- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jaga Eksistensi Penghayat Kepercayaan, MLKI Gelar Pertemuan Rutinan


TS
kutarominami69
Jaga Eksistensi Penghayat Kepercayaan, MLKI Gelar Pertemuan Rutinan
Jaga Eksistensi Penghayat Kepercayaan, DMD MLKI Kabupaten Ponorogo Gelar Pertemuan Rutinan

PONOROGO – wartaexpress.com – Dewan Musyawarah Daerah (DMD) Majelis Luhur Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Indonesia (MLKI) menggelar pertemuan rutinan secara anjangsana guna menjaga dan mengembangkan eksistensi penghayat kepercayaan di Kabupaten Ponorogo, bertempat dirumah bapak Harsono (Batik Lesoeng) di Jalan Jaksa Agung Soeprapto, no.40, Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jum’at (9/6/2023).
Penganut Penghayat Kepercayaan di Ponorogo masih tetap eksis dan jumlahnya masih cukup banyak. Secara organisasi jumlah mereka diperkirakan sekitar 3000an pemeluk, sedangkan yang sudah berganti kolom agama di KTP menjadi Kepercayaan ada sekitar 300an orang.
Para penganut Kepercayaan tersebut secara konsisten memperjuangkan hak-haknya, terutama di wilayah administrasi kependudukan. Dulu kolom agama mereka strip (-), maka tak jarang diskriminasi selalu membayangi mereka.
Dengan perjuangan panjang, sejak tahun 2017, Penghayat Kepercayaan semakin diakui oleh Negara dan Pemerintah lewat Putusan MK No. 97/PUU/XIV/2016. Putusan ini merupakan langkah responsif segala pihak atas UU Adminduk No. 24 tahun 2013 perubahan atas UU No. 23 tahun 2006. Dengan adanya putusan MK tersebut, Penghayat Kepercayaan sudah bisa mencantumkan “Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa” di kolom agama pada kartu identitas mereka (KTP).
Perjuangan DMD MLKI dimulai dari Badan Koordinasi Kebatinan Indonesia (BKKI) dengan Mr. KRMT. Wongsonegoro (Soerakarta) sebagai ketua pertama hingga bertransformasi menjadi Badan Kongres Kepercayaan Kejiwaan Kerohanian Kebatinan Indonesia (BK5I) ditahun 1970. Kemudian lahirlah Himpunan Penghayat kepercayaan (HPK) dan terakhir 2012 bertranformasi menjadi Majelis Luhur Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Indonesia (MLKI).
Disampaikan Ketua DMD MLKI Kabupaten Ponorogo, Sujatno, BcHk, S.Pd, bahwa organisasi Penganut Penghayat Kepercayaan yang tergabung di wadah MLKI Kabupaten Ponorogo sendiri ada sekitar 16 organisasi, diantaranya yaitu Kerokhanian Sapta Darma (KSD), Aliran Kebatinan Perjalanan (AKP), Purwa Ayu Mardi Utama (PAMU), Ilmu Sejati dan Sumarah.
“Kami secara berkala juga melakukan pertemuan setiap bulannya secara anjangsana untuk membahas program-program organisasi dan berbagai masalah organisasi yang ada. Meskipun sempat vakum selama dua tahun terakhir karena pandemi Covid-19, namun beberapa bulan setelah pandemi berakhir mereka kembali beraktivitas seperti biasa,” Ujar Sujatno.
Sementara itu, Sekretaris DMD MLKI Kabupaten Ponorogo, S. Kusdian, mengungkapkan, bahwa pada bulan Juli 2023 nanti rencananya DMD MLKI Kabupaten Ponorogo akan mengadakan Pelatihan Batik “Aksara Jawa” yang di fasilitasi dari Ditjen Kepercayaan dan Masyarakat Adat (KMA) Kemendikbud sebagai wujud tanggung jawab untuk menjaga kelestarian Adat istiadat dan budaya, juga untuk menumbuhkan minat generasi muda terhadap nilai-nilai luhur yang terkandung dalam ajaran Kepercayaan.
“Para pemeluk Kepercayaan memiliki keyakinan bahwa sesama warga negara Indonesia, maka mereka juga memiliki hak yang sama untuk memeluk agama/kepercayaan masing-masing dan sama-sama mendapatkan perlindungan dari pemerintah. Sesuai semboyan negara “Bhinneka Tunggal Ika”, walaupun berbeda agama/ kepercayaan yang terpenting tetap satu, yaitu menjaga keutuhan dan kesatuan NKRI,” Tandasnya.

Adapun Susunan Pengurus DMD MLKI Kabupaten Ponorogo, yaitu :
PRESIDIUM :
1. Sujatno, BcHk, S.Pd
2. Sumadi
3. Gatut S.
SEKRETARIS :
1. S Kusdian
2. M. Masrofiqi M.
BENDAHARA :
1. Sudarwati
2. Sukoco
BIDANG HUKUM :
1. Agus Widodo, SH.
2. Muhib Fiqhan, S.Pd, SH, M.Hum.
3. Seti Pramujo, SH.
HUMAS :
1. Harsono
2. Agus
3. Subur
4. Samsudin
3. Sumardi
PENDIDIKAN & SENI BUDAYA :
1. Fajar Aryna Pribadi
2. Yoko Dwi Susilo
PEMUDA :
1. Suprapto
2. Nuryanto
3. Supriyanto
WANITA :
1. Noreny Kristiana
2. Darlik Sutriana
3. Sri Subiantari.
(Eko Setiyo Budi/WE)

Previous Post
https://www.wartaexpress.com/jaga-ek...emuan-rutinan/
Setuju , agama asli indonesia garus diakui resmi

PONOROGO – wartaexpress.com – Dewan Musyawarah Daerah (DMD) Majelis Luhur Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Indonesia (MLKI) menggelar pertemuan rutinan secara anjangsana guna menjaga dan mengembangkan eksistensi penghayat kepercayaan di Kabupaten Ponorogo, bertempat dirumah bapak Harsono (Batik Lesoeng) di Jalan Jaksa Agung Soeprapto, no.40, Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jum’at (9/6/2023).
Penganut Penghayat Kepercayaan di Ponorogo masih tetap eksis dan jumlahnya masih cukup banyak. Secara organisasi jumlah mereka diperkirakan sekitar 3000an pemeluk, sedangkan yang sudah berganti kolom agama di KTP menjadi Kepercayaan ada sekitar 300an orang.
Para penganut Kepercayaan tersebut secara konsisten memperjuangkan hak-haknya, terutama di wilayah administrasi kependudukan. Dulu kolom agama mereka strip (-), maka tak jarang diskriminasi selalu membayangi mereka.
Dengan perjuangan panjang, sejak tahun 2017, Penghayat Kepercayaan semakin diakui oleh Negara dan Pemerintah lewat Putusan MK No. 97/PUU/XIV/2016. Putusan ini merupakan langkah responsif segala pihak atas UU Adminduk No. 24 tahun 2013 perubahan atas UU No. 23 tahun 2006. Dengan adanya putusan MK tersebut, Penghayat Kepercayaan sudah bisa mencantumkan “Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa” di kolom agama pada kartu identitas mereka (KTP).
Perjuangan DMD MLKI dimulai dari Badan Koordinasi Kebatinan Indonesia (BKKI) dengan Mr. KRMT. Wongsonegoro (Soerakarta) sebagai ketua pertama hingga bertransformasi menjadi Badan Kongres Kepercayaan Kejiwaan Kerohanian Kebatinan Indonesia (BK5I) ditahun 1970. Kemudian lahirlah Himpunan Penghayat kepercayaan (HPK) dan terakhir 2012 bertranformasi menjadi Majelis Luhur Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Indonesia (MLKI).
Disampaikan Ketua DMD MLKI Kabupaten Ponorogo, Sujatno, BcHk, S.Pd, bahwa organisasi Penganut Penghayat Kepercayaan yang tergabung di wadah MLKI Kabupaten Ponorogo sendiri ada sekitar 16 organisasi, diantaranya yaitu Kerokhanian Sapta Darma (KSD), Aliran Kebatinan Perjalanan (AKP), Purwa Ayu Mardi Utama (PAMU), Ilmu Sejati dan Sumarah.
“Kami secara berkala juga melakukan pertemuan setiap bulannya secara anjangsana untuk membahas program-program organisasi dan berbagai masalah organisasi yang ada. Meskipun sempat vakum selama dua tahun terakhir karena pandemi Covid-19, namun beberapa bulan setelah pandemi berakhir mereka kembali beraktivitas seperti biasa,” Ujar Sujatno.
Sementara itu, Sekretaris DMD MLKI Kabupaten Ponorogo, S. Kusdian, mengungkapkan, bahwa pada bulan Juli 2023 nanti rencananya DMD MLKI Kabupaten Ponorogo akan mengadakan Pelatihan Batik “Aksara Jawa” yang di fasilitasi dari Ditjen Kepercayaan dan Masyarakat Adat (KMA) Kemendikbud sebagai wujud tanggung jawab untuk menjaga kelestarian Adat istiadat dan budaya, juga untuk menumbuhkan minat generasi muda terhadap nilai-nilai luhur yang terkandung dalam ajaran Kepercayaan.
“Para pemeluk Kepercayaan memiliki keyakinan bahwa sesama warga negara Indonesia, maka mereka juga memiliki hak yang sama untuk memeluk agama/kepercayaan masing-masing dan sama-sama mendapatkan perlindungan dari pemerintah. Sesuai semboyan negara “Bhinneka Tunggal Ika”, walaupun berbeda agama/ kepercayaan yang terpenting tetap satu, yaitu menjaga keutuhan dan kesatuan NKRI,” Tandasnya.

Adapun Susunan Pengurus DMD MLKI Kabupaten Ponorogo, yaitu :
PRESIDIUM :
1. Sujatno, BcHk, S.Pd
2. Sumadi
3. Gatut S.
SEKRETARIS :
1. S Kusdian
2. M. Masrofiqi M.
BENDAHARA :
1. Sudarwati
2. Sukoco
BIDANG HUKUM :
1. Agus Widodo, SH.
2. Muhib Fiqhan, S.Pd, SH, M.Hum.
3. Seti Pramujo, SH.
HUMAS :
1. Harsono
2. Agus
3. Subur
4. Samsudin
3. Sumardi
PENDIDIKAN & SENI BUDAYA :
1. Fajar Aryna Pribadi
2. Yoko Dwi Susilo
PEMUDA :
1. Suprapto
2. Nuryanto
3. Supriyanto
WANITA :
1. Noreny Kristiana
2. Darlik Sutriana
3. Sri Subiantari.
(Eko Setiyo Budi/WE)

Previous Post
https://www.wartaexpress.com/jaga-ek...emuan-rutinan/
Setuju , agama asli indonesia garus diakui resmi


slugdinobot memberi reputasi
1
441
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan