Ada-ada saja, kelakuan yang sangat tidak etis dilakukan oleh seorang menantu wanita terhadap mertuanya. Sebuah video yang diunggah melalui media sosial baru-baru ini menjadi trending dan dibicarakan banyak orang. Dalam video tersebut, seorang pengguna TikTok yang menceritakan pengalaman pertamanya berkunjung ke rumah calon mertuanya. Dalam kunjungan tersebut, si wanita mengomentari segala hal, mulai dari kondisi rumah camer yang sederhana sampai makanan yang dinilai tidak bergizi.




Pada sebuah video yang diunggah melalui TikTok oleh akun @halu_aku, seorang wanita menggambarkan pengalaman tak terduga ketika dia mengunjungi rumah calon mertuanya. Namun, reaksi dan komentar yang dia berikan dalam video tersebut tampak kurang elok karena hanya berfokus pada aspek materi.

Pertama-tama, ketika dia tiba di rumah calon mertuanya dan melihat bahwa rumah itu hanya memiliki satu lantai, dia mengaku terkejut. Dia menuliskan, "Pas nyampe kaget kok rumahnya gak bertingkat sih, langsung bete bawaanku." Mengungkapkan kekecewaan atas jumlah lantai rumah terdengar tidaklah beretika dan mungkin menyinggung perasaan keluarga calon pasangan. Padahal ukuran atau tipe rumah sama sekali tidak menentukan nilai seseorang atau kualitas hubungan yang dapat terbentuk.

Selanjutnya, dia merasa bahwa makanan yang disajikan oleh calon mertuanya tidak cukup, meskipun menu yang disiapkan terlihat melimpah. Menyatakan bahwa makanan yang diberikan tidak memenuhi ekspektasinya terkesan kurang pengertian dan tidak menghargai usaha yang telah dilakukan oleh keluarga calon mertua dalam menyambutnya. Lagipula tujuanya datang ke sana kan bukan untuk kulineran, tetapi silaturahmi. Usaha calon mertuanya untuk menyiapkan makanan padanya itu sudah termasuk penghargaan yang patut dia hargai.

Dalam konteks hubungan pernikahan, penting untuk menjaga sikap terbuka, empati, dan pengertian terhadap perbedaan antara keluarga pasangan. Setiap keluarga memiliki tradisi, budaya, dan cara berinteraksi yang berbeda. Menghargai perbedaan ini merupakan langkah penting untuk membangun hubungan yang harmonis dengan keluarga calon pasangan.

Dalam mengambil hati calon mertua, lebih penting untuk fokus pada nilai-nilai yang lebih mendalam, seperti rasa saling menghormati, komunikasi yang baik, dan upaya untuk memahami keluarga pasangan. Ini melibatkan sikap terbuka, menghargai perbedaan, dan menunjukkan rasa terima kasih atas sambutan yang diberikan.

Ketika mengunjungi keluarga calon pasangan, ada baiknya untuk memahami bahwa setiap keluarga memiliki cara mereka sendiri dalam menyambut tamu. Menghargai upaya mereka dan menunjukkan rasa terima kasih akan membantu menciptakan ikatan yang kuat dan saling pengertian antara calon mertua dan pengantin.

Dalam kesimpulannya, video tersebut menjadi pengingat bahwa dalam hubungan pernikahan, kesan pertama dan harapan awal tidak selalu sesuai dengan kenyataan. Hal-hal seperti ukuran rumah atau jenis makanan tidak seharusnya menjadi penilaian utama dalam mengambil hati calon mertua. Lebih penting lagi, fokuslah pada nilai-nilai sejati dalam sebuah hubungan, seperti cinta, pengertian, dan komunikasi yang baik antara pasangan dan keluarga.



Semoga konten tersebut dapat diambil sisi positifnya untuk dijadikan pelajaran buat kita semua ya, GanSist. Mengomentari kondisi ukuran rumah, makanan atau kecukupan materi dari orang lain adalah sesuatu yang tidak patut dilakukan. Apalagi yang dikunjungi adalah calon mertua, bisa auto direject ntar.

Menurut GanSist, tindakan apa yang baik dilakukan saat mengunjungi rumah calon mertua? Berikan komentar dan tanggapan kalian ya. Terima kasih sudah membaca, see you on the next thread.

Narasi : Ulasan Pribadi

Sumber Referensi :
https://www.dream.co.id/stories/diun...ergizi-23.html

Copyright @albyabby912023, All right reserved.