- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sejumlah Anggota TNI AL Bikin Onar di Jalanan, Keroyok hingga Ancam Bunuh Warga


TS
kissmybutt007
Sejumlah Anggota TNI AL Bikin Onar di Jalanan, Keroyok hingga Ancam Bunuh Warga
Saat Sejumlah Anggota TNI AL Bikin Onar di Jalanan, Mengeroyok hingga Mengancam Bunuh Warga Sipil
Kompas.com - 20/06/2023, 09:12 WIB
6
Lihat Foto
Pengeroyokan.(Tribunnews.com)
Penulis Dzaky Nurcahyo
|
Editor Ihsanuddin
JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Rifkho (25) menjadi korban pengeroyokan oknum anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) pada Minggu (18/6/2023) dini hari.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Prapanca Raya, Jakarta Selatan, sekitar pukul 02.15 WIB.
Akibat insiden pengeroyokan itu, Rifkho mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh.
Salah satu yang paling kentara ada di bagian wajah sebelah kanan. Pelipis Rifkho membengkak seperti "bakpao" usai dihajar menggunakan senjata knuckle.
Awal mula pengeroyokan
Saat dihubungi Kompas.com pada Senin (19/6/2023), Rifkho menceritakan kronologi pengeroyokan yang ia alami.
Menurut dia, insiden itu bermula ketika dirinya dan sang sepupu mengendarai roda empat secara beriringan dari arah Blok M menuju Cilandak.
Sesampainya di perempatan Jalan Raya Cilandak yang bersilangan dengan Jalan Kemang Raya, mobil yang dikendarainya dan sang sepupu terhenti karena lampu lalu lintas menunjukkan warna merah.
Namun, ketika lampu sudah berubah menjadi warna hijau, tiba-tiba ada beberapa motor dari arah berlawanan yang memotong laju mobil.
Baca juga: Pria Ini Dikeroyok Anggota TNI di Pinggir Jalan Saat Menuju Resto Dimsum
Pengendara motor yang belakangan diketahui anggota TNI AL itu disebut hendak berbelok ke arah Jalan Kemang Raya.
Merasa berada di jalur yang benar, Rifkho dan sang sepupu memilih untuk tak memberi jalan.
Mereka juga sempat melakukan penghadangan selama beberapa saat karena tidak terima lajunya tiba-tiba dipotong.
"Para pelaku tidak terima karena tidak kami beri jalan, padahal pada perempatan tersebut ada rambu yang melarang belok kanan (ke arah Jalan Kemang Raya) dan putar arah," cerita Rifkho.
Cekcok berujung pengeroyokan
Oknum anggota TNI AL itu akhirnya naik darah lantaran tak diberi jalan oleh Rifkho dan sang sepupu.
Mereka bahkan sempat cekcok dengan sepupu Rifkho karena dinilai berani memulai aksi penghadangan di perempatan Jalan Prapanca Raya.
"Ketika sepupu saya dikerumuni tiga atau empat orang oknum anggota TNI AL, saya enggak bisa diam, akhirnya saya mencoba melerai supaya keadaan tak semakin memanas," tutur dia.
Sayangnya, aksi Rifkho dinilai tidak sopan oleh para oknum. Mereka merasa korban telah mencampuri urusan orang lain seenaknya.
"Salah satu pelaku mulai memprovokasi untuk menganiaya saya dengan dalih saya tidak sopan karena ikut mencampuri urusan mereka, yang kemudian diikuti oleh dua orang lainnya secara beramai-ramai melakukan pengeroyokan terhadap saya," ungkap dia.
Baca juga: Kronologi Seorang Pria Dikeroyok Anggota TNI di Jaksel, Mulanya Korban Enggan Beri Jalan
Rifkho mengungkapkan mulanya ia dipukul menggunakan knuckle di pelipis sebelah kanan hingga badannya tersungkur.
Ia juga sempat dibanting oleh salah satu oknum dan menyebabkan dirinya tergeletak di atas aspal.
"Setelah dibanting, saya tak berdaya. Kemudian saya dipukul dan ditendang berkali-kali di bagian kepala serta badan," ungkap dia.
Dapat ancaman pembunuhan
Selepas dianiaya, nyawa Rifkho juga diancam akan dihabisi dalam waktu dekat.
Salah satu oknum anggota TNI AL disebut akan memanggil kawannya yang berjumlah ratusan orang untuk memburu korban.
"Salah satu pelaku sempat memberikan ancaman kepada saya untuk memanggil satu kompinya untuk membunuh saya di tempat," ujar dia.
Rifkho yang merasa ancaman itu sangat nyata akhirnya memilih untuk pergi dan menyelamatkan diri ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Baca juga: Dari Pelat Nomor Motor, Rifkho Tahu Pengeroyoknya adalah Anggota TNI
Selain meminta perlindungan sementara, ia juga membuat laporan kepolisian perihal aksi pengeroyokan yang dideritanya.
"saya langsung menyelamatkan diri menuju Polres Metro Jakarta Selatan untuk melaporkan kejadian tersebut sekaligus meminta perlindungan sekitar pukul 03.00 WIB," beber dia.
Laporan itu kemudian teregistrasi dengan nomor LP/B/1852/VI/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA tanggal 18 Juni 2023.
Melacak pelat nomor
Menyoal identitas pelaku, Rifkho mengaku awalnya tak mengetahui pelaku pengeroyokan adalah anggota TNI AL.
Ia baru mengetahui selepas mengecek pelat nomor motor yang digunakan salah satu pelaku.
"Saat di lokasi kejadian saya tidak mengetahui kalau mereka oknum TNI. Saya baru tahu mereka adalah oknum TNI AL ketika mendapatkan data kendaraan salah satu oknum pengeroyok," ungkap dia.
Pelaku ditangkap polisi militer
Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (TNI AL) Kolonel I Made Wira Hady Arsanta membenarkan pelaku pengeroyokan di Jalan Prapanca Raya merupakan anggota TNI AL.
Wira menyebut pihaknya kini telah mengamankan para pelaku dan mereka tengah diperiksa Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal).
"Sudah dilaporkan Ke TNI AL dan sekarang sedang proses pendalaman di Pomal. Sudah (diamankan)," kata dia saat dikonfirmasi, Senin.
Baca juga: Arogansi Anggota TNI di Jalan Terulang Lagi: Keroyok Pengemudi Mobil karena Marah Tak Diberi Jalan
Kendati begitu, Wira belum bisa membeberkan perihal jumlah anggota yang terlibat.
Ia juga belum mengetahui secara pasti kronologi peristiwa pengeroyokan.
"Sementara sedang didalami di Pomal Lantamal III terkait kronologis kejadian. Terkait jumlah berapa orang yang terlibat masih pendalaman dan status masih terperiksa," ungkap dia.
[url]https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/20/09120881/saat-sejumlah-anggota-tni-al-bikin-onar-di-jalanan-mengeroyok-hingga?page=all#page2 [/url]
mengeroyok warga sipil, pakai senjata pula, ancam mau bunuh pula, mana keluyuran subuh gitu, itu diajarkan kaya mana sih
Kompas.com - 20/06/2023, 09:12 WIB
6

Pengeroyokan.(Tribunnews.com)
Penulis Dzaky Nurcahyo
|
Editor Ihsanuddin
JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Rifkho (25) menjadi korban pengeroyokan oknum anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) pada Minggu (18/6/2023) dini hari.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Prapanca Raya, Jakarta Selatan, sekitar pukul 02.15 WIB.
Akibat insiden pengeroyokan itu, Rifkho mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh.
Salah satu yang paling kentara ada di bagian wajah sebelah kanan. Pelipis Rifkho membengkak seperti "bakpao" usai dihajar menggunakan senjata knuckle.
Awal mula pengeroyokan
Saat dihubungi Kompas.com pada Senin (19/6/2023), Rifkho menceritakan kronologi pengeroyokan yang ia alami.
Menurut dia, insiden itu bermula ketika dirinya dan sang sepupu mengendarai roda empat secara beriringan dari arah Blok M menuju Cilandak.
Sesampainya di perempatan Jalan Raya Cilandak yang bersilangan dengan Jalan Kemang Raya, mobil yang dikendarainya dan sang sepupu terhenti karena lampu lalu lintas menunjukkan warna merah.
Namun, ketika lampu sudah berubah menjadi warna hijau, tiba-tiba ada beberapa motor dari arah berlawanan yang memotong laju mobil.
Baca juga: Pria Ini Dikeroyok Anggota TNI di Pinggir Jalan Saat Menuju Resto Dimsum
Pengendara motor yang belakangan diketahui anggota TNI AL itu disebut hendak berbelok ke arah Jalan Kemang Raya.
Merasa berada di jalur yang benar, Rifkho dan sang sepupu memilih untuk tak memberi jalan.
Mereka juga sempat melakukan penghadangan selama beberapa saat karena tidak terima lajunya tiba-tiba dipotong.
"Para pelaku tidak terima karena tidak kami beri jalan, padahal pada perempatan tersebut ada rambu yang melarang belok kanan (ke arah Jalan Kemang Raya) dan putar arah," cerita Rifkho.
Cekcok berujung pengeroyokan
Oknum anggota TNI AL itu akhirnya naik darah lantaran tak diberi jalan oleh Rifkho dan sang sepupu.
Mereka bahkan sempat cekcok dengan sepupu Rifkho karena dinilai berani memulai aksi penghadangan di perempatan Jalan Prapanca Raya.
"Ketika sepupu saya dikerumuni tiga atau empat orang oknum anggota TNI AL, saya enggak bisa diam, akhirnya saya mencoba melerai supaya keadaan tak semakin memanas," tutur dia.
Sayangnya, aksi Rifkho dinilai tidak sopan oleh para oknum. Mereka merasa korban telah mencampuri urusan orang lain seenaknya.
"Salah satu pelaku mulai memprovokasi untuk menganiaya saya dengan dalih saya tidak sopan karena ikut mencampuri urusan mereka, yang kemudian diikuti oleh dua orang lainnya secara beramai-ramai melakukan pengeroyokan terhadap saya," ungkap dia.
Baca juga: Kronologi Seorang Pria Dikeroyok Anggota TNI di Jaksel, Mulanya Korban Enggan Beri Jalan
Rifkho mengungkapkan mulanya ia dipukul menggunakan knuckle di pelipis sebelah kanan hingga badannya tersungkur.
Ia juga sempat dibanting oleh salah satu oknum dan menyebabkan dirinya tergeletak di atas aspal.
"Setelah dibanting, saya tak berdaya. Kemudian saya dipukul dan ditendang berkali-kali di bagian kepala serta badan," ungkap dia.
Dapat ancaman pembunuhan
Selepas dianiaya, nyawa Rifkho juga diancam akan dihabisi dalam waktu dekat.
Salah satu oknum anggota TNI AL disebut akan memanggil kawannya yang berjumlah ratusan orang untuk memburu korban.
"Salah satu pelaku sempat memberikan ancaman kepada saya untuk memanggil satu kompinya untuk membunuh saya di tempat," ujar dia.
Rifkho yang merasa ancaman itu sangat nyata akhirnya memilih untuk pergi dan menyelamatkan diri ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Baca juga: Dari Pelat Nomor Motor, Rifkho Tahu Pengeroyoknya adalah Anggota TNI
Selain meminta perlindungan sementara, ia juga membuat laporan kepolisian perihal aksi pengeroyokan yang dideritanya.
"saya langsung menyelamatkan diri menuju Polres Metro Jakarta Selatan untuk melaporkan kejadian tersebut sekaligus meminta perlindungan sekitar pukul 03.00 WIB," beber dia.
Laporan itu kemudian teregistrasi dengan nomor LP/B/1852/VI/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA tanggal 18 Juni 2023.
Melacak pelat nomor
Menyoal identitas pelaku, Rifkho mengaku awalnya tak mengetahui pelaku pengeroyokan adalah anggota TNI AL.
Ia baru mengetahui selepas mengecek pelat nomor motor yang digunakan salah satu pelaku.
"Saat di lokasi kejadian saya tidak mengetahui kalau mereka oknum TNI. Saya baru tahu mereka adalah oknum TNI AL ketika mendapatkan data kendaraan salah satu oknum pengeroyok," ungkap dia.
Pelaku ditangkap polisi militer
Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (TNI AL) Kolonel I Made Wira Hady Arsanta membenarkan pelaku pengeroyokan di Jalan Prapanca Raya merupakan anggota TNI AL.
Wira menyebut pihaknya kini telah mengamankan para pelaku dan mereka tengah diperiksa Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal).
"Sudah dilaporkan Ke TNI AL dan sekarang sedang proses pendalaman di Pomal. Sudah (diamankan)," kata dia saat dikonfirmasi, Senin.
Baca juga: Arogansi Anggota TNI di Jalan Terulang Lagi: Keroyok Pengemudi Mobil karena Marah Tak Diberi Jalan
Kendati begitu, Wira belum bisa membeberkan perihal jumlah anggota yang terlibat.
Ia juga belum mengetahui secara pasti kronologi peristiwa pengeroyokan.
"Sementara sedang didalami di Pomal Lantamal III terkait kronologis kejadian. Terkait jumlah berapa orang yang terlibat masih pendalaman dan status masih terperiksa," ungkap dia.
[url]https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/20/09120881/saat-sejumlah-anggota-tni-al-bikin-onar-di-jalanan-mengeroyok-hingga?page=all#page2 [/url]
mengeroyok warga sipil, pakai senjata pula, ancam mau bunuh pula, mana keluyuran subuh gitu, itu diajarkan kaya mana sih




nomorelies dan pilotproject715 memberi reputasi
2
1.5K
28


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan