Jika Indonesia baru menerima satu unit pesawat angkut C-130J Super Hercules pada 6 Maret 2023 lalu, maka Inggris akan memensiunkan Herky pada Juni tahun ini. Dan pada kesempatan kali ini, kita akan membahas Super Hercules Inggris Gan. Kilas balik pada acara DSEI 2021 yang digelar pada September di London, waktu itu Inggris mengumumkan akan menghentikan operasional Herky pada 2023. Dalam acara pameran pertahanan tersebut, Inggris juga menawarkan 14 unit Herky untuk dijual.

Dan yang terbaru, pada Rabu (14/06/2023) telah dilakukan flypastterakhir dari Herky, pesawat tersebut terbang mengelilingi empat penjuru kawasan Inggris. Flypast dimulai di RAF Brize Norton di Oxfordshire oleh No. 47 Squadron, ini adalah markas  armada angkut udara RAF. Penerbangan terakhir Herky berlangsung sekitar pukul 10.00 hingga sekitar pukul 17.00 waktu setempat. Ada 3 unit Super Hercules yang mengikuti flypast tersebut.

Menurut Kapten Gareth Burdett, komandan Air Mobility Force's Air Wing, hanya enam pesawat Hercules yang beroperasi di RAF pada April 2023. Sementara itu Skuadron No. 47 dan C-130J RAF yang tersisa akan terus tersedia untuk operasi yang mendukung tujuan pertahanan Inggris hingga 30 Juni 2023.

Setelah meninggalkan Brize Norton, ketiga C-130J melakukan perjalanan ke utara, melewati National Memorial Arboretum di Staffordshire, sebelum berbelok ke barat. Mereka lalu melewati RAF Cosford dan kemudian RAF Valley di pulau Anglesey, Wales, pesawat melewati Joint Helicopter Command Flying Station Aldergrove, Irlandia Utara, sebelum terbang ke RAF Lossiemouth di Skotlandia.



Dalam rute penerbenagnnya, tiga C-130J kemudian terbang di atas Skotlandia timur sebelum akhirnya menuju barat laut Inggris. Setelah melewati sebagian besar Inggris timur pada sore hari, C-130J terbang dari Colchester menuju Pulau Putih sebelum menuju utara melewati Wiltshire. Sebagai bagian dari fase akhir penerbangan, pesawat terbang di atas RAF High Wycombe di Buckinghamshire.

Meskipun ketiga pesawat Hercules dijadwalkan kembali ke Brize Norton pada sore hari, masalah suhu landasan memaksa mereka mendarat di RAF Fairford di Gloucestershire. Karena aspal di landasan pacu Brize Norton meleleh akibat suhu panas. Maka Herky tidak bisa mendarat di pangkalan sekligus rumahnya tersebut.




Herky bertugas di Inggris sudah cukup lama Gan, sekitar setengah abad, tepatnya 56 tahun. Sebuah perjalanan panjang yang tentunya tidak mudah. Dilihat dari sejarahnya, C-130 Hercules pertama kali memasuki layanan RAF pada tahun 1967, awalnya dengan 242 Operational Conversion Unit di RAF Thorney Island, West Sussex. Skuadron No.47 menerima Hercules pertamanya pada tahun 1968, saat itu Skuadron tersebut berbasis di RAF Fairford. Skuadron kemudian pindah ke RAF Lyneham di Wiltshire pada tahun 1971, sebelum pindah ke Brize Norton pada tahun 2011.

C-130K sangat penting untuk mendukung operasi Inggris selama Perang Falkland. Pada bulan Desember 1994, Inggris menambah pesanan untuk 10 pesawat C-130J standar dan 15 C-130J-30 yang lebih panjang, dengan pengiriman pertama C-130J RAF dilakukan pada Agustus 1998. C-130K dan C-130J digunakan secara luas selama perang di Afghanistan dan Irak. Untuk C-130J terus digunakan dalam layanan operasional, terutama untuk evakuasi warga negara Inggris dari Sudan awal tahun ini. Sementara, C-130K sudah pensiun pada 2013.

Sebagai tambahan informasi nih Gan, rencana pensiun C-130J sudah lama dijadwalkan. Melalui Tinjauan Pertahanan dan Keamanan Strategis 2010, pemerintah Inggris menandai tahun 2022 sebagai tahun penarikan Herky dari layanan, beberapa dekade lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.

Keputusan dibuat terutama dalam upaya mengkonsolidasikan armada kargo udara RAF, di mana pesawat angkut yang digunakan hanya Airbus A400M Atlas dan C-17 Globemaster III. Pada tahun 2021, pensiunnya 14 C-130J diundur ke tahun 2023. Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan bahwa, armada C-130J yang tersisa akan dijual antara tahun 2023 dan 2025 melalui Defense Equipment Sales Authority (DESA).



Pensiunnya Herky sempat ditentang oleh anggota Parlemen Inggris, mereka menyebut A400M punya beberapa masalah teknis seperti korosi pada ruang roda pendaratan. Tetapi Menteri Pertahanan Ben Wallace membela keputusan pensiunnya Herky dengan mengatakan bahwa, A400M punya jangkauan terbang lebih jauh, muatan lebih besar serta bisa mendarat di landasan pacu yang buruk sama seperti Herky.

Di sisi lain Gan, salah satu C-130J milik Inggris telah dikirim ke Tim Demonstrasi Penerbangan Angkatan Laut AS, Blue Angels. Di sana ia berperan sebagai Fat Albert. Pada 2019, US Navy membeli C-130J versi short bodies dengan harga US$29,7 juta. Selain digunakan untuk mengangkut logistik tim Blue Angels, C-130J tersebut juga terlibat dalam aksi pertunjukan aerobatik di udara.



Herky terakhir yang beroperasi bersama Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF) terdiri 14 unit C-130J, yang terdiri dari 1 unit varian short bodies (C-130J Mk5) dan 13 unit varian long bodies (C-130J Mk4). C-130J Inggris dilengkapi fasilitas Inflight-refuelling probes, dengan begitu pesawat bisa melakukan pengisian bahan bakar di udara. Untuk C-130J Mk5 rata-rata diterima pada tahun 1999.

C-130J Mk5 merupakan varian paling modern yang dimiliki RAF dengan ditenagai 4 mesin turboprop Rolls-Royce AE2100D3 dengan kekuatan 4.700 shp dan punya kecepatan jelajah 593 km per jam. Khusus untuk varian C-130J Mk5 sudah hadir dengan kokpit full digital dan dukungan night-vision goggles (NVG).

Selain US Navy, Angkatan Udara Bangladesh juga membeli C-130J sebanyak 5 unit. Varian yang dibeli Bangladesh adalah C-130J Mk5 short bodies yang punya panjang bodi 28,77 meter dan mampu terbang sejauh 5.078 km. Sementara varian C-130J Mk4 long bodies memiliki panjang 34,34m dan daya jelajah 4.098 km. Herky menjadi pesawat angkut paling sukses dalam sejarah, dengan lebih dari 2.500 unit dibuat serta digunakan oleh 63 negara. Semoga Inggris tidak menyesali pensiunnya Herky, karena negara anggota NATO masih banyak yang mengoperasikan Hercules. Farewell Herky !








Referensi Tulisan: Royal Air Force
Sumber Foto: RAF