Sambas - Wanita inisial SM (23) yang mayatnya ditemukan sisa tulang di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) diduga dibunuh pacarnya yang merupakan oknum TNI Prada Y. Korban yang berdomisili di Pontianak sempat curhat dirinya sedang hamil ke sahabatnya sebelum menemui Prada Y di Sambas.

"Iya, informasi (korban hamil) dari teman adik saya. Adik saya sedang hamil 3 bulan, sebab 3 bulan dia sudah telat (menstruasi)," ujar kakak korban Julianssyah kepada detikcom, Rabu (7/6/2023).

Julianssyah mengatakan adiknya meninggalkan rumah pada Desember 2022 lalu. Sebelum menuju Sajingan, Sambas, korban SM sempat ke rumah teman dekatnya .

"Jadi adik saya sebelum ke Sajingan dia ke tempat temannya dulu. Dia sampaikan mau datangi pelaku untuk meminta pertanggungjawaban," jelasnya.

Setelah itu korban berangkat ke Sambas dengan menaiki taksi. Di Sambas, SM sempat bertemu lagi dengan teman dekatnya dan menceritakan hal serupa.

"Dia cerita lagi ke temannya di Sambas. Dia awalnya minta ditemani, tetapi karena temannya sedang kerja jadi tidak bisa menemani," terangnya.

Julianssyah mengatakan dirinya baru mengetahui jika korban tengah hamil dan pergi ke Sambas. Sejak awal SM memang tidak pamit jika ingin menemui terduga pelaku.

"Dia pergi akhir Desember itu tapi tidak pamit," ucapnya.

Sejauh ini, Julianssyah telah mengetahui jika ada dua orang yang terlibat dalam kasus pembunuhan ini. Yakni terduga pelaku Y bersama rekannya yang juga anggota TNI.

"Iya betul, ada dua pelakunya itu. Satu lagi temannya si pelaku itu," kata dia.

Dia berharap dengan terungkapnya kasus ini, pelaku bisa dihukum seberat-beratnya. Sebab tak hanya menghilangkan nyawa adiknya, tetapi juga nyawa janin di kandungan korban.

"Semoga pelaku dihukum seberat-beratnya. Karena tidak hanya satu nyawa yang dibunuh tetapi dua. Kalau bisa nyawa balas nyawa," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya,Kodam XII/Tanjungpura menegaskan akan menindak oknum anggota TNI berinisial Y yang diduga membunuh wanita yang mayatnya ditemukan sisa tulang di Sambas. Y sedang menjalani pemeriksaan di Pomdam terkait kematian korban SM.

Kapendam XII/Tanjungpura Kolonel Inf Ade Rizal Muharram mengatakan Y dibawa ke Pomdam Tanjungpura sejak Sabtu (3/6) malam. Dia menegaskan bahwa Y masih berstatus terduga pelaku dalam kasus ini.

"Saat ini masih dalam pemeriksaan. Belum bisa dikatakan pelaku juga, masih kami sebut terduga," ujar Ade Rizal, Minggu (4/6).

Ade mengatakan pihaknya mengambil alih penyelidikan kasus kematian MS dari Polres Sambas ke Pomdam. Y diketahui merupakan pacar korban.

"Iya, (penyidikan) nantinya kami ambilalih,"ucapnya.

https://www.detik.com/sulsel/hukum-d...gal-tulang/amp

Kok kasusnya gak viral ya, kasian pihak keluarga.