- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mencuci Motor Setiap Hari, Tujuannya Apa Sih?
TS
cangkeman.net
Mencuci Motor Setiap Hari, Tujuannya Apa Sih?
Penulis: Budi Prathama
Editor: Farijihan Putri
Cangkeman.net - Mencuci motor merupakan pekerjaan mulia karena itu termasuk kebersihan dan kebersihan itu sebagian dari iman. Lagi pula mencuci motor sebagai bentuk perawatan supaya enak dipandang, dan gak malu-maluin amat saat bonceng gebetan. Wkwkwk.
Tapi kalau mencuci motor setiap hari, kok kayak ada yang ganjil ya. Katanya, “jaga kebersihan”, iya juga sih. Tapi, kok sampai segitunya? Emangnya gak capek kalau tiap hari harus mencuci motor? Emangnya gak ada aktivitas lain yang padat, sehingga hari-harimu selalu diisi dengan mencuci motor?
Maksud saya begini, kalau baru satu hari saja bahkan dua hari, saya rasa motor itu gak kotor-kotor amat. Terlebih lagi kalau motor tersebut jarang dikendarai. Kan mubazir airnya kalau sering digunakan untuk mencuci motor, padahal motornya masih bersih.
Bukankah kita memang sudah diajarkan untuk jangan mubazir dalam mempergunakan sesuatu? Yah, termasuk air yang dibuang-buang untuk mencuci motor setiap hari.
Walaupun saat musim hujan yang pastinya motor kotor saat dikendarai, mencucinya setiap hari juga bisa terbilang perbuatan sia-sia. Bayangkan, kalau sudah dicuci, kemudian dipakai akan kotor lagi karena bisa terkena lumpur atau terdampak hujan.
Jadi, kalau dipikir mending gak usah dulu terlalu rajin mencuci motor setiap hari karena pasti akan kotor lagi apalagi di musim hujan. Kecuali motor dicuci kemudian disimpan di rumah untuk gak dipakai setiap hari. Ya bisa sih.
Ya memang mencuci motor setiap hari itu hak semua orang dan gak boleh ada yang melarang, tapi saya pikir itu agak kelewat batas dan emang gak capek?
Coba kita bayangkan, motor kalau baru satu hari sudah dicuci saya pikir itu belum kotor. Jadi, esensi sebenarnya kenapa masih ada orang yang terlalu rajin mencuci motor setiap hari bukan karena motor itu kotor, mungkin hanya dijadikan sebagai gaya hidup saja.
Parahnya lagi kalau motor yang sudah dicuci itu malah enggan untuk dipakai. Apalagi meminjamkan kepada orang lain. Biasanya sih alasan yang sering terlontar, “motor saya baru saja selesai dicuci, mungkin bisa pinjam motor yang lain.”
Walaupun sebenarnya bukan maksud untuk gak mau meminjamkan, kadang kala alasan itu sering timbul saat ada orang yang mau meminjam motornya. Bisa juga orang lain malah membatasi diri untuk meminjam motor karena kasihan baru selesai dicuci, sehingga gak tega kalau harus mengotorinya.
Lebih dari itu, tentu saya gak punya hak untuk menyalahkan orang yang mencuci motor setiap hari. Tetapi yang jelas tujuannya itu masih belum masuk di akal rasional saya. Justru yang terjadi saya malah empati dan prihatin. Pertama, mencuci motor setiap hari bisa memakai banyak air (mubazir) dan tentu bisa dilanda rasa capek. Kedua, banyak juga terjadi kalau selesai mencuci motor malah enggan meminjamkannya kepada orang lain karena tentu akan kotor lagi. Artinya, itu sama saja mengurangi sisi kemanusiaan. Iya sih, kan kasihan kalau sudah dicuci lantas dipakai karena bisa kotor lagi dan repot harus mencuci motor kembali.
Menurut hemat saya, mencuci motor itu memang dianjurkan. Justru saya gak suka kalau ada orang yang gak mau mencuci motornya, sampai-sampai lumpur sudah berkarat di motornya itu. Tetapi, mencuci motor juga mesti ada batasnya gak harus setiap hari.
Mencuci motor bisa dilakukan kalau memang motor sedang kotor. Artinya, harus sesuai dengan kondisinya juga. Karena kalau mencuci motor setiap hari, itu rasanya agak kelewat batas. Jangan sampai motor kamu jadi luntur kalau keseringan dicuci, hehehe.
Tulisan ini ditulis di Cangkeman pada tanggal 16 Januari 2023.
bang.toyip dan bukhorigan memberi reputasi
2
889
4
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan