Kaskus

News

jimmy.k8Avatar border
TS
jimmy.k8
Ade Armando Beberkan Enam Alasan Prabowo Subianto Tidak Layak Jadi Presiden
JAKARTA -- Pernah menjadi pendukung garis keras Ganjar Pranowo, Ade Armando mengaku bimbang pada dukungannya tersebut. Mengingat, PDIP yang berada di belakang sang bakal calon presiden itu.

Politisi sekaligus Caleg PSI itu mengaku khawatir dengan kekuasaan PDIP yang mengikat Ganjar. Dia memprediksi, nantinya Ganjar hanya bisa mengikuti perintah Partai.

"Saya sebenarnya lebih khawatir dengan kekuasaan PDIP yang mengikat Ganjar sehingga sang Capres tidak berdaya. Sekarang, jika ditanya siapakah yang lebih layak didukung antara ketiga Capres.

Saya akan tetap menjawab Ganjar Pranowo," ujar Armando, dikutip fajar.co.id, dari akun YouTube Cokro TV, Jumat (16/6/2023).

Blak-blakan disebutkan Ade Armando, kelemahan Ganjar hanya ada pada Partainya. Sementara Prabowo, ada pada dirinya sendiri.

"Prabowo, yang jadi masalah adalah dirinya dan masa lalunya. Saya tidak mungkin memilih Prabowo karena dia memang tidak layak menjadi Presiden Indonesia," tukas Armando.

Dalam demokrasi, tegas Ade, semua harus bicara jujur dan terbuka agar proses politik membawa Indonesia ke tahap yang lebih baik.

Dikatakan Armando, sedikitnya ada enam persoalan dengan Prabowo Subianto yang menjadi alasan dirinya tidak memberikan dukungan pada Pilpres 2024.

Pertama, kata Dosen Sospol Universitas Indonesia itu, Pelanggaran HAM yang dilakukan Prabowo di masa lalu.

"Saya tidak perlu mengulang lebih jauh fakta bahwa Prabowo memerintahkan anak buahnya untuk menculik belasan atau bahkan puluhan aktivis mahasiswa yang dianggap mengganggu stabilitas keamanan di masa-masa krisis menuju orde baru," ungkapnya.

Tambahnya, memang ada korban penculikan yang selamat, dan bahkan bergabung dengan Gerindra, namun untuk mereka yang tewas bisa jadi lebih banyak.

"Prabowo sendiri diberhentikan oleh dewan kehormatan militer. Antara lain akibat aksi penculikan tersebut," sebut dia.

Lebih lanjut kata dia, Prabowo juga diduga terlibat dalam pembantaian warga sipil ketika terlibat operasi militer di Timor-Timor.

"Buat saya kejahatan HAM seperti itu sama sekali tidak boleh dilupakan," tandasnya.

Kedua, hubungan Prabowo dengan keluarga Cendana Presiden ke-2 Indonesia Soeharto juga menjadi catatan Armando.

"Buat saya, potensi kebangkitan keluarga Cendana adalah kemungkinan yang tidak bisa diabaikan begitu saja," ucapnya.

"Mereka berusaha kembali melalui parpol-parpol baru. Walupun gagal. Tapi mantan istri Prabowo, Titik Soeharto akan maju jadi Caleg dari Gerindra," sambung dia.

Armando menuturkan, keluarga Cendana masih punya kekayaan berlimpah. Dan, bayangan untuk kembali ke pusat kekuasaan Indonesia layak diperhatikan secara seksama.

"Bila ini terjadi, kita pada dasarnya membuka pintu lebar-lebar bagi kembalinya korupsi di Indonesia," imbuhnya.

Selain soal keluarga Cendana, Armando juga menyoroti ketidakstabilan emosional yang dimiliki Prabowo. Sebab, Prabowo dikenal sebagai tokoh nasional yang tidak mampu mengendalikan emosi.

"Sudah banyak beredar cerita bagaimana dia menghajar bawahannya secara fisik untuk alasan sederhana," kata dia.

Keempat, kedekatan Prabowo dengan kelompok-kelompok pro negara Islam dan pro khilafah juga patut diperhatikan.

"Di masa lalu dia terbukti bersedia memanfaatkan dukungan kelompok Islam garis keras untuk mencapai tujuan politiknya. Itu sudah dia lakukan sejak tahun 1990an. Hal serupa dia lakukan lagi pada pilpres 2014 dan Pilgub DKI 2017," ingatnya.

Kelima, Armando menilai Prabowo tidak memiliki komitmen pada demokrasi.

Di media Internasional Prabowo pernah mengakui Indonesia tidak siap untuk demokrasi.

"Saya harus ingatkan, ini adalah pilihan saya yang anda mungkin sama sekali tidak setuju. Dan, untuk itu saya membuka diri terhadap koreksi atau apapun yang anda berikan," katanya.

Lanjutnya, Prabowo juga pernah menyalahkan amandemen 1945 yang memungkinkan pemilihan Presiden dan Kepala Daerah secara langsung.

"Prabowo percaya Indonesia seharusnya dipimpin dengan meniru kedisiplinan militer," tandasnya.

Terakhir, Armando mengaku ragu terhadap Prabowo perihal perang melawan Korupsi. "Saya meragukan komitmen Prabowo untuk memerangi korupsi. Keputusannya untuk mengawal keluarga Soeharto berjaya memimpin rezim yang disebut paling korupsi," kuncinya.

https://sulsel.fajar.co.id/2023/06/1...di-presiden/3/

Komentar TS:

Narasi yg sama terus diulang, kira kira swing voters bakal beralih ke suara siapa ya? Patut kita tunggu. Yg jelas pilpres 2024 kali ini sepi banget, hingar bingarnya gak se wah pilpres 2014 yg memang saat itu masa perlihan alias tanpa petahana.
sahabat.006Avatar border
odjay05Avatar border
nomoreliesAvatar border
nomorelies dan 5 lainnya memberi reputasi
4
2.6K
16
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan