Kaskus

Entertainment

suryahadi.sAvatar border
TS
suryahadi.s
Metode Mencapai Titik Kebahagian Hidup
Pertama kali diperkenalkan oleh seorang bernama Zeno yang merupakan seorang pedagang kaya asal siprus pada sekitar tahun 300 Sebelum Masehi. Awalnya Zeno melintasi laut mediterania untuk dapat menjual semacam pewarna tekstil ungu yang pada masa itu terbilang langka. Akan tetapi, kemalangan yang tidak dapat Zeno kendalikan. Kapal yang dinaiki oleh Zeno karam dan semua barang dagangan yang dibawa oleh Zeno tenggelam dan Zeno terdampar di daerah Athena.

Pada saat menepi di athena, Zeno mengunjungi toko buku dan belajar tentang ilmu filsafat dari Crates yang merupakan aliran dari Cynic, sampai pada akhirnya Zeno mengusut ilmu filsafat sendiri dan memperkenalkan aliran filsafat ini di sebuah teras dengan pilar ( Stoa ). Dan hal ini menjadi awal mula kemunculan sebuah aliran filsafat tentang kebahagiaan besutan Zeno yaitu Stoikisme.


“The happiness of your life depends upon the quality of your thoughts.” – Marcus Aurelius


Para orang-orang yang mengikuti filsafat stoikisme ini, kebahagiaan yang didapatkan dari diri sendiri merupakan tingkat kebahagiaan tertinggi yang harus bisa didapatkan oleh para stoik. Bahagia dalam bahasa Yunani adalah Apatheia, Aadalah Not dan Phatos adalah Suffering. Apatheia ini merupakan kondisi disaat kita para manusia dapat free form suffering, freedom from all thing, all passion, dan juga free from emotional thing. Kebahagiaan yang para stoik anut adalah konsep kebahagiaan dari tidak adanya penderitaan baik itu secara emosional, tidak terganggu dengan hawa nafsu dan perasaan seperti marah, sakit hati, kecewa dan lain sebagainya.


Key of Happines dari stoikisme adalah manusia yang dapat terhindar dari berbagai jenis hawa nafsu yang dapat membawa kepada kekecewaan dan juga harapan palsu. Seperti halnya adiksi, amarah, kehilangan kontrol akan diri sendiri, cemas, khawatir dan berbagai jenis emosi negatif lainnya. Para stoik meletakkan konsep dan dasar dari kebahagiaan ini dalam bentuk Peace of Mind dan bukan dari hal luar diri manusia tersebut.


Kebahagiaan ini tidak dapat didapatkan hanya dengan memiliki uang, makanan, kebanggaan. Bahagia yang dimaksud disini adalah kebahagiaan yang dapat muncul dari ketenangan diri sendiri dan atas kontrol dari diri sendiri. Hal ini cukup sulit dilakukan oleh orang yang baru mengikuti stoikisme, karena kebanyakan manusia mendapatkan kebahagiaan melalui faktor eksternal diri mereka, hal ini yang pada akhirnya menimbulkan depresi pada diri seseorang.


Depresi dan Kaitannya dengan Stoikisme

Depresi adalah hal yang tidak dapat dilihat melalui aspek biologi saja. Kecemasan sendiri merupakan sebuah kondisi dari tidak berfungsinya otak dan juga gen. Lalu, bagaimana apabila depresi bukanlah kondisi dari kerusakan dari sel otak?, bagaimana jika depresi ini merupakan kondisi dari kebutuhan yang tidak dapat terpenuhi secara penuh?. Halnya depresi ini juga harus dapat dilihat sebagai upaya tubuh untuk memberi tahu bahwa ada sesuatu yang harus diperbaiki dari kehidupan yang kita jalani.


Prinsip utama yang Stoikisme pahami adalah kita sebagai manusia harus dapat hidup bersama sama dengan alam. Satu hal utama yang membedakan manusia dengan binatang adalah nafsu, akal sehat, rasio dan hidup dalam kebijaksanaan. Saat manusia sudah tidak bisa menggunakan nalar dan kebijaksaan, maka manusia tidak akan lagi mendapatkan kebahagiaan karena tidak lagi selaras dengan alam.


Stoikisme melihat segala sesuatu ini sebagai bentuk keterkatian dan termasuk semua hal yang terjadi dengan semua peristiwa didalam keseharian hidup manusia. Dalam pemahaman stoik, tidak ada satu hal pun didunia ini yang terjadi karena kebetulan saja. Apapun hal yang telah terjadi dan akan terjadi merupakan sebuah konsep berantai yang saling berkaitan dan menciptakan peristiwa.


Kalian juga harus mengetahui tentang sejarah perkembangan [color=var(--c-blue-1)]permainan slotyang berkembang saat ini guys.[/color]


Stoikisme percaya bahwa didunia ini tidak ada hal acak ataupun peristiwa yang terjadi secara random baik itu hal sekecil menginjak daun di taman, terkena perickan air dan hal sepele lainnya. Stoikisme melihat peristiwa yang terjadi berkaitan dan merupakan bagian dari alam, sehingga melawan atas peristiwa yang terjadi sama halnya dengan melawan kehendak alam.


Ilmu filsafat stoikisme ini mengajarkan untuk manusia agar dapat menerima segala hal yang telah alam berikan, sebagai bentuk keselarasan dengan peristiwa yang sudah diruntut oleh alam itu sendiri. Konsep ini membawa manusia kepada hidup dengan kebahagiaan dari diri sendiri tanpa campur tangan eksternal yang tidak dapat dikendalikan oleh manusia itu sendiri.

harizh111Avatar border
bukhoriganAvatar border
bukhorigan dan harizh111 memberi reputasi
0
676
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan