Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Dua Suku Besar Perang di Nabire, Diduga Ini Penyebabnya

Dua Suku Besar Perang di Nabire, Diduga Ini Penyebabnya
zoom-inlihat fotoDua Suku Besar Perang di Nabire, Diduga Ini Penyebabnya
TribunPapua.com/ Istimewa
Enam unit rumah milik warga Suku Dani di Kampung Urumusu, Distrik Uwapa, Kabupaten Nabire, Papua Tengah dibakar Suku Mee, Sabtu (10/6/2023) kemarin.
TRIBUNAMBON.COM - Dua orang tewas dan delapan lainnya terluka dalam pertikaian dua kelompok warga di Kabupaten Nabire, Provinsi  Papua Tengah, Senin (5/6/2023).

Kapolres Nabire, AKBP I Ketut Suarnaya, menjelaskan selain korban jiwa, puluhan rumah juga terbakar.

Dirincikan, di Km 80 sebanyak 9 unit rumah, KM 84 Sebanyak 2 Unit Rumah dan Km 86 sebanyak 10 Rumah.

"Korban luka rata-rata disebabkan terkena panah dan telah mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Nabire," kata AKBP I Ketut Suarnaya dilansir dari TribunPapua.com, Sabtu (10/6/2023).

Lanjutnya, warga yang rumahnya terbakar kini tengah berada di Kantor Koramil Siriwo dan Polsub Sektor Siriwo.

Sebagian lainnya mengungsi di kerabat terdekat.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan kericuhan yang melibatkan dua suku besar, yakni Suku Dani dan Suku Mee itu dipicu masalah tapal batas tanah.

Disebutkan, awalnya Suku Dani mengklaim tapal batas tanah adat secara sepihak.

Sementara dari Suku Mee merasa hak mereka diambil oleh Suku Dani.

Alhasil pertikaian pun tidak terhindarkan.

Padahal, Polres Nabire dan Bupati telah merencanakan mediasi kedua pihak pasca mencuatnya informasi perselisihan tersebut pada Rabu (7/6/2023) sore.

"Permasalahan tapal batas yang rencananya akan dilaksanakan kemarin sore di Polres Nabire, namun kenyataannya terjadi saling serang antara Suku Mee dan Suku Dani,” ungkap Benny di Jayapura, Kamis (8/6/2023).

Polisi bersama TNI dan pemerintah daerah setempat kini sedang berupaya untuk menenangkan kedua kubu dan mencari solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Benny pun meminta agar seluruh warga kedua suku yang ada di  Papua Tengah itu tidak ikut terprovokasi karena saat ini proses mediasi tengah berjalan. (*)

https://ambon.tribunnews.com/2023/06...i-penyebabnya.
Waktu itu sudah ribut beberapa hari lalu sekarang ribut lagi
nomorelies
nomorelies memberi reputasi
1
1K
21
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan