Miris, publik di media sosial tengah dihebohkan dengan kabar pemberitaan bejatnya seorang ayah kandung dan kakek yang tega mencabuli anak dan cucunya sendiri yang masih berusia 8 tahun.

Kejadian tersebut dikabarkan terjadi di daerah Kabupaten Toba, Sumatera Utara sejak bulan Oktober tahun 2022 lalu. Namun aksi bejat ayah dan kakek ini baru terbongkar pada bulan Juni 2023 ini setelah korban bercerita kepada teman sekolahnya dan orang tua dari teman sekolah korban melaporkan pelaku ke Polres Toba.

Adapun kronologis kejadian, pelaku SM (34 tahun) selaku ayah kandung korban telah melakukan aksi bejatnya sebanyak 3 kali yaitu sejak Oktober 2022 dengan alasan agar anaknya cepat besar, sedangkan DM (68 tahun) selaku kakek dari korban melakukan aksi bejat tersebut pada bulan Juni 2023 dengan modus mengurut perut yang sedang sakit.

Kedua pelaku SM dan DM melakukan aksi bejat kepada bocah usia 8 tahun yang berstatus anak dan cucunya tersebut saat si nenek dari korban sedang pergi ke tempat saudara. Sedangkan ibu korban sendiri telah cerai dari SM sejak tahun 2018 dengan membawa dua anak yang lainnya.

Dilansir dari akun Instagram @ctd.insider, diketahui fakta bawa kedua pelaku telah diamankan di Polres Toba setelah orang tua dari teman korban melaporkan adanya aksi bejat ayah kandung dan kakek yang mencabuli anak di bawah umur. Saat ini kedua pelaku telah ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya sedangkan korban telah diurus oleh Pemkab untuk mendapatkan perawatan dari filter untuk memantau kesehatan psikologis korban.

Viralnya pemberitaan aksi bejat ayah dan kakek kandung cabuli anak dan cucu ini mengundang banyak komentar warganet. Tidak sedikit netizen yang merasa geram dengan aksi bejat yang dilakukan oleh kedua pelaku yang tanpa rasa manusiawi tega mencabuli seorang bocah yang masih memiliki ikatan darah dengan kedua pelaku.

Diketahui kejadian yang semacam ini bukan kali pertama terjadi dan diberitakan di Indonesia GanSis. Telah beberapa kali terjadi kejadian serupa di beberapa daerah dimana ada ayah atau kakek kandung yang tega mencabuli anak atau cucunya sendiri.

Adapun yang sangat disayangkan dari adanya kejadian ini adalah alasan dari kedua pelaku GanSis, yaitu agar korban cepat besar yang sebenarnya alasan ini adalah alasan yang sangat tidak manusiawi dan keji.

Apapun alasan atau motif melakukan aksi bejat pencabulan entah itu pada anak kandung, cucu kandung, atau bahkan orang lain, tentu saja tidak bisa untuk dibenarkan GanSis.

Dari kejadian ini kita semua juga dapat mengambil pelajaran untuk lebih aware kepada lingkungan sekitar dengan memperhatikan jika memang ada anak-anak yang mengeluhkan sesuatu atau bercerita karena Agan Sista bisa ikut mencegah adanya pelecehan atau pencabulan dengan melaporkan kecurigaan kepada pihak berwajib.

Mudah-mudahan kedepannya tidak ada lagi kejadian bejat dan keji yang semacam ini GanSis, karena bukan hanya menghilangkan masa depan seorang anak tetapi juga menjadi momok menyeramkan di lingkungan sosial.