj Bupati Pidie, Ini menjadi Peringatan HAM dunia bukan Pidie saja. "Alhamdulillah dipilih Pidie," katanya.

Di samping itu, ada 20 Menteri ikut serta dalam rombongan Presiden ini.

Ke semua Menteri nantinya juga akan memberikan bantuan kepada korban Pelanggaran HAM ini.

"Misalnya Kementrian Koperasi memberi bantuan menangani Koperasi. Begitu juga Kemerintah Sosial, Kementrian Kesehatan dan semua Kementrian diperintah membantu korban Pelanggaran HAM khususnya di Kabupaten  Pidie," jelasnya.(aya)



https://aceh.tribunnews.com/2023/06/...pung?page=all.
Penulis: Nur Nihayati | Editor: Nur Nihayati

Agenda Presiden [/b]