- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Arogansi Anggota TNI: Keroyok Pengemudi Mobil karena Marah Tak Diberi Jalan


TS
kissmybutt007
Arogansi Anggota TNI: Keroyok Pengemudi Mobil karena Marah Tak Diberi Jalan
Arogansi Anggota TNI di Jalan Terulang Lagi: Keroyok Pengemudi Mobil karena Marah Tak Diberi Jalan
Kompas.com - 20/06/2023, 06:47 WIB
88
Lihat Foto
Pengeroyokan.(Tribunnews.com)
Editor Larissa Huda
JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini, seorang pengamen berinisial D harus kehilangan nyawanya usai ditikam oleh anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (8/6/2023).
Insiden itu bermula dari kemarahan seorang Prajurit Satu (Pratu) berinisial J (27) bersama teman-temannya untuk pesta minuman keras. Ia marah lantaran D menagih uang sewa sound system yang dipinjam J.
Belum berselang dua pekan, arogansi anggota TNI kembali terjadi. Seseorang bernama Rifkho (25) dikeroyok oleh sekelompok anggota TNI di Jakarta Selatan pada Minggu (18/6/2023) dini hari.
Baca juga: Pratu J, Anggota TNI AD yang Tusuk Pengamen di Jakpus Ditetapkan Tersangka
Kejadian itu, kata Rifkho, terjadi sekitar pukul 02.15 WIB, saat dia dan sepupunya mengendarai mobil secara beriringan dari arah Blok M menuju Cilandak.
Lebih dari lima orang anggota TNI itu menghajarnya di perempatan Jalan Prapanca Raya yang bersilangan dengan Jalan Kemang Raya.
Rifkho mulanya dipukul di bagian pelipis dengan menggunakan cincin knuckle oleh salah seorang anggota TNI itu. Kemudian, tubuhnya dibanting sampai tersungkur di atas aspal.
Setelah tak berdaya, Rifkho mengaku kembali dipukul dan ditendang berkali-kali pada bagian kepala serta badan oleh para pelaku.
"Mereka juga mengancam akan memanggil pasukan satu kompi untuk membunuh saya," tutur Rifkho, saat dikonfirmasi, Senin (19/6/2023).
Baca juga: Pria Ini Dikeroyok Anggota TNI di Pinggir Jalan Saat Menuju Resto Dimsum
Marah tak diberi jalan
Rifkho menjelaskan, kejadian itu berawal ketika mobil yang dikemudikannya dan sang sepupu hendak melewati lampu merah di Jalan Prapanca Raya.
Namun, ada tiga orang anggota TNI dari arah sebaliknya yang berusaha memotong laju mobil untuk mengarah ke Jalan Kemang Raya menggunakan motor.
"Para pelaku tidak terima karena tidak kami beri jalan, padahal pada perempatan tersebut ada rambu yang melarang belok kanan (ke arah Jalan Kemang Raya) dan putar arah," ucap dia.
Percekcokan di antara kedua kubu tak terhindarkan dan berujung pada peristiwa pemukulan serta penganiayaan yang diderita Rifkho.
Atas kejadian itu, ia juga langsung membuat laporan di Polres Metro Jakarta Selatan sekitar pukul 03.00 WIB.
Baca juga: Kronologi Seorang Pria Dikeroyok Anggota TNI di Jaksel, Mulanya Korban Enggan Beri Jalan
Identitas terlacak dari pelat motor
Rifkho sebelumnya tak mengetahui siapa pengeroyoknya itu. Ia mengetahui identitas para pelaku usai mengecek salah satu pelat nomor kendaraan yang digunakan.
"Saya baru tahu mereka adalah oknum TNI Angkatan Laut (AL) ketika mendapatkan data kendaraan salah satu oknum pengeroyok," ujar Rifkho saat dihubungi, Senin.
Rifkho sejatinya sudah curiga pelaku pengeroyokan merupakan oknum anggota TNI. Sebab, Rifkho mengaku mendapat ancaman yang cukup khas ketika dihajar beramai-ramai.
"Mereka sempat bilang gini, ‘Saya panggil satu kompi buat matiin kamu di sini’. Pas mereka bilang gitu, meski belum jelas dari instansi mana, tapi yang jelas saya tahu mereka adalah oknum," tutur dia.
Baca juga: Dari Pelat Nomor Motor, Rifkho Tahu Pengeroyoknya adalah Anggota TNI
Ditangkap
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (TNI AL) Kolonel I Made Wira Hady Arsanta membenarkan bahwa pelaku pengeroyokan dini hari itu adalah anggota TNI AL.
Wira menyebutkan, instansinya telah mengamankan para pelaku pengeroyokan dan saat ini tengah menjalani pemeriksaan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lantamal III.
"Sementara sedang didalami di Pomal Lantamal III terkait kronologi kejadian. Terkait jumlah berapa orang yang terlibat masih pendalaman dan status masih terperiksa," ungkap dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/...i-mobil?page=2
beringas amat loe cuk, lapar kurang dikasih makan rakyat kah? kok gampang amat meleduk
Kompas.com - 20/06/2023, 06:47 WIB
88

Pengeroyokan.(Tribunnews.com)
Editor Larissa Huda
JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini, seorang pengamen berinisial D harus kehilangan nyawanya usai ditikam oleh anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (8/6/2023).
Insiden itu bermula dari kemarahan seorang Prajurit Satu (Pratu) berinisial J (27) bersama teman-temannya untuk pesta minuman keras. Ia marah lantaran D menagih uang sewa sound system yang dipinjam J.
Belum berselang dua pekan, arogansi anggota TNI kembali terjadi. Seseorang bernama Rifkho (25) dikeroyok oleh sekelompok anggota TNI di Jakarta Selatan pada Minggu (18/6/2023) dini hari.
Baca juga: Pratu J, Anggota TNI AD yang Tusuk Pengamen di Jakpus Ditetapkan Tersangka
Kejadian itu, kata Rifkho, terjadi sekitar pukul 02.15 WIB, saat dia dan sepupunya mengendarai mobil secara beriringan dari arah Blok M menuju Cilandak.
Lebih dari lima orang anggota TNI itu menghajarnya di perempatan Jalan Prapanca Raya yang bersilangan dengan Jalan Kemang Raya.
Rifkho mulanya dipukul di bagian pelipis dengan menggunakan cincin knuckle oleh salah seorang anggota TNI itu. Kemudian, tubuhnya dibanting sampai tersungkur di atas aspal.
Setelah tak berdaya, Rifkho mengaku kembali dipukul dan ditendang berkali-kali pada bagian kepala serta badan oleh para pelaku.
"Mereka juga mengancam akan memanggil pasukan satu kompi untuk membunuh saya," tutur Rifkho, saat dikonfirmasi, Senin (19/6/2023).
Baca juga: Pria Ini Dikeroyok Anggota TNI di Pinggir Jalan Saat Menuju Resto Dimsum
Marah tak diberi jalan
Rifkho menjelaskan, kejadian itu berawal ketika mobil yang dikemudikannya dan sang sepupu hendak melewati lampu merah di Jalan Prapanca Raya.
Namun, ada tiga orang anggota TNI dari arah sebaliknya yang berusaha memotong laju mobil untuk mengarah ke Jalan Kemang Raya menggunakan motor.
"Para pelaku tidak terima karena tidak kami beri jalan, padahal pada perempatan tersebut ada rambu yang melarang belok kanan (ke arah Jalan Kemang Raya) dan putar arah," ucap dia.
Percekcokan di antara kedua kubu tak terhindarkan dan berujung pada peristiwa pemukulan serta penganiayaan yang diderita Rifkho.
Atas kejadian itu, ia juga langsung membuat laporan di Polres Metro Jakarta Selatan sekitar pukul 03.00 WIB.
Baca juga: Kronologi Seorang Pria Dikeroyok Anggota TNI di Jaksel, Mulanya Korban Enggan Beri Jalan
Identitas terlacak dari pelat motor
Rifkho sebelumnya tak mengetahui siapa pengeroyoknya itu. Ia mengetahui identitas para pelaku usai mengecek salah satu pelat nomor kendaraan yang digunakan.
"Saya baru tahu mereka adalah oknum TNI Angkatan Laut (AL) ketika mendapatkan data kendaraan salah satu oknum pengeroyok," ujar Rifkho saat dihubungi, Senin.
Rifkho sejatinya sudah curiga pelaku pengeroyokan merupakan oknum anggota TNI. Sebab, Rifkho mengaku mendapat ancaman yang cukup khas ketika dihajar beramai-ramai.
"Mereka sempat bilang gini, ‘Saya panggil satu kompi buat matiin kamu di sini’. Pas mereka bilang gitu, meski belum jelas dari instansi mana, tapi yang jelas saya tahu mereka adalah oknum," tutur dia.
Baca juga: Dari Pelat Nomor Motor, Rifkho Tahu Pengeroyoknya adalah Anggota TNI
Ditangkap
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (TNI AL) Kolonel I Made Wira Hady Arsanta membenarkan bahwa pelaku pengeroyokan dini hari itu adalah anggota TNI AL.
Wira menyebutkan, instansinya telah mengamankan para pelaku pengeroyokan dan saat ini tengah menjalani pemeriksaan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lantamal III.
"Sementara sedang didalami di Pomal Lantamal III terkait kronologi kejadian. Terkait jumlah berapa orang yang terlibat masih pendalaman dan status masih terperiksa," ungkap dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/...i-mobil?page=2
beringas amat loe cuk, lapar kurang dikasih makan rakyat kah? kok gampang amat meleduk




nomorelies dan pilotproject715 memberi reputasi
2
1.1K
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan