- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Miris Penghayat Kepercayaan Masih Kena Diskriminasi, Padahal Itu Agama Asli Indonesia


TS
kutarominami69
Miris Penghayat Kepercayaan Masih Kena Diskriminasi, Padahal Itu Agama Asli Indonesia
Miris Penghayat Kepercayaan Masih Kena Diskriminasi, Elite PSI: Padahal Sejatinya Itu Agama Asli Indonesia
Aldi Ginastiar

Politisi PSI, Sigit Widodo (Suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyoroti nasib buruk yang dialami oleh masyarakat penganut aliran kepercayaan di Indonesia. Menurut pihaknya, masih banyak diskriminasi yang sering terjadi kepada kelompok tersebut.
Mulai dari mendapatkan perlakuan tak menyenangkan, intoleransi sampai dengan kesulitan untuk mendapatkan hak mereka. Hal inilah yang menjadi sorotan dari PSI.
Ketua DPP PSI, Sigit Widodo menyatakan walaupun pemerintah terus berupaya untuk mengurangi tindakan diskriminasi terhadap kelompok penghayat aliran kepercayaan, masih banyak stigma buruk yang bertebaran terkait mereka di masyarakat.
"Meski berkurang, diskriminasi terhadap saudara-saudara penghayat masih sering dilakukan," cuitnya dalam akun twitter pribadinya @sigitwid, dikutip Suara Liberte, Jumat (9/6/2023).
Salah satunya adalah stigma bahwa aliran kepercayaan posisinya lebih rendah ketimbang dengan enam agama yang diakui secara umum di Indonesia.
"Masih ada stigma bahwa kepercayaan yang diyakini oleh penghayat lebih rendah ketimbang 6 agama yang diakui di Indonesia," ungkapnya.
Sigit menyayangkan hal tersebut, dirinya mengatakan hal ini begitu miris karena menurutnya, aliran kepercayaan adalah agama asli dari Indonesia.
"Ini sangat menyedihkan karena kepercayaan itu sejatinya adalah agama asli Indonesia," pungkasnya.
https://liberte.suara.com/read/2023/...asli-indonesia
Miris sekali, yang asli Nusantara didiskriminasi karena masih melestarikan budaya nusantara bahkan diberangus & diganti dengan budaya impor asal padang pasir timur tengah
Aldi Ginastiar

Politisi PSI, Sigit Widodo (Suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyoroti nasib buruk yang dialami oleh masyarakat penganut aliran kepercayaan di Indonesia. Menurut pihaknya, masih banyak diskriminasi yang sering terjadi kepada kelompok tersebut.
Mulai dari mendapatkan perlakuan tak menyenangkan, intoleransi sampai dengan kesulitan untuk mendapatkan hak mereka. Hal inilah yang menjadi sorotan dari PSI.
Ketua DPP PSI, Sigit Widodo menyatakan walaupun pemerintah terus berupaya untuk mengurangi tindakan diskriminasi terhadap kelompok penghayat aliran kepercayaan, masih banyak stigma buruk yang bertebaran terkait mereka di masyarakat.
"Meski berkurang, diskriminasi terhadap saudara-saudara penghayat masih sering dilakukan," cuitnya dalam akun twitter pribadinya @sigitwid, dikutip Suara Liberte, Jumat (9/6/2023).
Salah satunya adalah stigma bahwa aliran kepercayaan posisinya lebih rendah ketimbang dengan enam agama yang diakui secara umum di Indonesia.
"Masih ada stigma bahwa kepercayaan yang diyakini oleh penghayat lebih rendah ketimbang 6 agama yang diakui di Indonesia," ungkapnya.
Sigit menyayangkan hal tersebut, dirinya mengatakan hal ini begitu miris karena menurutnya, aliran kepercayaan adalah agama asli dari Indonesia.
"Ini sangat menyedihkan karena kepercayaan itu sejatinya adalah agama asli Indonesia," pungkasnya.
https://liberte.suara.com/read/2023/...asli-indonesia
Miris sekali, yang asli Nusantara didiskriminasi karena masih melestarikan budaya nusantara bahkan diberangus & diganti dengan budaya impor asal padang pasir timur tengah




nomorelies dan penutup.aib memberi reputasi
2
1.5K
49


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan