Sumber Gambar

Berat badan merupakan salah satu hal yang penting bagi seorang manusia. Kita memang harus menjaga berat badan kita di angka yang normal. Tidak terlalu berat dan juga tidak terlalu ringan atau kurus. Hal ini juga akan berdampak ke bagaimana kesehatan kita. Kalau kita terlalu berat dan gemuk misalnya, maka akan dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.

Salah satunya seperti Muhammad Fajri yang baru-baru ini namanya ramai diperbincangkan. Hal ini dikarenakan bobot tubuhnya yang mencapai 300 kilogram. Bahkan memerlukan tim khusus untuk mengevakuasinya dari rumah ke rumah sakit. Sayangnya, kemarin Fajri telah menghembuskan napas terakhirnya di RSCM.

Ada beberapa fakta mengenai Muhammad Fajri yang mungkin menarik untuk kita ketahui. Sekaligus menjadi pelajaran juga untuk kita supaya tetap menjaga berat badan. Berikut adalah beberapa fakta mengenai Muhammad Fajri si pria dengan bobot 300 kg!



1. Meninggal Karena Syok Sepsis


Sumber Gambar

Syok Sepsis yang dialami oleh Fajri sendiri diakibatkan oleh adanya infeksi di kaki dan paru-parunya. Syok sepsis sendiri merupakan sebuah kondisi di mana infeksi meluas yang menyebabkan banyaknya kegagalan organ tubuh seperti jantung, ginjal bahkan pembuluh darah. Keadaan ini membuat kesehatan Fajri kian menurun hingga akhirnya meninggal dunia.

Tim dokter sudah sangat bekerja keras dan memberikan yang terbaik. Bahkan total ada sembilan dokter ahli terlibat yang mengurus bagian-bagiannya sendiri seperti Jantung salah satunya. Namun tetap saja, usai dirawat intensif selama 14 hari, Fajri harus menghembuskan napas terakhirnya.

2. Proses Pemakaman


Sumber Gambar

Usai dikonfirmasi meninggal dunia, akhirnya Muhammad Fajri pun dimakamkan di TPU Menteng Pulo. Fajri juga dimandikan dan dikafankan sebagaimana jenazah orang Islam pada umumnya. Jenazahnya masuk liang lahat pada siang hari seiktar pukul 14:00. Dan keluarga Fajri tidak memperkenankan pemakamannya diliput oleh awak media.

Beberapa anggota Basarnas diturunkan untuk membantu pemakaman. Fajri sendiri dimakamkan dengan menggunakan bantuan alat berat berupa forklift dan katrol untuk memasukkannya ke liang lahat. Liang lahat yang digali pun memiliki ukuran khusus Yang telah disesuaikan dengan ukuran tubuh jenazah itu sendiri.

3. Penyebab Obesitas Fajri


Sumber Gambar

Menurut para dokter, Fajri sendiri mengalami obesitas karena gangguan hormon tiroid yang mempengaruhi lambatnya metabolisme Fajri hingga membuatnya sangat gemuk. Penyebab lainnya adalah akibat Fajri yang tidak banyak bergerak selama beberapa bulan terakhir dikarenakan dirinya mengalami kecelakaan.

Karena kecelakaan dan mengalami cedera di kaki, ia pun menjadi tidak banyak gerak. Cenderung melakukan aktivitas di satu tempat saja seperti tidur, makan dan buang air kecil di satu tempat. Hal ini semakin memperlambat metabolismenya dan obesitasnya semakin tinggi. Sebelum mengalami kecelakaan, berat badan Fajri sendiri sudah ada di angka 150 kilogram.


Sumber Gambar

Kasus seperti Fajri ini tergolong langka menurut para dokter. Di mana seseorang mencapai berat badan yang terlalu tinggi dan bisa dibilang di atas rata-rata manusia pada umumnya. Mungkin memang Fajri mengalami gangguan Tiroid, tapi bukan berarti hal seperti ini tidak bisa terjadi pada kita dan kita boleh leha-leha saja tanpa menjaga berat badan.

Justru dari kasus Fajri inilah yang semakin membuktikan bahwa tidak banyak bergerak bisa menyebabkan obesitas sampai separah ini. Jadi seharusnya orang-orang yang gemar malas-malasan tapi makannya banyak bisa berkaca dan mulai mengevaluasi diri sendiri sebelum hal yang sama terjadi pada mereka.

Ya, akhir kata semoga keluarga Fajri diberi ketabahan.



Kalau kalian sendiri, berapa angka tertinggi untuk berat badan kalian?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi