- Beranda
- Komunitas
- Story
- Heart to Heart
Mengelola Emosi


TS
bolang034
Mengelola Emosi
Emosi merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia sehari-hari. Emosi tertawa saat membaca tulisan dan pesan lucu atau emosi kesal. Pasang surut emosi yang dialami dapat mempengaruhi kehidupan seseorang manusia.
Pikiran seseorang bersifat pribadi, namun emosi bersifat universal. Menurut ekman, kita dapat mengetahui emosi seseorang, bukan pikirannya yang memicu emosi tersebut.
Peta dari emosi adalah representasi visual dari apa yang telah dipelajari oleh peneliti. Hal ini membantu kita menyadari emosi kita, bagaimana emosi tersebut dipicu, seperti apa perasaan dan bagaimana cara menanggapinya.
Emosi manusia berada dalam garis waktu, emosi diluai dengan pemicu yang memulai pengalaman emosional dan berakhir dengan menghasilkan respons. Pemicunya terjadi dalam konteks yang ditentukann oleh keadaan dan perasaan kita.
Misalnya jika terjebak kemacetan, daripada marah-marah meluapkan emosi dan menghabiskan tenaga tetapi tetap terjebak macet karena hal tersebut merupakan hal yang tidak bisa kita kendalikan lebih baik memikirkan hal bermanfaat apasaja yang bisa dilakukan selama terjebak macet. Contohnya membaca ebook atau membuka sosial media yang bermanfaat sehingga macet tersebut menjadi "kelas/kesempatan" belajar. Dengan begitu akan muncul emosi positif dan terhindar dari emosi negatif yang sia-sia karena tidak melakukan hal apapun malah memperburuk suasana dan membuat diri lelah karena marah-marah.
Pikiran seseorang bersifat pribadi, namun emosi bersifat universal. Menurut ekman, kita dapat mengetahui emosi seseorang, bukan pikirannya yang memicu emosi tersebut.
Peta dari emosi adalah representasi visual dari apa yang telah dipelajari oleh peneliti. Hal ini membantu kita menyadari emosi kita, bagaimana emosi tersebut dipicu, seperti apa perasaan dan bagaimana cara menanggapinya.
Emosi manusia berada dalam garis waktu, emosi diluai dengan pemicu yang memulai pengalaman emosional dan berakhir dengan menghasilkan respons. Pemicunya terjadi dalam konteks yang ditentukann oleh keadaan dan perasaan kita.
Misalnya jika terjebak kemacetan, daripada marah-marah meluapkan emosi dan menghabiskan tenaga tetapi tetap terjebak macet karena hal tersebut merupakan hal yang tidak bisa kita kendalikan lebih baik memikirkan hal bermanfaat apasaja yang bisa dilakukan selama terjebak macet. Contohnya membaca ebook atau membuka sosial media yang bermanfaat sehingga macet tersebut menjadi "kelas/kesempatan" belajar. Dengan begitu akan muncul emosi positif dan terhindar dari emosi negatif yang sia-sia karena tidak melakukan hal apapun malah memperburuk suasana dan membuat diri lelah karena marah-marah.


bukhorigan memberi reputasi
1
255
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan